"Thanks ya ham,"ucap Keyna saat mereka telah sampai dipekarangan rumahnya.
Abraham mengangguk lantas tersenyum, "Okeh siap."
"Pulang gih,"usir Keyna terkekeh.
"Gak ada basa basi minum dulu gitu?"tanya Abraham.
"Nanti lo beneran mau lagi,"balas Keyna, Abraham tertawa dibuatnya.
"Yaudah lo masuk gih,"ucap Abraham Keyna mengangguk, segera masuk ke dalam rumahnya.
Mata Abraham terus menatap Keyna hingga gadis itu menghilang dari pandanganya. Abraham tersenyum kecil Keyna dengan kepintarannya, cantik dan baik siapa yang tidak suka pada gadis itu?
Abraham hendak menjalankan motornya sebelum suara nontifikasi pesan terdengar dari kantong jaketnya. Dengan suasana hati yang masih bahagia karena sudah menghantarkan bidadari pulang Abraham membuka notifikasi tersebut.
Reza
Basecamp diserang anak Galaksi ham!! Lo dimana?!Abraham melotot, tanpa membalas pesan Reza temannya cowok itu segera tancap gas pergi dari sana.
---
"Mana Ketua lo semua?" tanya Naufan tajam, yang ditanya hanya menggeleng tidak tahu.
Babak belur sudah dihajar Naufan dengan tangan kosong, hanya beberapa detik melawan Naufan malah membust mereka meringis memegangi persendian yang dihajar cowok itu.
Anehnya, Naufan hanya membawa ketiga temannya Rafa,Reno dan Derren. Tidak seperti biasa yang membawa pasukan seperti biasanya.
Apakah ini yang sisebut perang? Jika anggota mereka lebih banyak dari Naufan bahkan Rafa , Reno dan Derren sama sekali tidak ikut dalam adu jotos, hanya Naufan.
"Lima menit gak dateng juga ketua lo, gue bakar ni tempat!"ancam Naufan dengan angkuhnya berjalan menuju salah satu bangku mendudukan bokongnya disana.
Raffa menyingrai mendapati anggota Abraham yang ketakutan, padahal hanya dengan Naufan mereka bertarung. "Sekalian sekolah Cendekia kita bakar fan."
Naufan mengangguk saja, Reno dan Derren tertawa hingga suara deru motor membuat tawa mereka terhenti.
"Maksud lo apa bangsat?!"dari arah pinru Abraham berlari kearah Naufan yang duduk, menarik kerah baju cowok itu.
Naufan menyingrai, menatap Abraham remeh.
"Gak ada adab lo? Masuk pake salam bego,"ucap Reno.
"Gue yang bego apa elu?!"
"Elu lah."
Abraham berdecak, "Sekarang mau apa lo semua kesini hah?"
Naufan hendak berbicara sebelum Reno kembali berucap, "Silahturahmi."
Rafa mentoyor kepala Reno membuatnya merigis. Lalu berucap tanpa suara 'Sakit bego!'
Naufan menepis tangan Abraham dari kerah bajunya, lalu berdiri tegap.
"Besok gue mau kita tarung,"ucap Naufan tajam.
Abraham berdecak remeh, "Tarung? Dimana lagi? Dibelakang sekolah gue?"
Naufan mengangguk, "Anggap aja bonus buat lo, kalau pasukan lo mati bisa langsung cabut ke sekolah busuk lo."
"Kita main tanpa benda, tangan kosong,"ucap Naufan.
Abraham berdecih, "Bulshit!! Kemarin lo diem diem bawa Katana, pengecut."
"Bangsat! Temen lo yang bawa pistol duluan,"ucap Raffa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sentimental
Genç Kurgu"Lo maunya kita pacaran atau musuhan?" "Kalau gue milih musuhan?" "Gue bakar sekolah lo." Keyna membelalak,"Kok gitu?!" "Jangan lupain kalau sekolah kita juga musuhan, dan gue sebagai kapten tempurnya." "Pacaran aja kalau gitu,"jawab Keyna mengemban...