Melawan atau ditawan
-kapten tempur Galaksi 2020•••
Kumpulan lelaki dengan paras-paras tampan kini sudah memenuhi meja kantin dipojok ruangan, meja yang dikhususkan untuk mereka semua.
Geng REGAZT singkatan dari Remaja ganteng berzatu, kini suara-suara berat mereka sudah mengisi ruangan tersebut. Menyuarakan rencana rencana yang akan dipakai minggu depan diajang pencari bakat sekolah yang paling kuat atau sering disebut Tawuran.
Regazt tak hanya berisikan Naufan, Reno, Derren dan Raffa tetapi geng besar Naufan yang berada diSMA Galaksi.
Jika Regazt telah berkumpul tiada satu pun perempuan atau laki-laki tak benyali datang ke kantin. Mereka sudah pasti memilih mendekam dalam kelas masing-masing dari pada terkena bullyan cowok cowok dengan sifat tempramental tersebut.
Biasanya jika ada yang berani datang ke kantin saat mereka sedang kumpul besar-besaran tersebut akan jadi pelayan yang melayani mereka hingga bell masuk. Tidak kenal perempuan maupun lelaki kalau dia masih berada dalam kelas Mamalia sudah pasti kena.
Naufan mengangkat sebelah kakinya, mengumpulkan asap rokok sebelum akhirnya dibuang ke lantai untuk diinjak.
"big boss jadi gimana? Lo mau traktir kita gak nih?"celetuk Reza pada Naufan. Naufan menatap datar teman-temannya yang menunggu ucapannya. Wajah wajah mupeng yang selalu haus traktiran.
Laki-laki itu mengangguk, sebelum suara sorakan membuat susana bertambah bising. Buru-buru mereka pergi pada stan-stan yang menjejer disebelah kanan sebelum boss mereka berubah pikiran.
"lagi Banyak duit lo fan?"ejek Raffa menepuk punggung Naufan seraya duduk memegang semangkuk bakso.
"Lo semua lagi gue kasih makan sebelum tempur lagi,"celetuknya Raffa mengangkat kedua jempolnya. Buru-buru mencicipi Bakso gratisan yang sangat mengunggah selera.
"Beliin gue es raf,"cakap Reno tiba-tiba, tumben sekali cowok kuning langsat itu masih duduk, biasanya sudah ngantre distan Mie ayam yang tekenal mahal diSMA Galaksi.
"Ngapa lo? Udah gak sama mie ayam?"tanya Derren, laki-laki itu sedang menikmati cireng sambil terus bermain ponselnya.
"Kagak,setelah gue pikir-pikir mie ayam sekolah kita mahal banget."
"Tumben mikir," cibir Raffa
"Sejak kapan lo peduli? Apalagi lagi ditraktir gini, biasanya lu paling semangat nipisin dompet siNaufan."
"Gu—
"Makan aja bro, gak usah sok diet,"celetuk Farel memotong lontaran Reno.
Raffa hampir saja tersedak baksonya."Najis, diet?"
Reno menatap Raffa sangar, "Gak usah sok kaget gitu monyet."
"Demi apa lo diet?"
"Ngapain gue diet? Badan body goals gini diet. Sorry aja,"cakap Reno dihadiahi tatapan mual teman-temannya yang kini sudah sedikit demi sedikit kembali ke bangkunya.
"Terus ngapa gak makan lo ren?"tanya Gio.
"Lagi males ngunyah aja,"balasnya asal. Ekspresinya persis seperti bencong yang Raffa temui dilampu merah kota.
"Sok iye banget males-males! Gak usah nyesel lu nanti kelaperan!! Makan aja liat muka lu kek gembel yang kagak makan dari orok. Miris banget gue liatnya,"sahut Raffa membuat semua tertawa terkecuali Reno tentunya. Entah aada apa dengan mood cowok itu yang sedari pagi terus uring-uringan bahkan sesekali merengek kepada Naufan untuk bolos pelajaran. Padahal tanpa di minta pun tentu saja Naufan akan bolos walau hanya beberapa pelajaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sentimental
Roman pour Adolescents"Lo maunya kita pacaran atau musuhan?" "Kalau gue milih musuhan?" "Gue bakar sekolah lo." Keyna membelalak,"Kok gitu?!" "Jangan lupain kalau sekolah kita juga musuhan, dan gue sebagai kapten tempurnya." "Pacaran aja kalau gitu,"jawab Keyna mengemban...