Happy Reading💜
Coment ceritanya juga ya!
Jangan minta next terus!
Sesekali komen tanggapan kalian tentang cerita ini!“Apa bisa aku menyimpulkan,kalau kau khawatir,kau masih sayang denganku? ”
(Pembukaan)
Di buka dengan wajah cantik kembaran author.
Mungkin jika aku pergi, dia akan berubah.
Tapi apa itu mungkin?
Tapi aku sudah lelah, setiap hari aku di bentak.
Kata kasarnya meluncur begitu saja, tanpa di saring terlebih dahulu.Di sini aku, menenangkan pikiran ku.
Pergi sebentar tidak apa bukan?
Aku tidak tahu apa dia sudah makan atau belum, walaupun begitu rasanya aku tidak yakin kalau dia masih ingin mencari ku.***
Aku benci situasi ini!
Dimana dia?“Maaf! Maaf,” ucap Jungkook menggumam tidak karuan.
“Argh! Nayeon-ah dimana kau? Jangan buat aku khawatir seperti ini,” frustasi nya.
“Persetan!” ujarnya.
Satu.
Satu tempat yang mungkin selalu di kunjungi oleh gadis itu saat ia seperti ini.
Club!
Iya, gadis itu semakin sering ke club akhir-akhir ini. Entah untuk menikmati minuman atau sekedar berdansa dengan laki-laki yang ada di sana.
Tapi club itu banyak!
Bahkan gadis itu sering berpindah-pindah club, agar Jungkook sulit untuk menemuinya.***
“Hei kau! Beri aku minuman lagi!” pintanya.
Persetan!
Dia sudah mabuk berat, malah minta nambah. Goblok emang.
“Nona, lebih baik kau pulang. Ini udah larut Nona,” ucap pelayan itu menasihati nya.
“Siapa kau berani menasihati ku hah?” ucapnya dengan nada tinggi.
Prang!
Gelas yang ada di atas meja itu di buang asal oleh Nayeon.
Nayeon menjadi pusat perhatian sekarang. Gila, iya benar dia sudah gila.
“Aku hanya mengingatkan nona, anda sudah meminum banyak, saya tidak mungkin memberikannya lagi. Bahkan kondisi Nona saat ini sudah sangat jauh di luar kata sadar,” ucap pelayan itu menjelaskan, berusaha agar membuat gadis luluh sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband's Psychopathic Penance[End]√
Fanfiction#Series2 [Thriller-Romance] ⚠Warning ⚠Follow Sebelum Baca ⚠Baca series 1 dulu ⚠Typo bertebaran ⚠Baper ya baper aja ⚠Hujat ya hujat aja ⚠Bahasa Kasar Sumber Gambar: Pinterest ______________________ Milikku akan tetap menjadi milikku! Jika kau berani...