10

16 1 0
                                    

Soera dan Jungkook melanjutkan permainan ranjangnya. Jungkook sedari tadi sudah melakukan orgasme berulang kali hingga membuat rahim Soera menghangat. Ini adalah kenikmatan luar biasa yang pernah Soera rasakan. Mengendarai mobil sport keluaran terbaru dengan label limited edition kalah dengan junior Jungkook. Ini memang sangat sakit bagi Soera karna pertama kali melakukannya dan itu terus digenjot dengan penuh semangat oleh jungkook.

Jungkook terus menggerakkan junior kecilnya didalam tubuh Soera. Ia juga merasakan kenikmatan yang sama dengan Soera. Bagi Jungkook ini adalah kesempatan emas yang mungkin hanya datang sekali dalam hidupnya. Ia tidak pernah tahu bagaimana Soera akan mempermainkannya di kemudian hari karna tujuan awalnya menikahi Jungkook hanya ingin mendapatkan kebebasan. Tapi yang harus Soera tahu sekarang adalah bagaimana Jungkook sangat mencintainya dari dulu hingga akhir hayatnya nanti.

"Hah hah hah hah"

Suara napas Jungkook tersengal-sengal akibat kelelahan menghentakkan Juniornya di dalam tubuh Soera. Soera juga berlaku demikian selain nikmat saat mencapai klimaks sakit yang mendera di sekujur tubuh Soera kian memuncak dan ia sudah sangat kelelahan hari ini. Soera menutup matanya mencoba menahan sakit pada area sensitifnya yang masih bersatu dengan junior Jungkook.

"Kook ini sangat sakit"

Soera meneteskan air matanya karna sudah tidak tahan dengan rasa perih dan nyeri di bawah sana. Jungkook turun dari atas tubuh Soera. Beranjak dari tempat tidur menuju ke ruang tengah dengan tubuh yang masih polos tanpa sehelai kain pun. Ia meninggalkan Soera begitu saja dan itu membuat Soera semakin jengkel karna ulah Jungkook yang tidak bertanggung jawab.

Soera menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, benar-benar seluruh tubuhnya hingga kepalanya juga ikut tenggelam di bawah bantal. Soera menahan sakit disekujur tubuhnya saat ini. Berusaha menjepit area sensitifnya dengan susah payah agar sakit yang ia alami bisa segera hilang. Soera juga sangat takut karna darah yang keluar dari miss v nya itu sangat banyak.

Jungkook kembali setelah lima menit menghilangkan jejak dari pandangan Soera dengan keadaan yang sama saat meninggalkan kamar. Ia membawa beberapa obat dan tisu basah untuk Soera. Segera ia membuka selimut Soera dengan mudah dan mendapati Soera yang meringis kesakitan disana.

"Minum obat ini dan duduklah aku akan membersihkan darahnya"

Soera menatap kesal Jungkook. Ia benar-benar tidak mengerti dengan isi otak Jungkook sekarang. Itu bukan hal yang benar untuk dilakukan Jungkook. -- membersihkan darah di area sensitifnya atau ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Soera tetap meminum obat yang diberikan Jungkook karna katanya ini bisa mengurangi rasa nyeri pada miss v nya. Setelahnya Jungkook duduk tepat di depan Soera. Sedikit menunduk agar ia bisa benar-benar melihat dengan jelas miss v Soera. Ini adalah hal paling memalukan dalam hidup Soera karna Jungkook yang terus menatapnya dengan wajah yang entahlah itu sangat berbahaya bagi jantung Soera.

"Tahan sebentar sayang"

Jungkook mengusap lembut area sensitif Soera. Tapi memang rasanya sudah sangat perih bahkan selembut apapun Jungkook menyentuhnya itu tetap sakit bagi Soera dan ia tidak tahan untuk mengeluarkan air matanya. Jungkook juga tahu bagaimana rasanya. Itu pasti sangat perih dan ia tidak tega melihat Soera seperti ini. Tapi tak apa ini hal yang wajar bagi Soera yang baru melakukannya beberapa kali dengan permainan yang sangat sempurna.

"Ahhh sakit Kook"

Soera meringis kesakitan saat Jungkook memasukkan jarinya kedalam area sensitif di bawah sana. Jungkook tidak ingin macam-macam ia hanya ingin membantu Soera mengeluarkan semua rasa perih itu hingga darah yang keluar semakin banyak dan itu membuat Soera panik tak karuan.

FAKE LOVE || JEON JUNGKOOK || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang