•6|SEBUAH PEMBELAAN•

489 71 24
                                    

•Happy Reading•

Kita update yang ini dulu ya?
Jangan lupa follow juga okay?

Siapkan hujatan kalian!
Jangan melewatkan narasinya!

Jika aku mengharapkan sebuah pembelaan darimu, rasanya tidak akan pernah terjadi sekarang.

Plak!

Suara tamparan nyaring itu mendarat di pipi Lisa. Ia Nayeon menampar nya.

“Sshh,” ringis Lisa karena tamparannya.

“Apa-apa an kau ini hah? Kenapa kau menampar calon istriku huh?” emosi Jungkook.

Ingat, calon istri!

Calon istri!

Problem? Kenapa? KENAPA AKU TIDAK BISA MENAMPAR NYA? DIA!--” ucapnya emosi dengan menunjuk Lisa yang meringis karena tamparan Nayeon.

“KAU! KAU MERUSAK SEMUANYA! DASAR WANITA MURAHAN! TIDAK MENGERTI PERASAAN SESAMA!” emosi Nayeon memuncak.

“DAN KAU!” tunjuk nya pada Jungkook. Ia membuka cincin yang pernah Jungkook sematkan padanya dulu.

Dulu!

“AKU TIDAK BUTUH SEBUAH IKATAN PALSU DARIMU!” sarkas nya dan melempar cincin itu pada Jungkook.

“Oh, seperti ini balas budi mu? Kau tidak ingat di mana posisi mu hah? Ingat! Kau harus membayar semuanya, dan kau akan menjadi pembantu di rumah ini. Dan, kau akan tidur di kamar belakang,” putus Jungkook.

Daebak!

“Daebak! Saya suka cara bermain anda Mr. Jeon Jungkook yang terhormat!” tukasnya lalu pergi dari hadapannya.

“Maafkan wanita sialan itu,” ucap Jungkook.

“Ya tidak apa,” ucap Lisa berusaha setenang mungkin.

Nayeon masih mendengar ucapan mereka berdua.

“Wanita sialan ya? Lihat siapa yang akan menjadi bajingan nantinya,” ucap Nayeon sambil ber-smirk.

***

Dua hari berlalu setelah kejadian ia menampar Lisa. Pagi yang cerah, tidak secerah hati seorang perempuan yang sedang memasak di dapur itu.

“Huft,” suara helaan nafas panjangnya.

Sekitar 15 menit, ia sudah selesai dengan masakannya dan sudah terhidangkan di meja makan dengan rapinya.

“Makanannya sudah siap Mr. Jeon,” tutur Nayeon dan segera meninggalkan mereka berdua.

“Semoga cepat aku bisa mati,” doa nya terus menerus gadis itu.

“Ayolah kita makan,” tutur Jungkook sambil merangkul pinggang Lisa.

Sedangkan Nayeon, tersenyum miring. Semakin hari, kedekatan mereka semakin dekat. Sedangkan dirinya.

My Husband's Psychopathic Penance[End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang