Self Reminder

35 0 0
                                    

Perkenalkan, namanya adalah nafsu
Merayapi pagimu yang terasa dingin menusuk kalbu hingga tak mampu membuat kedua mata terbuka
Menusuk ulu hatimu dengan jarum kecil hingga terasa tertarik ulur dengan kesakitan,mengundang yang kau sebut marah
Menjelma menjadi karakter yang bisa mengganda dalam tubuh
Dialah... nafsu

Aku menjadi peri yang anggun di keramaian
Dan aku menjadi sosok hitam pekat diselimuti rasa dendam, rasa sakit dan menjadi sosok penuh candu
Bagaimana denganmu?

Aku tenang disuatu tempat, kemudian berpindahku ditikam dengan kegilaan
Bagaimana denganmu?

Suatu pagi aku menikmati sang fajar yang asik membuka mata
Kala siang aku menatap jarum jam yang ku tunggu pergantiannya bersama suara merdu dari rumahNya di samping rumah
Ku ulangi lagi setiap suara merdu,lantunan itu menghinggapi telingaku, menari dipikiranku, bersemangat ku menyambutnya
Hingga sang fajar perlahan tenggelam,menghilang entah dimana ia berehat dan malam perlahan hadir.
Namun di beberapa waktu, hariku ditemani oleh nyamannya tempat untuk tidur, atau memenuhi panggilan teman dengan alibi menuntut ilmu, ha.ha.ha. menuntut ilmu dalam halusinasi
Bagaimana denganmu?

Beberapa hal akan dilakukan dan dirasakan secara berbeda, tergantung nafsu yang menjelma dalam diri
Adakah nafsu baik? Entahlah...

Katanya baik buruk dilakukan secara bergantian
Biar hidup lebih bewarna,begitu ujarnya
Ku pikir itu alibi semata
Menutup cela kesalahan dengan istilah istilah pembenaran

Terserah, ini hidupku, urus saja hidupmu!
Kau suci, aku penuh dosa!
Begitulah beberapa kita yang merasa hidup hanya melulu tentang di dunia
Jengah ditegur, muak dibenarkan, enggan menuju jalan kebenaran.
Begitulah beberapa kita yang sudah mati hati, beku rasa, tak dapat digoyahkan,bahkan tak sanggup dihancurkan,kebekuan itu.
Sebenarnya, apa yang kita cari?

Tarakan,29 mei 2020
Rdf

SUARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang