"Sepertinya aku bertemu dengan malaikat kematianku"
"Sttt... apa yang kau katakan?"
"Benar kan apa kataku, kau tidak akan percaya Kook"
Jungkook berusaha menenangkan batinnya yang gelisah semenjak kejadian di air port tadi. Soera terus diam sampai t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STOP!!
Anda akan memasuki daerah kepemilikan mr. Bulgos jadi hati-hati dan buat Soeranoona dan Jungkook kalem aja mainnya jangan barbar🙂
🌚🌚🌚🌚🌚🌚
Jungkook membawa paksa Soera keluar ruangan, lagipula ia tidak mau jika pinggang Soera terasa sakit karna terlalu lama duduk. Ia mau menikmati dengan keadaan yang hangat dan tentu Soera harus menuruti mau atau tidak mau.
Soera terus diam membiarkan Jungkook menjelajahi setiap inci dari tubuhnya. Ia hanyalah manusia biasa yang bisa merasakan gairah menggebu pada saat seperti ini. Setelah posisi Soera dirasa nyaman Jungkook kembali mencium leher Soera tanpa ampun membuat Soera terus merintih mengeluarkan suara yang sangat Jungkook inginkan.
Jungkook sudah berada diatas tubuh Soera yang masih bersembunyi dengan tenang didalam bathrobe. Jungkook menatap dalam mata Soera yang tampak kewalahan dan tunggu, Soera memang terlihat kecewa dengan dirinya sendiri. Ia tidak akan mengira Jungkook akan berlaku seperti ini. Jungkook berusaha tidak memperdulikan bagaimana raut wajah sang iatri yang sudah ia tindih di bawah. Ia kemudian menaikkan level permainan menuju bibir tipis dengan rona merah alami disana. Mencoba memangutnya dengan lembut tanpa ada balasan dari pemilik bibir.
Soera hanya terdiam dan air matanya jatuh begitu saja. Entah kenapa ia semakin membenci Jungkook saat ini karna telah berani membuatnya berada dalam situasi bodoh. Hanya bisa diam tanpa melawan sedikit pun. Tubuh kekar Jungkook juga tidak akan mudah ia singkirkan lagipula untuk apa semua itu, pada dasarnya Jungkook punya hak atas tubuhnya sekarang begitupun sebaliknya.
"Kau tidak bodoh Soera, kau hanya mencoba permainan"
Jungkook menghentikan permainannya pada bibir Soera ketika melihat air mata yang sudah membasahi pipinya. Ia tidak merasa bersalah saat ini karna Soera yang memulai semua ini dan mau tidak mau ia juga harus menerimanya. Ia tidak ingin Soera menjadi wanita dingin seperti kakaknya dan dari apa yang ia lihat selama ini Soera begitu manis saat didepan orang tuanya dan Yoongi.
"Tapi permainan yang kau ambil begitu berbahaya, kau hanya perlu memahami semuanya, aku akan melakukan apapun itu kecuali pergi dari sisimu, arachi?"
"Menjauh dari tubuhku sekarang kook, aku tidak ingin melakukan hal gila dengan pria yang sama sekali tidak aku cintai"
Hati Jungkook rasanya hancur berkeping-keping mendengar Soera mengucapkannya tanpa beban sedikitpun dan itu benar-benar nyata baginya. Ia selama ini banyak menolak gadis hanya untuk mendapatkan Soera, ia menyimpan aset berharga yang ada didalam tubuhnya hanya untuk wanita ini.
