24.

584 56 17
                                    

Dengan terburu-buru Taehyung meninggalkan rumah dan tidak lupa menguncinya serta menutup semua jendela, karena ia yakin pasti akan pulang terlambat. Taehyung segera mengendarai mobilnya menuju kafe yang dijanjikan. Sesampainya disana, ia segera bertemu dengan Yerin, Jisoo dan.. dimana Sowon? Mungkin ia sedang di kamar mandi saat itu.

Taehyung hanya melewati meja mereka berdua tanpa keduanya sadari. Taehyung sempat menoleh ke arah mereka dan entah mengapa raut wajah keduanya terlihat sangat bingung dan panik. Mungkin hanya perasaannya saja dan Taehyung pun segera menuju ruangan VIP di rooftop dan menghampiri teman-temannya.

"Wow, ini dia bintang utama kita sudah datang!" Hoseok segera bersorak gembira begitu melihat kedatangan Taehyung.

Jangan tanya apakah ada pelanggan lain yanh terganggu atau tidak karena mereka menyewa semua ruangan VIP untuk mereka pakai. Tentu saja dengan uang mereka sendiri.

"Huh! Seperti biasa kak Hoseok berisik sekali," ujar Taehyung ketus.

"Dasar kau ini, setelah pindah pun mulutmu tetap saja kasar ya!" ujar Hoseok sambil memukul-mukul punggung Taehyung yang dengan berat hati duduk di sebelahnya.

Jungkook hanya tertawa melihat kelakuan keduanya. Tidak lama handphone nya mulai berdering dan ia memberikan isyarat untuk izin mengangkatnya.

"Jadi, dalam rangka apa kalian berkumpul disini?" tanya Taehyung sambil meminum jus milik Jungkook. " Huek! Jus rasa apa ini?!" Protes Taehyung sambil mengelap mulutnya menggunakan tisu.

Hoseok tertawa terbahak-bahak melihat wajah masam Taehyung. Jin yang baru saja tiba dari toilet dibuat bingung dengan kehadiran Taehyung yang cemberut dan Hoseok yang tertawa keras. "Ada apa ini?" tanyanya dengan wajah bingungnya.

"Si gila Taehyung ini meminum jus wortel milik Jungkook dan hampir menyemburkannya keluar!" Adu Hoseok sambil memegangi perutnya karena tidak bisa berhenti tertawa.

"Berisik!" Taehyung mengambil tiga garlic bread milik Hoseon dan memakannya semua tanpa memperdulikan ocehan Hoseok.

Setelah Jin duduk, tidak lama setelahnya Jungkook datang bersama Namjoon, Jimin dan Yoongi. Sekarang, lengkap sudah geng mereka yang berasal dari masing-masing keluarga kaya raya dan berpengaruh di negara. Bahkan negara-negara tetangga. Bayangkan betapa kaya rayanya mereka.

"Jimin? Tumben sekali kau datang," tegur Hoseok.

"Memangnya aku sesibuk apa sampai menolak ajakan berkumpul para sahabat-sahabat ku," ujar Jimin.

Mereka semua, kecuali Taehyung memasang wajah terharu sambil menutup dada mereka dengan kedua tangan mereka. Mencoba untuk terlihat terharu.

Setelah berbincang-bincang cukup lama, entah mengapa semakin lama disana perasaan Taehyung semakin gelisah. Ia tidak dapat bersenang-senang seperti bayangannya dan terus saja memikirkan Sowon, yang entah mengapa tidak ada kabarnya semenjak sore tadi dan sekarang sudah hampir pukul sembilan malam.

"Aku.. ingin ke bawah sebentar, sepertinya ada barangku yang tertinggal di mobil," ujar Taehyung tiba-tiba.

"Oh oke, kami akan melanjutkan ngobrol," ujar Namjoon dan diikuti anggukan yang lainnya.

Jimin yang juga merasa ada yang aneh, ikut menemani Taehyung. Sedikit informasi, yang lainnya tidak tahu kalau sebenarnya Jimin bekerja di bawah Taehyung. Alasannya tidak jelas, tapi keduanya memang dekat sejak dulu.

"Aku ikut, aku juga ingin menambah pesanan," ujar Jimin dan dibalas anggukan kepala dari yang lainnya.

Perasaan curiga dan tidak enak Taehyung semakin besar ketika Jimin mengatakan ingin ikut juga. Taehyung hapal sekali dengan tingkah laku teman sekaligus mata-mata pribadinya itu. Maka, tanpa membuang waktu lagi keduanya pun segera pergi ke lantai dasar.

Stone Head (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang