Be Mine. |Levi x Reader|

1st || Be Mine.

Itu tuh, author kasih opening Attack on Titan!!
Biar mengenang awal-awal nonton tuh anime haha..

Sebelum mulai ngehalunya.. Enggak salah kan pencet tombol like dulu. Kutungguin nih..

5..

4..

3..

2..

1..

Okey.. Aku percaya deh kamu udah mencet ;) makasi!!
Hope you enjoy!!💜

***

Gadis itu masih terbaring lemah di atas kasurnya. Di dalam ruangan ber-aroma vanilla kesukaannya. Dengan dinding berbalutkan warna biru langit. Tak lupa poster character bersurai hitam lekat itu, masih setia terpajang di dinding atas yang menghadap kasurnya.

Memberikan semangat untuk gadis yang baru menginjak usia 15 tahun ini. Agar saat pertama kali membuka mata, sosok lelaki tsundere itulah yang menyapa harinya.

Mengingatkan si gadis akan hari spesial itu, alarm nya mengeluarkan suara memekakkan telinga. "Enggg.." erang gadis bermarga [L/n] itu.

"Bi.." masih dengan nada kantuknya, ia bergumam. Suara yang tak kunjung berhenti itu, membuat kesal dirinya. "Bi El.." gumamnya lagi.

Anehnya, suara itu sampai masuk ke dalam mimpi gadis bersurai [h/c] itu. Emosinya kian memuncak, dan memutuskan berteriak lebih kencang lagi. "Bi Elizbeth!!!!"

Dengan tergopoh-gopoh, sang empunya nama masuk ke dalam kamar. Segera mematikan alarm dan memberi oceh habis-habisan pada nyonya muda-nya itu.

"Sudah jam segini!! Cepat bangun non-[L/n].." segala usaha dari asisten rumah tangga itu ia berikan. Namun nyonya muda bahkan tak kunjung bergerak barang se-centi pun.

Dengan beribu usaha yang dilakukan, nona keluarga [L/n] pun mengerjap-ngerjapkan netranya. Mengumpulkan seluruh nyawanya dan begitu sadar betul, ia sudah disambut olehnya. Siapa lagi kalau bukan pria berpawakan dingin dan datar itu. Bermata tajam dengan warna biru keabu-abuan yang selaras dengan rambutnya-- meski hanya sebuah poster.

Levi Ackerman.

Character anime milik Hajime Isayama, yang sedang booming-booming nya. Anime itu berjudul Attack on Titan, dalam bahasa Jepangnya ialah Shingeki no Kyojin.

Poster itu memberikannya semangat untuk hari ini. Tentu saja untuk menyatakan cinta. Dia tidak mau melewatkan masa SMA nya hanya dengan jatuh cinta pada character anime. Sekali lagi, [f/n] adalah gadis normal.

"Huft.." menghela nafas sebentar, kemudian ia mengepalkan tangannya sekedar memberi semangat pada diri sendiri. "Yosh!! Kau bisa [y/n]" ucapnya setelah berhasil mendudukkan diri di kasur itu.

***

"Tarik nafas.. -Haaaa- hembuskan.. -huuuh-" loncat cerita, saat ini [y/n] sedang berusaha menetralkan jantungnya yang berdebar beribu kali lebih cepat dari biasanya. Em.. Enggak segitunya juga. "Kau bisa [y/n]. Kemarin kau sudah mempelajari semua kalimat-kalimatnya. Oke, pasti bisa!" kembali ia menyemangati dirinya.