"Sepertinya aku bertemu dengan malaikat kematianku"
"Sttt... apa yang kau katakan?"
"Benar kan apa kataku, kau tidak akan percaya Kook"
Jungkook berusaha menenangkan batinnya yang gelisah semenjak kejadian di air port tadi. Soera terus diam sampai t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soera siap menuju altar didampingi oleh sang ayah. Ia memang tidak serius dengan semua ini tapi entah kenapa jantungnya cukup serius menanggapi para tamu yang hadir disini. Belum lagi melihat siapa yang ada diujung karpet merah ini. Jeon Jungkook yang terlihat sangat tampan dengan setelan jas putih yang terlihat sangat menawan. Soera tanpa sadar mengembangkan senyum di wajahnya. Bukan karna senang ingin menikah dengannya hanya saja merasa miris melihat pria itu dengan mudah tertipu.
Setelah sampai di altar Jungkook meraih tangan Soera dari lengan sang ayah. Menatap lekat sang istri dengan hangat. Ia masih tidak menyangka bisa sedekat ini dengan Soera karna sosoknya yang sangat dingin sepeti es dari kutub selatan.
"K-kau siap?"
Soera hanya mengangguk memasang senyum palsu kelewat dingin dihadapan pendeta. Sorak demi sorak terus menyerbu keduanya hingga suara pendeta baru bisa mengheningkan semua kerusuhan bahagia ini. Soera melirik Jungkook karna tangannya yang begitu dingin. Membuat Soera sedikit risih dan berpikir bahwa pria ini sedang sangat gugup.
"Kau gugup?"
"Ya, sedikit"
"Santai saja lagipula ini hanya permainan"
Jungkook menatap Soera dengan emosi karna berani mengatakan itu. Tapi Soera memang wanita pintar dengan sejuta akal agar Jungkook tidak benar-benar percaya ucapannya yang tidak sengaja lolos dari mulutnya.
"Maksudku anggap semuanya permaian dan kau harus memenangkannya agar bisa mendapatkanku"
Jungkook kembali tersenyum dan semakin mengeratkan pegangannya pada Soera.
Yoongi menghampiri Soera saat acara pemberkatan mereka selesai. Soera memang terlihat sangat lelah hari ini. Mengenakan gaun mewah yang berat membuat badannya ingin remuk jika bisa. Sedangkan semua orang tampak begitu senang melihatnya kesulitan seperti ini.
"Apa itu sangat berat?"
"Oppa... aku ingin pulang sekarang"
Soera merengek pada Yoongi karna sudah tidak tahan dengan semua ini. Lebih baik berdiri selama berjam-jam didepan kamera dengan pose yang sama dibanding sekarang. Soera sangat membenci ini dan Yoongi peka akan situasi sang adik. Yoongi membawa Soera pergi setelah appa dan eomma mengizinkannya. Mereka juga tidak tega melihat putri kesayangannya sakit di hari bahagia seperti ini.
"Mulai sekarang kau tidak boleh pulang kerumah, arachi?"
"Aish!! Kenapa semuanya semakin sulit sekarang?"
"Siapa suruh kau ingin bermain-main dengan semua ini?"
"A-apa maksud oppa?"
Ternyata adiknya ini sangat bodoh saat bermain. Tentu saja ia tahu dari semua gelagat anehnya yang sangat berbeda dari semua orang. Memasang raut wajah datar dengan senyum palsu di hari pernikahan bukanlah hal mudah jika kau memang benar-benar jatuh cinta.
