2 | F i r s t T a r g e t

1.4K 271 303
                                    


Klanggg..

Pranggg..



Ia meraba raba sekitar mencari benda yang bisa ia gunakan untuk perlindungan diri. Tangannya semakin gemetar. Keringat dingin bercucuran dari dahinya. Wanita itu sudah tidak peduli lagi dengan barang barang antik dan mahalnya yang berjatuhan ke lantai. Ia lebih menyayangi nyawanya yang sedang terancam bahaya.

Diraihnya sebuah botol minuman soda dia atas meja. Ia menghempaskan setengah bagian botol itu di sudut meja dan menodongkannya ke pria dihadapannya. "Jangan mendekat."

Pria itu malah semakin mendekat dengan pisau tajam di tangan kanannya. Wajahnya memucat, ia semakin takut dengan keadaannya saat ini. Bibirnya yang gemetar tampak ingin mengatakan sesuatu. Namun, ia tak sanggup berkata kata.

"Stop please!!" Akhirnya ia sanggup membuka mulut. Ia menjerit histeris seraya mendekatkan botol beling yang telah hancur separuhnya ke wajah pria misterius itu.

"Lakukan saja kalau berani, lihat siapa yang mati duluan." Pria itu menyeringai.

"Apa tujuanmu ingin melenyapkanku. Kenal saja tidak, dasar sinting!" Ia terus mundur beberapa langkah dengan kakinya yang pincang akibat terinjak pecahan beling.






Bughh..























Sial, kini ia telah berada di pojokan. Ia sangat takut dan tak tahu harus berbuat apa. Pria itu mencengkram rahang wanita itu. Ia meringis kesakitan."Go to heaven." Bisik pria itu ditelinganya.

Wanita itu memukul lengan sang pria dengan botol belingnya sampai hancur. Bola matanya hampir keluar saat wanita itu melukai lengannya. Botol yang ia pegang pun terhempas ke lantai saking takutnya.

Pria itu mengambil sesuatu dari sakunya. Ia mengeluarkan silet dan mengoyak pelan pelan mulut wanita dihadapannya.

"Aishh, who are—" Pria itu membungkamnya. Ia tersenyum miring lalu mengantongi kembali silet tersebut.

Jleb!






Matanya terbelalak. Darah mengalir deras dari perutnya."Stupid." Lirih wanita itu.

Pria itu menatapnya dingin lalu mencabut kembali pisau yang ia tancapkan dari perut sang wanita lalu menancapkannya tepat di jantungnya.
























































K
Y
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
!





























Lalu meninggalkannya begitu saja.





















































----

"Aaarggh, pelacaknya dirusak!!" Zooya merutuk didepan layar komputer. Matanya sudah hampir mengantuk. Bagaimana tidak, tengah malam begini masih terjaga didepan komputer.

˚➳ KILL THIS LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang