Drtdrt
Keyna merasakan ponselnya bergetar, gadis itu mengelurkan benda persegi dari dalam saku rok melihat panggilan tertera dari Naufan.
"Hallo?"
"tunggu dipertigaan!"
Tuttt
Keyna menatap bingung ponselnya seakan akan benda itu adalah Naufan, tapi tak ayal dirinya berjalan cepat menuju pertigaan tempat yang biasanya diantar Naufan.
--
"Udah lama?"pertanyaan pertama yang selalu Naufan lontarkan ketika motornya sampai dihadapan Keyna.
Keyna menggelengkan kepalanya pelan seraya tersenyum. Otaknya memutar kembali perkataan Bella saat melihat penampilan Naufan saat ini.
Luka lebam disekitaran wajah dan juga telapak tangan kanannya diperban.
Jadi bener mereka tawuran?
"Kenapa?"
"Hm? Gue? Kenapa gue?"
"Aneh aja."
"Gue mau nanya sesuatu,"ucap Keyna pelan, gadis itu sudah menggapai helm memasang dikepalanya.
"Nanti aja, kita makan dulu,"jawab Naufan membantu Keyna naik ke motor besarnya.
Keyna mengangguk, gadis itu memegang jaket Naufan, tidak seperti biasa jika dibonceng Naufan pasti gadis itu memeluknya.
Naufan yang menyadari langsung menoleh kebelakang, menatap Keyna yang juga memandangnya.
Keyna menaikan kedua alisnya seolah bertanya, Naufan kembali menghadap ke depan. "Tangan lo?"
Keyna tersadar, "Oh gue lagi males aja meluk-meluk Nauf, kayak cewek kegenitan gitu,"ucapnya seraya terkekeh kecil.
Naufan hanya mengangguk, menancapkan gas motornya kembali membelah jalan sore yang mendung, Naufan tadi sempat pulang dari base camp untuk mengganti seragam yang sudah kotor dengan kaos hitam biasa.
Motor hitam itu berhenti di Restoran, Naufan mengajak Keyna untuk makan terlebih dahulu.
Tanpa disuruh Keyna langsung turun, Naufan ikut turun kemudian membantu Keyna melepaskan helmnya.
"Ayo,"ajak Naufan mengandeng tangan Keyna pelan.
Restoran ini cukup jauh dari sekolah keduanya, jadi mungkin tidak akan ada siswa siswi SMA Galaksi maupun Cendekia.
"Mau mesen apa?"tanya Keyna saat melihat daftar menu makanan.
"Samain aja,"jawab Naufan. Keyna mengangguk segera memanggil pelayan.
Sambil menunggu pesanan datang, Keyna memberanikan diri menatap Naufan yang langsung dibalas cowok itu dengan tatapan bingung.
"Aku mau nanya,"ucap Keyna.
"Aku?"ulang Naufan.
"Gak jadi,"ralat Keyna berdecak kesal, pacaran macam apa ini.
"Gu-"
"Gapapa aku aja,"potong Naufan cepat.
Keyna mengangguk pelan, "Lo tadi abis ngapain?"
Naufan terkekeh, "Kok jadi Lo-gue lagi sih?"
"Ih jawab pertanyaan gue!"decak Keyna.
"Lo duluan lah."
"Apa?"
"Jawab pertanyaan gue."
Keyna mengerutkan dahi, "Emang lo nanya apa?"
"Kok jadi Lo-gue sih?"ulang Naufan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sentimental
Teen Fiction"Lo maunya kita pacaran atau musuhan?" "Kalau gue milih musuhan?" "Gue bakar sekolah lo." Keyna membelalak,"Kok gitu?!" "Jangan lupain kalau sekolah kita juga musuhan, dan gue sebagai kapten tempurnya." "Pacaran aja kalau gitu,"jawab Keyna mengemban...