Pernah bertemu dengan seseorang yang luar biasa kata - kata inspirasinya?
Hingga kita terbungkam dan hanya mampu menganggukkan kepala
Tak mampu berkomentar kecuali mengiyakan
Karena merasa itu benar
Hebat sekali,hingga hati tergerak
Luar biasa ia...
Mendengar cerita yang hanya sepenggal bahkan sepucuk
Namun seakan tahu hingga pangkal
Ia pun seakan sudah bercimpung dalam dunia permaslahatan manusia
Mampu mengentaskan pikiran - pikiran buntu
Kala hati gundah, namanya menjadi tambatan
Ingin segera berlari padanya
Menuntaskan segala cengkaman
Tidak!!! Bukan bukan bukan...
Apabila kamu fikir ada celah untuk melupakan Sang Pencipta, itu salah, tetap Dia yang menjadi sandaran, tempat mengadu dan tempat mengucap syukur
Hanya saja, terkadang seseorang perlu meluapkan isi hatinya pada sesama yang dipercayainya
Bahkan tanpa seucap katapun dari seseorang tersebut, itu tak apa.. karena beberapa kita, hanya ingin di dengar
Seperti halnya dengan tulisan ini, ada agar tak terpendam hingga sesak di dada
Yaaa... dia, temanku
Bila ku katakan dia terbaik, tidak!
Hanya saja, caranya memposisikan diri, aku suka
Tak hanya pandai berkata - kata, memberikan nasihat terbaik, memberikan kalimat penguat, atau memberikan kalimat - kalimat canda yang menjadi candu,
Ia juga pandai berdiam
Menjadi pendengar yang baik
Menyediakan telinga untuk sandaran kalimat - kalimat random
Beruntungnya kita, mendapat seseorang yang mengerti dengan cara - cara sederhana
Namun tahukah kamu?
Beberapa sosok seperti itu merupakan orang - orang yang tak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri
Bahkan depresi dengan kehidupannya sendiri
Mampu menguatkan namun tak mampu menjadi kuat
Memberi jalan orang lain namun mengurung diri sendiri
Ia berlaku tak adil
Ia memiliki karakter ganda
Antagonis dan Protagonis
Jahat pada diri sendiri
Menjadi ibu peri pada raga lain
Fakta seperti ini memang membuat kita tertegun dan tak habis fikir
Kala kita mengetahui fakta itu, kita akan merenung dan merasa bersalah
Menumpahkan masalah pada seorang yang ditelan masalah
Pada sudut pandang lain, apakah dia merasa terbebani?
Ku rasa tidak!
Ia terbiasa menjadi pendengar
Ia terbiasa menjadi sosok yang dicari
Ia terbiasa menjadi sosok yang dibutuhkan
Ia terbiasa menjadi sandaran
Ia terbiasa menjadi teman
Dan, memang...
Perlahan ia menjadi candu, untukku, untukmu, dan untuk kita "tukang curhat"
Hal - hal "terbiasa" itu, adalah bahagia abstrak yang dia rasakan
Seperti dirinya yang sulit didefinisikan
Panjang umur untukmu, teman candaTarakan, 11 juni 2020
Rdf
KAMU SEDANG MEMBACA
SUARA
AdventureBila tak lagi mampu mulut mengucap, bila tak lagi sanggup hati memendam, coretan pena, penyatuan aksara, rangkaian kata demi kata, menjadi kalimat, menjadi paragraf, mengganti lembar demi lembar. Ungkapkan!!! Luluh lantahkan perasaan yang mencekam...