S A T U

1.9K 42 5
                                    

Awal kehidupan baru adalah awal bertemu dengan mu

---

Saat ini Amelia sedang melakukan rutinitas paginya dihari libur. Amelia berolahraga ringan di taman yang tak jauh dari apartement nya. Hanya sekedar lari-lari pagi mengelilingi taman yang tak terlalu luas.

Huh

Ternyata cukup melelahkan

Amel berucap dalam hati sambil membungkuk memegang lututnya untuk mengatur nafas. Setelah nafas nya berangsur-angsur membaik, Amel lantas langsung berdiri dan mencari tempat duduk yang nyaman.

Tapi saat Amelia sedang celingak-celinguk sambil berjalan mencari tempat yang sepi, tak sengaja dia menabrak seseorang.

Bruk

"Aw, hei apakah kau tidak bisa melihat ?" Ucap Amel sambil mengusap jidatnya yang sakit, karena manabrak punggung seseorang.

Orang yang di tabrak nya pun lantas berbalik dan melihat siapa yang berani menabraknya. Ternyata hanya seorang wanita yang bisa di bilang pendek, menggunakan baju kaos kebesaran nya dan celana lejing pendek dan menguncir rambutnya.

Apa yang kau pikirkan Devian

"Hah bukan nya kau yang menambrak ku nona ?" Tanya Devian balik.

"Tapi kenapa kau berhenti tiba-tiba di depan ku" ucap Amelia lagi sambil mengusap jidatnya yang sedikit merah.

"Kau yang tidak melihat jalanmu nona dan kenapa jadi kau yang marah-marah tidak jelas"

"Kau- sangat menyebalkan" ucap Amelia sambil berjalan menjauh dari Devian.

Tetapi saat berada di sampingnya, Devian menahan tangan Amelia dan menarik nya untuk menghadap ke arahnya.

"Apa?" Tanya Amelia sambil menatap malas kearah Devan.

"Apa nya yang apa" ucap Devan sambil menampakkan wajah sok polos nya.

"Ck kau memang sangat menyebalkan" guman Amelia sambil memutar bola matanya.

"Sebenarnya kau ini ingin apa tuan ?" Tanya Amelia jengah sambil melihat tangan nya yang masi di pengang oleh Devian.

"Kau minta maaf"

"Aku minta maaf ? Memangnya aku salah apa?"

"Salah apa katamu, baiklah mari aku beri tau. Kau sudah menabrak ku jadi kau harus minta maaf" jawab Devian menjelaskan, Devian bukan orang yang akan berbicara panjang lebar terhadap orang yang baru di temui nya. Tapi berbeda dengan Amelia entah mengapa Devian merasa akrab.

"Tidak mau"

"Oh begitu" jawab Devian dengan smirk dan mulai melangkah maju mendekat ke arah Amelia.

"M-mau apa kau ?" Ucap Amelia dengan nada gugup.

"Aku..mau..kau..minta..maaf" jawab Devian berbisik pelan ditelinga Amelia dan itu membuat Amelia merinding.

"Kalau tidak..." Devian memberi jeda ucapannya.

"Kalau tidak a-apa ?" Jawab Amelia menantang. Devian yang melihat reaksi Amelia hanya menaikan sebelah alisnya sogong.

"Kalau tidak" ucap Devian sambil melirik bibir Amelia sekilas. Tapi Amelia melihat itu dan langsung melotot lucu.

"Apa yang kau lihat ?" Tanya Amelia galak.

"Tidak ada. Cepat minta maaf"

"Aku tidak mau. Lagipula aku tidak salah disini. Yang salah itu kau tuan." jawab Amelia sekali lagi dengan sinis.

The Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang