15

15 0 0
                                    

Dirumah keluarga Min semuanya berkumpul termasuk Yoongi dan Jungkook yang baru saja keluar dari kamarnya masing-masing. Tidak ada yang bertanya saat melihat wajah keduanya penuh dengan luka memar. Mereka sudah mengetahui semuanya karna para pelayan yang memberi tahu mereka. Yoongi sudah cukup tenang dari sebelumnya berbeda dengan jungkook yang masih sangat khawatir dengan keadaan istrinya saat ini.

"Apa rencanamu kali ini tuan Min"

"Aku masih belum memikirkannya"

Yoongi tersenyum licik di depan orang  tuanya sendiri. Kedua orang tuanya memang tidak bisa mengurus hal seperti dengan becus. Bahkan dengan melibatkan keluarga Jeon tidak membantu apa-apa. Untung saja ayahnya sempat mengirimnya ke Amerika dan bertemu dengan sahabat lamanya yang sekarang cukup untuk mengatasi semua masalah yang muncul satu-persatu.

Yoongi mendapat respon dari ponselnya. Ia segera lari menuju kamarnya karna tahu jika notifikasi yang muncul dari ponselnya berasal dari pulpen yang Soera bawa. Yoongi memang selalu menyuruh Soera untuk membawa pulpen kecil itu karna Yoongi sudah mendesainnya secara khusus untuk digunakan disaat seperti ini.

"Dasar bocah sialan!"

Teriak Yoongi saat mendengar suara samar Soera. Yoongi memang menduga hal seperti ini akan terjadi tapi kenapa pikirannya selaku benar. Yoongi turun kelantai bawah, menatap sebentar semua orang yang sedang memperhatikannya kemudian berjalan munuju Jungkook. Ia juga masih sangat kesal melihat pria yang satu ini karna masih diam dirumah tanpa mencari satupun informasi mengenai keberadaan Soera.

"Kau memang tidak bisa diandalkan Jungkook!"

"Apa yang terjadi dengan Soera hyung?"

"Setelah semuanya berakhir kau harus menceraikan Soera dan pergi dari kehidupan adikku"

Semua orang melongo mendengar ucapan Yoongi. Soerin yang berada di samping tuan Min juga mulai merasakan kekhawatiran yang sama dengan Yoongi. Soera bisa seperti ini karna dirinya. Soerin juga sudah tahu tentang segala hal yang Yoongi sembunyikan karna Yoongi telah mempercayainya sebagai seorang ibu dan ini memang langkah terbaik bagi semuanya agar masalah dapat diatasi.

"Yoongi, eomma akan ikut denganmu"

"Kita harus menjemput Soera, dan appa cobalah untuk mengatasi semua masalah dengan kakek Kim"

Semua orang meninggalkan rumah dengan tujuan yang berbeda. Soerin, Yoongi dan Jungkook pergi kerumah Taehyung dan sisanya pergi kerumah keluarga Kim untuk menuntaskan inti permasalahan yang ada.

-

-

-

-

Yoongi sampai di rumah Taehyung disambut oleh beberapa orang yang memang sudah menunggunya dari tadi. Keadaan rumah Taehyung sangat sepi dan mobil Soera juga sudah tidak ada dirumah. Yoongi tahu tempat ini dari sahabatnya yang sudah mengawasi Taehyung setelah kembalinya ia dari Amerika.

"Dia tidak disini hyung"

"Kau yakin?"

"Aku sudah memeriksa semuanya dan tidak ada tanda-tanda Taehyung dan Soera disini"

Jimin, dia adalah Park Jimin. Orang yang mengenalkan Yoongi pada dunia mafia. Membuatnya menjadi ketua geng mafia terbesar yang ada di Amerika dengan atau tanpa diketahui oleh publik. Jimin sangat pandai dalam urusan menyembunyikan fakta dan ini yang menjadi salah satu alasan Yoongi mempercayainya. -- Pantas saja jika Yoongi cukup tenang dengan semua masalah ini karna dirinya punya kekuasaan yang sangat besar disini. Membuat sekumpulan geng besar dengan tujuan pribadi tanpa masuk kedalam dunia gelap. Mungkin ini bisa masuk sebagai sejarah mafia terbesar dalam dunia karna mafia yang ada dibawah naungan Yoongi hanya digunakan untuk kepentingan pribadinya selebihnya tetap menjadi urusan Jimin. Mafia tetaplah mafia jadi semuanya sudah terlanjur kotor dan Yoongi harus memakai alasan itu untuk membunuh Taehyung beserta kakeknya.

FAKE LOVE || JEON JUNGKOOK || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang