•14|SESUATU YANG ISTIMEWA•

278 38 5
                                    

Selamat Membaca

Cerita MHPP

“Woi kemana kita sekarang?” tanya Taehyung mengagetkan Jungkook yang sedang bermain ponsel.

“Ke kantor lah, yakali lo mau kemana? Jam segini, si bangsat lagi kerja. Gue tahu, kita sekarang kesana,” ucap Jungkook.

“Ck! Iya, yaudah sih kesana,” kesal Taehyung lalu menyandarkan dirinya di mobil.

“Btw nih, kita bakal main darah gak?” tanya Tae.

“Boleh aja kalau lo mau, dengan senang hati gue ngabisin tu orang. Sekali-kali gue genapin rekor, kalau dia terbunuh gue genap 100 orang,” santai sekali kamu nak.

“Boleh di coba tuh, gue mah ngikut aja lah,” ucap Tae.

“Boleh-boleh aja sih, tapi lo gak phobia darah kan? Takutnya nanti pas gue mau ambil jantung nya lu malah pingsan, buat orang repot aja,”

“Enggak dong, secara kan gue gak takut apa-apa kecuali ama Tuhan,” balas Tae.

“Oke, ke ruangan biasa. Dia lagi disana, lagi sama jalang-jalang nya,” ucap Jungkook lalu bergegas turun dari mobil.

Penjagaan kantor pusat milik Jungkook dijaga ketat. Bahkan di pintu utama ada lebih dari 10 penjaga.

“Shit! Angkat pistol lo! Tembak kepala mereka satu-satu, kalau gak mempan tembak jantung mereka,” ucap Jungkook yang dibalas anggukan kecil oleh Taehyung.

Taehyung mengangkat pistolnya, mengarahkan dan menembak dengan cukup lihai para penjaga itu. Satu per satu, orang yang menghalangi telah mati tidak berdaya dengan darah yang keluar dari kepala serta dada bagian kiri atas mereka.

“Masuk! Hati-hati, masih ada penjaga lainnya,” ucap Jungkook.

Dor!

Dor!

Dor!

Tiga tembakan tadi Jungkook layangkan kepada ketua serta wakil ketua penjaga tadi. Ia terus berjalan dengan Taehyung di belakangnya.

“Anjir kagak lihat gue,” celetuk Taehyung saat tahu Jungkook melayangkan peluru kepada tiga orang yang sedang mengikuti mereka dari belakang.

“Dah, tinggal si bangsat itu doang,” ucap Jungkook.

“Langsung ajalah, eneg gue liat muka dia,” kesal Taehyung berlagak sok jijik ketika menyebuy nama si pengkhianat itu.

“Yaudah yok, ruangan dia disana,” ucap Jungkook sambil menunjuk pintu berwarna coklat itu.

Mereka masuk dengan acara dobrak pintu. Membuat lelaki beserta jalang nya terkejut mendapati kehadiran  Jungkook dan Taehyung.

“Ck ck! Bagus sekali, masih mau idup lo?!” tanya sinis Jungkook yang sudah duduk di meja nya.

“Ck! Turun bangsat! Meja gue jadi kotor gegara lo,” geramnya.

“Enak aja lo, pengkhianat,” cibir Jungkook.

“Ck, enaknya mau di keluarin tuh jantung dari badan lo,” seringai Jungkook yang sudah memutar pisau di tangannya.

“Aish! Langsung aja sih, bomat gue mah sama dia,” kesal Taehyung.

“Santai dong, gue juga eneg liat dia. Tapi gue mau nikmatin korban ke 100 gue dulu. Yakali langsung mati tanpa bermain dengan gue,” kekeh nya sambil mengucapkan itu.

“Harusnya gue itu gak percaya lo berubah. Bapak lo udah mati! Tinggal lo nyusul bapak lo, di neraka sana,” ucapnya sambil melayangkan pisau itu dan tepat mengenai perutnya.

My Husband's Psychopathic Penance[End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang