Baru sehari Soera terbebas dari semua kesibukan dunianya. Sepertinya tidak ada yang merestui kebebasannya saat ini. Setelah menyelesaikan makan siang bersama Jungkook, Jungbi tiba-tiba mengirim pesan padanya untuk segera kembali ke Seoul. Banyak jadwal pemotretan yang harus ia selesaikan di bukan ini. Mobil Soera juga sudah selesai diperbaiki dan ini sudah jatuh tempo untuk mengambilnya dari bengkel.
Jungkook melihat gerak-gerik aneh pada istrinya. Dengan tiba-tiba meminta kembali ke Seoul hanya karna jadwal pemotretan yang tidak bisa ditunda. Tentu membuat Jungkook sedikit kecewa karna banyak hal yang belum sempat ia berikan kepada Soera termasuk mengajaknya untuk bersumpah bahwa dirinya benar-benar mencintai Jungkook seperti yang ia dengar tadi malam.
"Apa kau mengintipku saat ganti baju?"
"Untuk apa aku melakukannya?"
"Kalau begitu kita memang jodoh sayang"
Soera mencerna kembali omongan Jungkook dan baru menyadari bahwa pakaian yang mereka kenakan sekarang sama. Baju hitam putih bergaris dengan bawahan berwarna hitam. Jungkook juga terlihat semakin cook saat mengenakan setelan seperti ini. Begitupun Soera yang terlihat entahlah karna itu tidak bisa diungkapkan hanya dengan ucapan.
"Wae?"
"I-ini sudah menjadi asetku jadi jangan terlalu diumbar!"
Jungkook tertawa lepas setelah mendapati Soera yang tiba-tiba mengancingkan pakaiannya agar dada Jungkook yang ia anggap sebagai asetnya tidak terbuang sia-sia diluar sana.
"Kalau begitu akan aku lakukan hak yang sama"
Jungkook meraih kancing baju Soera yang terbuka lebar. Meskipun Soera memakai baju double tetap saja bagi Jungkook leher jenjang Soera tidak boleh di umbar selain pada dirinya. Jungkook juga tidak ingin jika Soera merasakan malu karna leher jenjangnya yang memiliki warna baru hasil perbuatan Jungkook.
"Percuma Kook lagipula di depan kamera aku jauh lebih sex--"
"Kau ingin aku serang sekarang?"
"Ani!!"
"Kalau begitu jangan bicara sembarangan atau memancing juniorku di bawah sana"
Soera langsung berlari menjauh dari Jungkook setelah mendengar bisikan aneh seperti berusaha mengancam ketenangan batin Soera hari ini.
Setelah melakukan perjalanan panjang. Jungkook dan Soera tiba di Seoul dengan selamat. Yoongi bilang ingin menjemput kedatangannya setelah sampai di air port nanti. Dan benar Yoongi sudah menunggu mereka di lobi. Tapi Soera dan Jungkook belum menampakkan diri sampai saat ini.
Jungkook dan Soera jalan dengan tenang untuk melihat-lihat kembali kota Seoul yang sudah mereka tinggalkan sehari. Soera sibuk memainkan ponselnya karna Jungbi yang terus mengirim pesan untuk segera memberi tahu dimana posisinya sekarang berada. Tidak begitu lama ia memainkan ponselnya dan ketika ingin fokus pada jalanan Soera tiba-tiba menabrak seorang pria yang terlihat buru-buru.
"Eoh! joesonghabnida"
Soera menunduk sopan dihadapan pria yang baru saja ia tabrak sementara Jungkook membantu pria itu membereskan barang-barangnya yang terjatuh akibat tabrakan kecil yang Soera lakukan. Soera masih sangat sibuk dengan ponselnya dan mencoba menghubungi nomor Jungbi agar tidak banyak bertanya. Tapi, dering telpon itu justru muncul di sekitar Soera membuatnya harus mencari keberadaan Jungbi dan nihil. Tidak ada Jungbi dan suara itu berasal dari ponsel pria yang baru saja ia tabrak.
Soera masih bingung dengan sikao aneh orang itu. Dia bahkan tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat Soera mendiamkannya dan memilih sibuk dengan ponselnya. Suara ponsek yang sama dengan ponsel Jungbi juga membuatnya semakin bingung dan merasakan ada yang tidak beres dengan pria tersebut. Wajahnya tidak asing bagi Soera tapi otaknya juga tidak mampu mengingat siapa orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LOVE || JEON JUNGKOOK || END
Fanfiction"Sepertinya aku bertemu dengan malaikat kematianku" "Sttt... apa yang kau katakan?" "Benar kan apa kataku, kau tidak akan percaya Kook" Jungkook berusaha menenangkan batinnya yang gelisah semenjak kejadian di air port tadi. Soera terus diam sampai t...