|PART 12|

33 6 1
                                    

BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN WOI!!!
.....
"Jangan terlalu dalam menaruh hati,karena manusia suka tak tau diri."
.....

3 hari berlalu...

Kezia sudah sadar dan semakin pulih kondisinya.
Dan saat ini,ia sedang direcoki oleh sahabatnya,Aisha.

"Ayo makan dong Kez,masa iya bentar lagi ujian kenaikan kelas Lo gak ikut?" Ucap Aisha sendari tadi mengomel.

Kezia hanya diam,pandangan lurus kedepan.
Hatinya terlalu polos untuk mengetahui konspirasi penghianat cinta.
Kezia masih tidak habis pikir,apa yang dilakukan Cia padanya,dan sekarang?gadis itu tidak pernah muncul untuk sekedar menjenguknya.
Apa salah Kezia terhadap Cia?
Kezia hanya butuh jawaban.

"Kez,kalo Lo kayak gini terus,Lo bisa tambah sakit.Lo gak kasihan apa liatin orang tua Lo yang cemas takut Lo bunuh diri? Mereka gak tau apa-apa dalam hal ini Kez,Lo harus dewasa sedikit plis ayo dong!"

"Sha,Lo bisa diem gak? Mending Lo pulang sekarang dan sekolah,karena gue.pengen.sendiri." ucap Kezia menekan kata sendiri.
"Oh jadi Lo ngusir gue?oke fine! Neng teh sering dijadiin pelampiasan doang!"

Aisha pun pergi dari ruangan perawatan Kezia dengan hati dongkol.

Kezia menjadi semakin gila.
Otak nya ingin menghajar laki-laki brengsek yang sudah berani membohongi cinta murninya.

"Lo gak bakal lepas dari gue,karena Lo udah bikin gue gila sama Lo,Ferdian!"

Dan disinilah,Kezia menjadi gila dan depresi.
Terkadang ia merasa menjadi orang bodoh yang diciptakan oleh Allah.
Benar-benar menyedihkannya ia saat ini.

.....
Ferdian baru pulang setelah 3 hari ia menjaga Kezia walau gadis itu tidak tau.
Ia sangat lelah dengan hati dan pikirannya.
Ia mengaku bahwa ia mencintai Kezia,tapi ia juga sayang terhadap Cia.
Mungkin Ferdian harus memiliki 2 istri untuk itu.

Baru menginjakan kakinya di ruang tamu,ia mendengar suara Aditya dan Ana yang sedang bertengkar didalam kamar.
Ferdian melihat pecahan vas bunga dimana-mana.
Sekilas ia mencari Tesya untuk ia lindungi saat ini namun tidak ada.

"Kamu ya mas,udah salah pakek pembelaan diri lagi,dasar laki-laki brengsek!"
"Kamu ngatain saya brengsek? Apa bukti yang kamu punya menuduh saya seperti itu? Ada gak? Saya itu tadi hanya makan siang bersama sekretaris saya dan plis stop bikin emosi saya naik Ana!"
"Bikin emosi kamu naik? Cuman makan siang sama sekretaris? Huh aktingmu memang bagus mas, jelas-jelas kamu bercumbu dengan wanita jalang tadi tapi kamu masih mengelak bahwa cuman makan siang? Hahaha kurang ku apa sih mas,hah? Aku udah ngelahirin anak laki-laki buat kamu,memang kamu sama sekali tidak menganggap Tesya sebagai anak kesayangan mu dan kamu tidak menginginkan nya karena ia bukan laki-laki mas tapi,setidaknya sudah ada Ferdi yang menjadi pewaris tahta keluarga kita,kenapa kamu masih menginginkan perempuan lain.."

Plakkk
"Jaga mulut kamu Ana! Anak kita tidak boleh tau soal ini!"

Ferdian membeku ditempat.
Jadi,Tesya tidak dinginkan oleh papa?

Ferdian langsung naik ke atas untuk ke kamar Tesya.
Ia berusaha membuka kamar Tesya namun nihil,Tesya tidak membukakan pintunya.

"Tes,buka pintunya tolong,ini Abang Tesya,buka pintunya!"

Tidak ada sahutan dari dalam.
Terpaksa Ferdian mendobrak pintu kamar adiknya.

princess (Tahap Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang