"Apa yang kau lakukan ini benar sayang?"
"Tenang saja Soerin aku akan melakukan yang terbaik baginya"
Tuan Min sudah berada dirumah sejak tadi siang, mungkin setelah Yoongi dan Soera meninggalkan rumah. Tuan Min adalah orang yang membawa Soerin kerumah ini. Menjadikannya sebagai nyonya Min. Tapi tentu saja itu bukan hal yang Soerin inginkan mengingat kedatangannya tepat disaat ibu kandung dari Soera dan Yoongi meninggal. Jadi itu alasan kenapa Soera selalu menganggapnya wanita perusak.
Tuan Min datang dengan ide gilanya kali ini. Bertahun-tahun ia menahan sang putri kesayangan untuk tidak dibebaskan seperti anak perempuan yang lain, namun sekarang ia berubah pikiran dan berniat menjodohkan Soera dengan anak dari sahabatnya. Itu adalah ancaman yang besar bagi Soerin sebagai orang yang sangat menyayangi putrinya ia tidak ingin jika putrinya merasakan kehidupan yang salah.
"Kau juga mengenalnya sayang, dia adalah yang baik dan aku bisa merasakan itu hanya dalam satu detik"
Ya setidaknya Soerin tahu siapa yang suaminya maksud. Anak laki-laki sebagai pewaris tunggal keluarga Jeon. Merupakan sahabat sekaligus rekan bisnis paling terpercaya. Lagipula mereka sudah saling mengenal sejak sekolah dulu. Mengingat hal itu membuat Soerin sedikit lega karna setidaknya ia mengetahui calon menantu dengan sangat baik. Meskipun nanti ada saat dimana Soera mengetahui alasannya.
Berbeda dengan tuan dan nyonya Min dirumah Yoongi dan Soera justru sangat menikmati dan bersenang-senang hari ini. Semua barang yang Soera minta langaung diambil oleh sang kakak untuk dibawa ke kasir. Soera bukan orang yang boros tapi melihat kesempatan langka seperti ini siapapun dia tidak akan melepaskannya bukan.
"Oppa ayo beli sesuatu untukmu"
"Kau ingin aku membeli apa Soera, bahkan bajuku dilemari hanya kupajang tanpa kupakai"
"Kalau begitu jangan beli pakaian"
Soera tiba-tiba diam memikirkan sesuatu yang pas untuk kakak kesayangannya. Dan menoleh kebelakang bukanlah hal yang buruk. Melihat sesuatu yang sangat menggiurkan untuknya. Tapi ia memikirkan hal ini untuk sang kakak.
Mereka keluar dari pusat perbelanjaan mewah dan sekarang malah menuju tempat yang lebih menghabiskan banyak uang. Dan tentu Yoongi mengetahui kemana sang adik akan membawanya. Memberi tahu bahwa ada yang lebih menarik dari pada sebuah emas.
"Aku tidak membutuhkannya Soera"
"Aish! Ayolah oppa harus punya satu yang ini"
Yoongi terkekeh mendengar pengakuan sang adik. Bagaimana bisa dirinya dipaksa membeli mobil sport langka seperti ini. Soera memang wanita yang sama langkanya dengan mobil ini. Memilih untuk mengoleksi banyak mobil sport mewah dan canggih dibandingkan dengan sepatu, tas, drees, dan barang wanita lainnya.
"Apa kau tahu itu mobil jenis apa?"
"Tentu saja aku tahu, bugatti chiron sport dengan kecepatan 420 kmh"
Lihat bagaimana gadis ini menjelaskan pertanyaan sang kakak. Bahkan ia tahu dengan detail bagaimana fitur yang ada didalamnya. Yoongi tahu jika adiknya ingin punya yang satu ini tapi tentu ia tidak akan mendapat ijin dari ayah dengan namanya sendiri, dan Yoongi adalah orang yang tepat untuk dijadikan perantara.
"Dasar anak nakal, kalau begitu kita ambil sebagai hadiahmu"
Soera tersenyum penuh kemenangan dengan jawaban sang kakak. Itu memang tidak berarti apapun bagi Yoongi karna kebahagiaan Soera adalah yang utama. Untuk uang ia bisa mencarinya kapanpun dia mau bahkan jika tidak tentu saja Soera yang akan mencarinya sendiri.
Setelah melengkapi berkas-berkas terkait pembelian mobil Soera dan Yoongi memutuskan untuk makan malam karna seharian ini tidak mengunyah barang satu saja makanan. Soera ingin makan seafood malam ini dan Yoongi menyetujuinya.
"Bagaimana dengan pekerjaanmu?"
"Tidak begitu buruk ataupun baik oppa, lagipula pekerjaan itu hanya kulakukan sebagai hobi"
Mendengar penuturan sang adik Yoongi hanya mengangguk, ia tidak bisa membatasi hidup adiknya sendiri seperti yang dilakukan sang ayah selama ini. Menahannya untuk bersekolah dirumah sampai SMP, beruntung saat sekolah berikutnya Yoongi bisa meyakinkan sang ayah bahwa Soera akan aman selagi ada Yoongi.
"Apa kau ingin pergi ketempat lain?"
"Aku lelah, kita pulang saja ya"
"Baiklah, habiskan makananmu lebih cepat"
-
-
-
-
Kedua saudara ini sudah sampai dirumah dan tentu saja itu di sambut ramah oleh Soerin dan suaminya. Mengingat jika ini sudah lebih dari jam main Soera membuat tuan Min sedikit khawatir dengan kondisi putrinya.
"Yoongi kenapa mengajak adikmu pergi sampai larut malam begini?"
"Eoh appa, tadi kita mampir untuk makan malam"
Soera mengangguk mendengar ucapan Yoongi. Ini adalah moment menegangkan bagi keduanya. Ayah mereka memang sangat menuntut disiplin dan ingat waktu meskipun pergi bersama tidak ada pengecualian bagi Yoongi untuk kena omelan sang ayah.
"Soal mobil yang tadi sore datang apa itu ulah kalian?"
Kini nada bicara tuan Min sedikit naik, dia tidak suka dengan hobi sang putri yang suka mengoleksi barang-barang seperti itu. Pajak yang tinggi serta resiko yang sama jika Soera mengendarainya sendiri. Bahkan hal itu sudah pernah terjadi saat ia mendukung sang putri untuk membeli satu mobil limited edition didunia. Tapi tuan Min juga tahu bagaimana pintarnya sang putri membela diri dengan jurus taekwondo yang lahir dari sang ibu. Itu membuat tuan Min sedikit lega namun tetap waspada jika lawan sang putri cukup kuat.
"Aku yang membelikannya appa tidak perlu khawatir dengan tabuangannya"
Melihat keadaan yang makin memanas membuat Soerin yang mengawasi dari tadi turut ambil bagian menyuruh Yoongi dan Soera untuk kembali ke kamar dan membersihkan diri. Soerin tidak mau jika kedua anaknya akan meninggalkan rumah seperti yang biasa mereka lakukan saat muak dengan kekangan sang ayah.
"Kau lihat bagaimana wajah anak kita itu tadi?"
"Ya aku lihat, aku kira dia tidak punya rasa takut lagi denganku"
"Jika tahu begitu berhentilah berpikir konyol tentang perjodohan itu sayang"
"Soal itu biarlah terus berjalan, lau tidak perlu khawatir"
TBC...
Hayooo gimana sama koleksinya kalian udah punya yang mana aja nih
Enak banget ya si Soera mobil harga 2,9 jt USD pun di iyain langsung ditempat kalo Ara sih nunggu warisan sampe tujuh turunan juga nggak bakal dapet🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LOVE || JEON JUNGKOOK || END
Fanfiction"Sepertinya aku bertemu dengan malaikat kematianku" "Sttt... apa yang kau katakan?" "Benar kan apa kataku, kau tidak akan percaya Kook" Jungkook berusaha menenangkan batinnya yang gelisah semenjak kejadian di air port tadi. Soera terus diam sampai t...