20.

716 81 3
                                    

Taehyung POV

Aku belum pernah merasa sepanik ini sebelumnya di dalam 17 tahun hidupku.

Aku, Kim Taehyung, anak laki-laki tunggal dari keluarga Kim yang memiliki status yang setara dengan Ayahku, Kim Siwon yang mana merupakan sang pemimpin Perusahaan Kim yang sudah tersebar di hampir seluruh dunia.

Aku tidak menyangka, aku akan merasa gelisah, panik, dan setakut ini sebelumnya hanya untuk menemui Ibu ku saja.

Aku menunggu di ruangan khusus di lantai teratas Hotel keluarga kami. Sudah 3 jam aku menunggu disini, tetapi Ibu ku belum juga datang. Aku bahkan melupakan hal yamg ingin ku sampaikan pada Kim Sowon karena harus buru-buru pergi kesini.

"Sial, aku lapar.." ucapku lirih.

Setelah aku mengatakan hal itu, tiba-tiba terdengar suara lift terbuka di belakangku dan otomatis aku berdiri dan memutar tubuhku.

Aku cukup pandai berakting, tapi untuk kali ini, aku benar-benar tidak dapat mengontrol ekspresi dan keterkejutan ku melihat siapa yang datang.

Ibuku, Jessica Kim bersama seorang perempuan yang begitu familiar, Oh Seolhyun.

'Apa yang Seolhyun lakukan disini?' pikirku.

"Taehyung, sayang.. reaksimu benar-benar menggemaskan, tapi kau tidak perlu terkejut seperti itu.. aku Ibu mu." Ujar Ibu sambil tertawa pelan.

Kerutan-kerutan halus mulai terlihat di seluruh wajahnya, tapi ia tetap terlihat cantik dan awet muda. Meski aku jarang melihatnya, aku tetap merindukannya.

"Ah, m-maafkan aku.." aku menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

Ibu tersenyum mendengar respon dariku, hatiku menghangat hanya dengan melihat senyumannya.

"Seolhyun, Taehyung, kalian berdua bisa duduk di hadapanku.. ada yang ingin ku bicarakan dengan kalian berdua." Ujar Ibuku, kemudian ia menuju sofa kosong yang ada di hadapanku.

Sesuai perintah Ibu, Seolhyun mendekat ke arahku dan duduk di space kosong yang ada di sebelahku. Ketika mata kami beradu, ia tersenyum padaku, senyumannya juga tidak pernah berubah, elegan dan anggun.. berbeda dengan--huh? Kenapa aku harus memikirkan dirinya sekarang? Fokus, Taehyung! Fokus!!

"..hyung? Taehyung? Kau mendengarku?" Seolhyun memanggilku.

Aku menoleh dengan sedikit terkejut dan tanpa sengaja menjauhkan diriku karena wajahnya sangat dekat dengan wajahku. "A-ah, ya.. maafkan aku.. aku baik-baik saja..." Aku membenarkan posisi dudukku dan kembali menatap ke depan, ke arah Ibu.

Hanya perasaanku saja atau ekspresi wajahnya...

"Bisa kita mulai sekarang?" tanyanya sambil tersenyum.

Begitu aku mendudukkan diriku, entah mengapa jauh di dalam lubuk hatiku, aku sangat ingin segera keluar dan pulang ke rumah. Bahkan, sebelum semuanya dimulai, perasaan tidak nyaman menyelimuti diriku sehingga membuatku tegang dan merasa gelisah.

Tiba-tiba, sesuatu yang hangat dapat ku rasakan pada tangan kananku. Aku menoleh ke arahnya dan melihat Seolhyun meletakkan tangannya di atas tanganku, kemudian aku mengalihkan pandanganku ke atas dan aku melihat wajahnya tersenyum padaku. Berusaha menenangkanku.

Aku menarik nafas dalam-dalam, kemudian kembali fokus untuk mendengarkan apa yang akan segera Ibu ku bicarakan.

Apapun itu.. pasti akan ku dengarkan. Tidak peduli dengan perasaan gelisahku, aku membuang semuanya dan konsentrasi penuh dengan pertemuan kami yang sudah lama tidak bertemu.

Aku tidak peduli. Apapun itu...

***

"Park Jimin.. cepat jawab pertanyaan ku. Dimana Taehyung sekarang?" Aku melipat kedua tanganku di depan dada sambil menatap kesal ke arah Jimin.

Stone Head (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang