13th || Be Mine.

4.3K 712 232
                                    


Song by : Himawari no Yakusoku || Stand by me
Req by : ishiraisi_urara

Helaw, like dulu yuks.

Okei, thankyou.. Btw mulai dari sini, teorinya dan jalan ceritanya bakal beda sama animenya ya~ trus jangan lupa req lagu ya gais, lagu apapun bole, thailand, korea, inggris, jepang, china, semua!

Hope you enjoy💙

***


"Ada apa denganmu, [y/n]??" begitu kalimat pertama yang diutarakan Petra saat bertemu dengan mantan atasannya itu.

Terdengar nada khawatir pada kalimatnya, bagaimana tidak, terdapat lingkaran hitam besar di matanya. Sepertinya ia tidak bisa tidur nyenyak semalam.

"Bukan apa-apa Petra-san" balasnya lemas. Bukankah semakin terlihat mengkhawatirkan?

Tak memperdulikan tatapan khawatir dari Petra, [y/n] dengan cepat duduk ke kursi kebanggaannya di dapur pasukan pengintai ini. Tepatnya di meja makan khusus para petinggi.

Tunggu-tunggu. Kalian bertanya-tanya apa yang dilakukan Petra di dapur pasukan pengintai?

Meskipun berhenti dari pasukan pengintai, kini Petra berganti profesi sebagai perawat di ruang kesehatan pasukan pengintai. Otomatis Petra mendapat hak atas dapur pasukan pengintai pula.

"Waow~ lihatlah mata beruang itu, kau tambah cantik [y/n]" ditambah olokan dari Hanji tentu saja, oh dan jangan lupakan tawaan membahana darinya. "Mata panda" dengan tatapan malas, [y/n] menginterupsi kalimat orang tak berakhlak di depannya itu.

Bukannya ngeri dengan pandangan gadis itu, tawa Hanji kian membesar, membuat para pasukan di sana ikut memperhatikannya.

"Tutup mulutmu mata empat" hingga akhirnya nada dingin ini ikut mendiamkannya, dengan membawa cangkir kesayangannya dan ikut duduk di sebelah [y/n].

Yang benar saja.. Kau yakin duduk di sebelahku pak tua??

Dengan semburat merah muda di pipinya, [y/n] mengalihkan pandangannya ke samping. Takut-takut Levi menyadari wajah memanasnya.

"Kau tidak istirahat yang cukup?" dengan menikmati teh hitamnya sebentar, Levi mengeluarkan suara beratnya.

Tentu saja!! Kau pikir karena siapa aku mendapat mata panda ini??

Batinnya mulai berdebat sendiri, membuatnya kelihatan bak gadis gila yang mendumel di tempat. Hanji yang sudah menjadi gadis normalpun menyadari tingkah aneh dari [y/n].

"Wah wah.. Apa yang kau lakukan padanya, cebol?" dengan sengiran menggoda, Hanji menaik-naikkan alisnya. "Diamlah, bodoh"

Tak perduli dengan pertengkaran tersebut, [y/n] masih terdiam dengan bayangan-bayangan ingatan perlakuan kakaknya kemarin. Membuatnya kian memerah kian detik berjalan.

"Wajahmu memerah [y/n]" kembali membuka suara, nada menggodanya tak hilang kesempatan sejak tadi.

Sedangkan sang empunya nama makin terkaku di tempat, ditambah tingkah manisnya yang tak luput hilang. Dengan tangannya yang sergap menyembunyikan wajahnya.

Melihat reaksi tersebut, membuahkan hasil pada perut Hanji. Ia kembali tertawa lebar yang mengundang para pasukan menoleh padanya.

Memerlukan waktu untuk menjahit mulut besar Hanji. Kemudian setelah mengelap air mata hasil tawanya, ia berpikir sejenak. Bukan, bukan berpikir tentang hal normal. Dia berpikir topik apa lagi yang bisa ia gunakan untuk menjahili [y/n].

Be Mine. |Levi x Reader|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang