Be Mine. |Levi x Reader|

18th || Be Mine.

Song by : Fool's Gold - One Direction
Req by : shiraisi_urara

Silahkan req lagu ya, lagu apapun boleh.. Author pasang mingdep!

***

[y/n] POV

Dimana..

Egh!

Aku berusaha beradaptasi dengan gemerlap cahaya di sekitar. Terang sekali..

Kenapa aku selalu terbangun dengan rasa sakit? Ck, menyebalkan. Di neraka itu, aku mendapatkan sakit batin, sedangkan di sini, bukan hanya batin, sakit fisikpun hal yang selalu terjadi padaku.

Tunggu dulu, kenapa aku ada di ruang kesehatan?

Aa~ seseorang pasti membawaku kemari, jika diingat-ingat kemarin aku hampir mati,  bukan? Hehe, maaf saja sifat keras kepalaku itu tidak pernah kalah dari siapapun. Ups!

"Ha.." aku melenguh sebentar dan mencoba duduk dari kasurku. Untuk mendeskripsikan tempat ini, tiap kasur terdapat gorden yang mengitarinya.

Oleh karena itu, jika aku membuka kain gorden ini, akan terlihat pemandangan--

.

Petra-san..

..dan tunangannya.

Wah, pemandangan yang menyegarkan di malam hari, bukan? Melihat aku yang telah sadar, Petra menanyakan kabarku sebentar.

Entah kenapa aku muak dengan sifat baiknya, karena itu ketika dia berjalan ke arahku, aku hanya menunjukkan senyum kecutku. Aku tidak perduli lagi jika dia akan terkejut dengan sikapku ini, toh siapa kau? Calon kakak ipar? Maaf saja, 'dia' bukan lagi kakakku tercintah!

Tak memperdulikan tingkahku, Petra tetap tersenyum lembut padaku.

Gila.

Dia sudah setres.

Ingin sekali kukata-katai dirinya.

Sudahlah, aku pergi saja, yang ada aku hanya jadi pengganggu di sini.

Dengan mengambil langkah tertatih-tatih, akupun bergegas pergi dari ruang penuh kasmaran itu.

Author POV

Gadis dengan luka dalam itu, kini bertambah luka di tubuhnya. Luka batin saat menemukan pemandangan yang begitu menyakitkan untuknya di malam hari ketika baru membuka kedua netra.

Karena itu dia memutuskan pergi dari sana, melewati pintu kayu yang sudah cukup usang itu.

"[L/n]-sama! Anda mau kemana?" dengan nada penuh khawatir, Petra terus memanggilnya. Bahkan di saat [y/n] sudah meninggalkannya di sana, berdua dengan calon suami?nya.

Seseorang di situ sempat berdiri ingin meraihnya. Padahal tinggal sedikit lagi ia sudah dapat menggapai lengannya saat itu. Tapi satu hal diingatnya perbuatan keji yang telah diperbuatnya. Iya, kejadian yang membuat hubungan mereka rusak itu.