Soera sudah bangun dari tidur panjangnya, tapi ia masih belum beranjak dari tempat tidur karna lengan kekar Jungkook yang melingkar erat diperutnya. Ia bahkan tidak tahu sejak kapan lengan itu sudah bertengger rapi disana. Itu membuat Soera terus mengutuki Jungkook dalam hati. Soera juga tidak enak jika harus membangunkan Jungkook, dilihat dari hembusan napasnya yang tenang sepertinya Jungkook sangat kelelahan karna semalam ia tidak berani tidur disamping Soera sebelum Soera tidur.
"Aku hitung sampai tiga atau tubuhmu akan KUCINCANG Jungkook!!"
Seora meninggikan nada bicaranya dan menekan kalimat paling mematikan dari mulutnya. Bagaimana tidak, ternyata dari tadi jungkook sudah bangun dan hanya berpura-pura tidur. Itu terlihat bagaimana kakunya lengan Jungkook saat Soera berusaha memutar posisi tidurnya.
Jungkook tetap setia dengan mata tertutupnya, munulikan pendengarannya adalah ide yang ampuh sekarang. Ia tidak mungkin bangun begitu saja saat Soera tiba-tiba berteriak seperti tadi. Itu membuat Jungkook bergidik ngeri dengan putri kesayangan keluarga Min ini.
"hana dul se-"
"Aku sudah bangun, okey tenanglah!"
Jungkook berteriak histeris pada Soera yang baru saja ingin menuju angka tiga. Soera padahal menghitung dengan nada khas orang bangun tidur tapi Jungkook sudah terlihat sangat ketakutan bahkan matanya masih melotot begitu melihat wajah Soera yang datar. Slera ingin sekali tertawa melihat ekspresi lucu Jungkook tapi ia berusaha keras tidak menampakkannya karna ia masih marah dengan Jungkook.
"Aku akan segera mandi dan bersiap-siap untuk ke kantor okey"
Padahal Soera masih diam menatap wajah Jungkook datar, namun Jungkook sudah seperti cenayang melihat tatapan tajam itu. Ia segera beranjak dari tempat tidur dan menghilang dari pandangan Soera setelah mendengar suara pintu kamar mandi yang tertutup. Tanpa Soera sadari ternyata senyumnya mengembang dengan sempurna. Ia baru menyadari jika Jungkook sangat menggemaskan meskipun itu diluar ekspektasinya saat melihat tubuh tinggi dan kekar.
-
-
-
-
Soera tiba di studio Jungbi tiba-tiba menghubunginya untuk melakukan beberapa pemotretan. Sebenarnya Soera ingin menolak ajakan itu tapi mengingat dirumah besar Jungkook tidak ada seorangpun yang bisa ia ajak bermain akhirnya Soera meminta ijin Jungkook untuk kesini. -- sebelum Jungkook pergi ke kantor tadi Soera sudah mengatakan jika ia ingin pergi bersama teman meski ia tudak mengatakan apa tujuannya tapi Jungkook dengan senang hati mengijinkannya.
Jungbi sudah sibuk memoles wajah cantik Soera agar terlihat sempurna saat didepan kamera. Soera memang sangat cantik bahkan jika ia baru bangun tidur. Tapi jerawat yang menampakkan dirinya di dagu Soera sungguh menggangu dan itu tidak baik untuk Soera nantinya.
"Yak! Apa yang kau lakukan?"
Jungbi terkejut karna Soera meneriakinya saat ia memoles lipstick di bibir Soera. Itu membuat Soera juga terkejut karna Jungbi yang terus memandangi bibirnya dengan kerut dahi yang sangat aneh.
"Apakah dia sudah mengambil first kissmu?"
"Siapa?"
"Tuan Jeon Jungkook"
"Kau gila!?"
Soera semakin memicingkan matanya pada Jungbi. Ini pertanyaan yang sangat menjebak dan tidak mudah untuk dirinya mengelak karna pada kenyataannya Jungkook memang sudah mengambil first kissnya meski dimulai dengan banyak pemberontakan.
Soera kemudian diam. Ia teringat dengan kejadian semalam. Bermain diatas ranjang berukuran king size milik Jungkook memanglah menyenangkan. Ia bahkan tidak sadar jika permainan Jungkook memanglah candu baginya.-- tunggu apa yang baru saja Soera pikirkan? Apa maksudnya ia ingin minta lagi pada Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LOVE || JEON JUNGKOOK || END
Fanfiction"Sepertinya aku bertemu dengan malaikat kematianku" "Sttt... apa yang kau katakan?" "Benar kan apa kataku, kau tidak akan percaya Kook" Jungkook berusaha menenangkan batinnya yang gelisah semenjak kejadian di air port tadi. Soera terus diam sampai t...