S E B E L A S

805 37 0
                                    

Hati kamu aja cuma ada satu..
Kok mau mendua sih..
Yang satunya nggak dapet hati kamu dong..
---

Berita diTV semalam memang menjadi gempar dikantor seperti dugaan Amelia. Apalagi kalangan karyawati yang hobinya ngegosip. Sedangkan para cabe-cabean yang menyukai Devian sudah panas mendengar celotehan mereka. Termasuk Devi, Laras dan salah satu OG.

Sedangkan Amelia hanya menutup telinga dan mengerjakan kerjaannya dengan serius.

Nggak nyangka ternyata pak Devian nikah sama anak dari keluarga Bestrix.

Eh tapi buka nya Beatrix family cuma punya 1 anak yah.

Udah nikah lagi.

Keluarga Beatrix tuh punya 2 anak tapi anak bungsunya nggak pernah nongol di berita.

Kali aja dia jelek makanya malu nggak mau dipublis wajahnya.

Amelia yang mendengar itu langsung menghentikan kegiatan mengetiknya dan langsung berbalik menghadap orang yang mengatakan kalimat terakhir.

Cantik gini dibilang jelek. Batin Amelia menjawab dengan kesal sambil menatap tajam orang yang menyebutkan kalimat tadi.

Kalimat yang keluar dari orang-orang yang bergosip itu tambah menjelek-jelekkan dirinya. Wajah Amelia berubah menjadi gelap dengan wajah yang paling datar. Amelia tinggal memiliki sedikit kesabaran. Sampai dia mendengar kata terakhir.

Atau jangan-jangan kelurga Beatrix malu punya anak kayak dia.

Mendengar itu Amelia langsung mengebrak meja kerjanya dengan keras.

Brak

Mereka yang mendengar Amelia mengebrak meja dengan keras pun terkejut dan langsung berbalik kearahnya. Mereka semua juga langsung diam.

"Ngomong apa tadi" ucap Amelia sambil menghadap kearah orang yang berbicara tadi.

"Kenapa emang" jawab orang itu menantang.

"Mbak Devi nggak usah mancing emosi deh. Mbak disini ketua divisi, nggak bisa apa atur bawahan biar diem aja nggak usah banyak bacot ?" ucap Amelia lagi kepada orang itu yang ternyata Devi.

"Kamu kenapa sih ?" Tanya Devi bingung sekaligus emosi mendengar ucapan begitu oleh Amelia.

"Sekarang ini kantor. Kerja yang bener dong. Jangan pada ngegosip. Kalau pak Devian nikah sama anak dari keluarga Beatrix kenapa emang ? Toh pak Devian sendiri juga nggak komen ? Kenapa jadi kalian semua yang banyak bacot ?" Ucap Amelia sambil melihat semua orang yang bergosip tadi.

"Udah nggak usah diladenin" ucap Rahma menenangkan Amelia yang emosi.

"Heh Amelia. Saya itu atasan kamu. Jadi yang sopan ngomongnya. Kenapa memangnya kalau saya ngegosip ? Kamu nggak terima ? Atau memang kamu ngerasa kamu itu anak yang nggak diinginkan ?" Ucap Devi sambil berjalan kearah Amelia dan mendorong bahu Amelia.

Amelia yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya membalas. Apalagi dari tadi pagi dirinya sudah rada-rada.

"Mulutnya dijaga dong mbak. Jangan asal ngomong"

"Kenapa enggak terima ? Kamu mau lapor atasan ? Atau emang ibumu itu orang yang nggak bener ?" Ucap Devi sambil memandang Amelia remeh.

"Mbak kesabaran orang ada batasnya yah. Kalau mbak Devi mau hina saya, hina aja sepuasnya nggak usah bawa Bunda saya. Kamu nggak tau gimana Bunda saya, jadi nggak usah ngomong sembarangan" jawab Amelia sambil mendorong Devi dengan keras.

The Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang