Be Mine. |Levi x Reader|

6th || Be Mine.

Ending S1 T_T
Skuy sambil didenger!!

Eitss..

Sebelum mulai ngehalunya.. Enggak salah kan pencet tombol like dulu. Kutungguin nih..

5..

4..

3..

2..

1..

Okey.. Aku percaya deh kamu udah mencet ;) makasi!!
Hope you enjoy!!💜

***

Ekspedisi 57

Dimulai.

"Maju!!" teriak komandan Erwin mengangkat pedangnya. "Kita akan memulai ekspedisi ke-57 di luar tembok" lanjutnya dengan tatapan siap.

"Ayo majuu!!" kata akhirnya memberi tanda para prajurit untuk maju ke luar sana. Tempat para titan berkumpul. Neraka bagi beberapa prajurit yang akan menjemput kematiannya.

Setelah keluar dari persembunyian itu, tak jauh semenjak kuda berlari, titanpun keluar dari tempatnya. "Sebenarnya aku sangat ingin mengetahui isi perutnya, namun kita serahkan saja pada regu pelindung" arahan dari mayor Hanji, ketua regu 4.

"Maju!! Terus maju!!" teriak Erwin memberi komando.

Hingga keluar dari daerah bangunan, mereka sampai ke daratan yang luas. Dimana pepohonan tidak terlalu banyak. Di posisi ke-5 / tengah bersiaga, terdapat regu Rivaille.

Ya, regu Rivaille. Yang telah membagi posisi dengan Eren di tengah. Juga ketua paling depan. Artinya, saran dari third command beberapa hari yang lalu, tak bisa diterima.

Beberapa hari sebelumnya..

"Regu Rivaille.. Tidak akan ikut ekspedisi" begitu saran dari ketua regu 7.

Erwin di sana berpikir sejenak. "Atas dasar apa kau memberi saran itu?" menggantikan Erwin, Levi membalas.

"Aku punya taktik. Biarkan reguku menggantikan posisi kakak" tambahnya memberi alasan yang kenyataannya kurang logis. "Jelaskan" balas Erwin menyimak.

Mendengar perintah Erwin, gadis ini hanya bisa terdiam merenung sejenak.

Ugh.. Aku tidak bisa mengatakannya!!

Kondisi [y/n] saat ini terlihat terpojok-kan. Alasan apa yang harus ia berikan? "Ada apa? Bagaimana kau menyimpulkan saran itu?" tambah Levi tak sabaran. "Ha-hanya firasat"

Habislah sudah..

Erwin bahkan tak bisa membelanya jika ia tak punya alasan khusus. "Alasanmu tidak bisa diterima. Jangan bermain-main terus" balas pria bersurai hitam pekat itu. "Tapi--!!"

Petra akan mati!!
Jika.. Jika aku mengatakannya, bukannya prediksi. Nyatanya mereka akan sadar aku mengetahui masa depan dunia ini.