Song : Sakura Anata ni Daeta Yokatta - cover by The Soul of Wind
Req by : Naica ChieluneJangan lupa baca note di akhir ya! Penting~
Okey, hope u enjoyy!***
Di tengah lapangan, dengan perhatian bepuluh-puluh prajurit.
Tempat itu begitu hening seperti kuburan, waktu itu seakan berhenti seperti dihadang oleh kematian.
Tak ada yang bisa membuka suara, tak ada pula yang bisa bergerak walau seinci. Seluruh mahluk hidup seakan dikutuk menjadi batu.
Para prajurit mati kutu karena kebingungan di sana.
Apanya yang bertengkar? Apanya yang musuhan? Juga.. Apanya yang mantan saudara?
Di hadapan mereka, seorang kopral dengan status Strongest Humanity's Soldiar, juga seorang Second Command, memeluk erat seorang gadis dengan status Third Command-nya itu.
Kedua orang yang memegang tanggung jawab besar atas pasukan pengintai, kembali bersama--bisakah disebut seperti itu? Padahal sebelumnya tak ada hubungan spesial di antara mereka.
Puk~
Menyelesaikan keheningan di sana, [y/n] mendorong dada bidang Levi pelan, setelah merasa lumayan tenang. Tak ada kata yang bisa ia keluarkan, ia hanya bisa berbalik dan menghadap Eren. Itulah pilihan terbaik.
Kembali rasa tak enak dan khawatir dalam diri Eren timbul. Ia hanya merasa harus melakukannya--mengelus surai [y/n] lembut agar gadis yang dicintainya itu tenang. Jujur, Eren ikut sedih melihat gadis pemilik hatinya itu terus-terusan menghadapi masalah.
Baru se-centi kemudian telapak tangannya sampai di puncak kepala gadis di hadapannya, namun Levi dengan cepat menarik gadis itu ke belakangnya. "Jangan sentuh milikku," diberikannya penekanan dengan tatapannya yang kian menajam.
Terkejut? Bukan itu saja, merindingpun sampai dirasakan para prajurit di sekeliling lapangan.
Setelah memberikan peringatan itu, Levi berbalik dan menghapus jejak-jejak air mata dari pipi [y/n]. Hanya saja.. Kenapa? Kenapa setiap bersama Levi, gadis ini selalu menangis? Juga kenapa.. Ia hanya tertawa lepas di samping Eren?
"Sudahlah, hentikan dramamu." sarkasnya gadis ini kembali memberikan kata-kata tajamnya.
Kata-kata yang cukup menyedihkan untuk membuat Levi kehabisan suara untuk sementara, kemudian ia menjawab, "Kalau begitu, hentikan pertunanganmu."
Tidak hanya [y/n] yang mendengarnya, tuan Levi Ackerman.. Tidakkah kau berpikir bahwa kau sedang memberikan perintah pada Eren pula?
Lelah, sungguh lelah raga dan batin [y/n] menghadapi setiap keinginan pria itu. Ia kemudian menghela nafas pelan, dan tanpa sadar air matanya kembali mengalir, bahkan sesugukan itu tak bisa ia hentikan. "Aku tak mengerti lagi dengan isi pikiranmu,"
Dengan menatap tanah di bawah kakinya, serta mengelap kasar matanya, ia melanjutkan, "Pertama kau menolakku, kemudian mencampakkanku.."
Ia tertawa pahit diselanya berbicara, menampakkan dirinya yang tak seharusnya ia tunjukkan di hadapan para prajurit.
Padahal sudah cukup sekali ia dipermalukan sehingga menangis di hadapan bawahannya. Apakah seperti ini yang menjadi komandan mereka?--ia hanya takut mereka berpikiran seperti itu.
"Bahkan, kau mempermalukanku.."
Setelah mengambil nafas yang dalam, diberanikannya menatap ke dalam mata kelam milik Levi, "Kemudian sekarang kau seenaknya memerintahku untuk menghentikan pertunangan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine. |Levi x Reader|
Fanfiction{Season 1 END} Don't think about that feeling, or you'll die. -[y/n] *** Sinopsis : Seorang gadis normal, dengan kecintaannya pada anime Attack on Titan. Tak lupa karakter favoritenya ialah Levi Ackerman. Mengalami kecelakaan, setelah adegan tragi...