9th || Be Mine.

4.3K 792 77
                                    


Silahkan didenger yak!!

Okey next!

Eitss..

Sebelum mulai ngehalunya.. Enggak salah kan pencet tombol like dulu. Kutungguin nih..

5..

4..

3..

2..

1..

Okey.. Aku percaya deh kamu udah mencet ;) makasi!!
Hope you enjoy!!💜

***

Lagi-lagi gadis itu tak sadarkan diri. Ia terbaring di atas gerobak dengan kuda. Saat ini pasukan pengintai sedang berjalan kembali ke dalam dinding.

Gadis itu perlahan membuka kedua netranya. Dan berkedip untuk beberapa saat, untuk beradaptasi dengan sekitarnya.

"AKHH!!" suara teriakan itu seketika membuat [y/n] terduduk di posisinya.

Gerombolan pasukan saat ini tengah dikejar oleh para titan yang terus berdatangan. Seseorang yang tertangkap oleh titan itu dengan segera diselamatkan oleh Mikasa.

Sudah sampai sini ya..

Pikir gadis itu melihat keadaan sekitarnya. "Kita akan terkejar!" teriak penjaga mayat di belakang sana. "Aku akan mengalihkan perhatian dari belakang, lalu kau--"

"Jangan! Buang saja mayat-mayat itu. Sebelumnya juga ada mayat yang tidak bisa kita bawa kembali" potong Levi yang tiba-tiba berada di samping gerobak mayat. "A-apa kita benar-benar akan melakukannya?!" histeris penjaga yang lain dengan memeluk mayat itu.

*Bugh*

Belum sempat mereka mengambil keputusan, [y/n] dengan tubuh penuh lukanya, menendang mayat itu keluar. "Buang perasaanmu itu, kau mau mati di sini?" seperti biasanya. Gadis ini kembali menjadi iblis yang sangat dingin.

Tatapannya seakan siap membunuh siapapun di sekitarnya. Nyatanya, tatapan itu yang menolongnya agar air matanya tak keluar. Itulah alasan dia selalu menjadi batu di sekitar orang-orang yang terbunuh.

"Ki-kita harus melakukannya" balas penjaga itu setelah melihat perlakuan [y/n]. Dengan begitu, mereka mengeluarkan sejumlah 3 mayat dari gerobak itu. Dan berusaha membunuh perasaannya.

Yang diketahui [y/n], ia baru saja menendang mayat anggota regu 7 keluar. Dia adalah pria yang terus saja mengejarnya, dan berakhir melindungi gadis ini. Pria itu ialah Nue.

Melihat mayat di sekitarnya, [y/n] terduduk lemas. Luka di sekujur tubuhnya benar-benar menjadi beban untuknya.

Biarkan aku menangis..

Pikirnya menunggu bulir-bulir benih yang nyatanya tak kunjung keluar dari pelupuk matanya. Tatapan dingin itu, sama sekali tak mengekspresikan perasaannya saat ini.

Hatinya hancur.

Untuk beberapa saat, setelah titan-titan itu tidak kelihatan lagi, mereka memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu.

Be Mine. |Levi x Reader|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang