˚➳ KILL THIS LOVE

19 | T r a i t o r ; J e o n J u n g k o o k

Aku republish chap ini karena ada kesalahan saat memasukkan foto.

-

TeddyG merangkak dan meraih pistolnya yang terlempar tidak jauh dari tempat ia jatuh. Setelah itu ia kembali berdiri.

Kurang ajar sekali orang yang mendorongnya itu. Jung Eunha!

Badan TeddyG rasanya sakit semua. Kepalanya juga sakit karena menyentuh ubin terlebih dahulu. Tulang lengannya hampir patah sampai-sampai menimbulkan bunyi tulang saat digerakkan.

Karma is real Eunha!

DUARRRR

Suara apa itu di atas? Ah iya, TeddyG hampir lupa kalau Sehun memasang bom di lift atas.

"Mampus ... mampus!" gumamnya. TeddyG ingat terakhir Eunha berada di atas sebelum ia didorongkan ke eskalator. Makanya jangan macam-macam sama Kang Seulgi!

Tiba-tiba TeddyG menyadari sesuatu. Alat komunikasi bluetooth-nya, kemana?

Ia mengedarkan pandangannya mencari benda kecil yang mungkin saja terlempar saat ia terguling ke eskalator bawah.

Matanya tertuju pada tempat sampah berbentuk tabung di samping eskalator. Di dekatnya terdapat objek yang sedang ia cari.

TeddyG pun memasang alat tersebut. Ternyata Irene sedang koar-koar.

"Sorry? TeddyG your respond please."

"Where are you?"

"K-kau masih hidup?"

Seulgi diam sejenak untuk mendengarkan.'Aish, tentu saja aku masih hidup!' batinnya.

"Lantai lima arah Timur."

"Baiklah, segera datang. Aku sudah mengirimkan lokasi kepadamu."

"Laksanakan."

Sebelum TeddyG pergi ke atas, ia memutuskan untuk menghubungi Liz terlebih dahulu.

"Liz, kau berjaga di tempatku. Nanti akan kukirim info lokasinya."

"Nde."

"Cepat datang!"

"Nde."

"Aku melihat Jungkook masuk ke toilet seperti yang kau katakan tadi. Kau harus menunggunya sampai keluar!"

"Jungkook? Tidak mau."