UPDATE NIHH >.<
Komen banyak-banyak yaaa❤ Vote juga jangan lupa❤
HAPPY READING...
-o0o-
RAYYAN SUKA GUE?
"Lo yakin mau jalan-jalan? Lo belum sembuh total, Ray."
"Sembuh?" balas Rayyan sambil membenarkan ritsleting jaketnya. "Siapa juga yang sakit," lanjutnya.
Agatha menggeleng tak habis pikir. Padahal kata dokter Rayyan harus dirawat inap, namun pria itu menolak keras. Akhirnya Rayyan diperbolehkan untuk istirahat di rumah, itupun harus benar-benar bed rest sekurang-kurangnya tiga hari.
"Kata dokter punggung lo gak boleh banyak gerak, Ray. Orang memar-memar gitu."
"Dokternya lebay."
Agatha berdecak, mengapa pria itu sangat keras kepala sekali sih?
"Ya udah, pergi aja sendiri. Gue jaga rumah aja!" Mendengar itu, Rayyan menghentikan aktivitasnya. Ia menatap Agatha yang tengah cemberut dengan kedua tangannya yang dilipat di perut.
Sejurus kemudian, Rayyan memakaikan helm ke Agatha. "Gue jadi guide lo tinggal berapa hari? Dua hari kan, hari ini sama besok. Setelah itu, mungkin, kita gak akan ketemu lagi, Tha."
"Dan gue gak mau nerima uang tour guide secara cuma-cuma. Masih banyak tempat yang belum lo kunjungin, you deserve something beautiful. Jadi, dua hari ini gue bakal ajakin lo jalan-jalan kemanapun. Oke?"
Agatha menghembuskan napas panjang. Dua hari saja, hm, ia lupa akan hal itu. Memang saat pertama kali bertemu Rayyan ia sangat membencinya. Tapi mengapa kali ini ia merasa sedih ketika menyadari bahwa sebentar lagi ia tidak akan bertemu Rayyan. "Yaudah deh."
"Kalau ada Cobra gimana??" lanjutnya.
"Tenang-"
Belum selesai berbicara, sebuah mobil tiba-tiba berhenti tepat di samping motor mereka. Pria yang mengendarai mobil itu menurunkan jendelanya, memperlihatkan wajahnya.
"TENANG BIDADARI!! TRIO BIDADARA DISINI SIAP MELINDUNGI ANDA!!!" potong Ravi cepat. Pria yang duduk di samping Ravi a.k.a Aakash menggeleng-geleng pasrah melihat kelakuan temannya. Agatha yang kebingungan langsung menatap Rayyan, meminta penjelasan.
"Iya, mereka bakal jagain dari jauh. Gak apa-apa, kan?" ucap Rayyan. Agatha mengangguk cepat. Dengan adanya Ravi, Aakash, dan Arun tentu keadaan akan jauh lebih aman.
Saat dirasa semua telah siap, Rayyan menaiki motornya, disusul juga dengan Agatha di belakangnya. "Pegangan, ntar jatuh."
Dasar, modusnya para adam gak ada perubahan dari dulu, gak kreatif! batin Agatha berteriak keras. Biarpun begitu, ia menuruti apa kata Rayyan. Kedua tangannya menggenggam sebagian kecil jaket Rayyan untuk pegangan.
-o0o-
WELCOME TO PARADISE
Kalimat itu menyambut mereka ketika sampai di Pantai Geger Nusa Dua. Setelah menempuh sekitar 30 menit perjalanan, kini mereka sampai di pulau yang dijuluki sebagai The Hidden Paradise of Bali itu. Keindahan dan kebersihan pantai ini memang bisa disebut juara. Pasalnya, sejauh mata memandang yang terlihat adalah lautan pasir putih yang indah. Tak hanya itu, yang membedakan pantai ini dengan yang lainnya adalah gulungan ombaknya yang bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYYAN
Teen Fiction"Kata orang-orang, kalau nama cowok inisialnya R itu fakboy. Rayyan contohnya." Semua ini tentang RAYYAN Rayyan Adhitama. Panggilannya Rayyan. Tidak terlalu istimewa sebenarnya, tapi dia ini ketua Elramos. Rayyan sendiri tidak tahu mengapa playboy r...