23 | M e n I n B l a c k

310 36 2
                                    

Dor! Dor!

Pranggg!

"Joy, cepat pergi dari sini!" teriak Zoe tanpa melihat ke arah Joy sama sekali, dirinya sibuk memerhatikan keberadaan lelaki berjubah hitam yang tiba-tiba menembak ke kaca mobil mereka sampai pecah lalu kabur seenaknya.

"Dia siapa sih?" tanya Joy sembari membawa mobilnya keluar dari area parkiran yang menjadi tempat persembunyian mereka sebelumnya.

Tidak ada yang menjawab karena tidak ada yang tahu.

"Itu dia!" seru Zoe sambil menembakkan beberapa peluru ke pria incarannya. Namun, selalu meleset karena pria tersebut cukup gesit.

Dor! Dor! Dor!


"Aish, kena mobil orang," dengusnya.

"Makanya yang benar!" protes Joy. Zoe hanya melirik Joy dari sudut matanya dan kembali menembak-nembak asal.

"Ini sudah benar, kau yang lambat sekali mengemudikannya!" protes Zoe balik tak mau kalah.

"Dilihat dari data yang telah aku kumpulkan, mungkin dia salah satu dari pria bernama Seokjin, Yoongi, Hoseok, dan Namjoon," jelas Kai yang duduk sendiri di belakang para yeoja. Badannya sedikit membungkuk membaca tulisan-tulisan di layar laptop yang berada di pangkuannya.

"Yoongi kan ada di penjara."

"Ah iya, aku melupakannya ... oke, sudah kumasukkan ke blacklist," ujar Kai. Jarinya menari-nari lincah di atas keyboard.

Kenyataannya mereka tidak tahu bahwa seseorang telah menebus Yoongi untuk keluar dari penjara.

DOR!


Zoe menemukan sasarannya. Dia menembak lurus ke punggung pria itu. Namun, nyatanya pria itu sudah berbelok ke dinding sekat dan menghilang entah kemana sebelum Zoe meluncurkan pelurunya.

"AAAKH MENGAPA YANG TADI ITU HARUS PELURU TERAKHIRR?!!" kesal gadis itu saat menyadari pelurunya habis. Padahal tidak ada lagi stock peluru di mobil mereka, karena pada dasarnya tugas mereka hanya memantau dan mengambil informasi. Senjata itu hanya untuk berjaga-jaga.

"Cepat Joy!!" Zoe yang terlihat tidak sabaran mengambil alih kemudi lalu mendapat tatapan aneh dari Joy. "Kau lama sekali!"

Joy menyingkirkan tangan Zoe dari setirnya dan berkata, "hei sabar, memangnya kita harus pergi kemana, huh?"

"Kejar pria itu!"

"Tidak. Kita tidak boleh jauh-jauh dari sini, mereka yang di dalam akan kehilangan sinyal dari kita!" peringat Joy.

Seketika pemandangan di luar mobil menjadi putih seperti berkabut. Joy yang sedang mengemudi menjadi sangat terganggu dan berdecak kesal. "Granat asap! Hhh, pria itu masih ada di sekitar sini."

BRUAKK



"Joy, kau menerobos portal!" protes Zoe. Ia melihat ke belakang lewat kaca jendela memastikan fakta yang ia katakan.

Benar saja, Joy menabrak besi penghalang itu dan melewatkan bayaran uang parkir. Petugas di belakang sana terlihat melambai-lambai ke arah mobil mereka. "Aku rasa kita akan dikejar karena lupa membayar uang parkirnya," kekeh Zoe.

Pandangan Zoe kembali ke depan jalan mengabaikan para petugas yang meneriaki nomor plat mobil mereka.

"Aish, kenapa jadi repot begini!" Joy memukul setirnya dengan ekspresi masam. Yeoja itu memberhentikan mobilnya di bahu jalan. "Kai-ssi, mengapa kau diam saja hah?!"

˚➳ KILL THIS LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang