PART 2

147 4 0
                                    

Anjani melepas kerah baju rendy dengan kasar lalu berjalan ke arah kayla dan yuli yang sedang menenangkan kayla

"Kay udah ya kita duduk"
"Lo gak usah belain gue sampe segitunya jan"
"Kay gue sahabat lo udah seharusnya gue belain lo"
"Jan gue gak mau lo terlibat masalah karena gue"
"Kay please lah"

Kayla hanya diam dan berjalan ke arah tempat duduknya dan duduk sambil membaca buku yang tadi di pinjamnya tadi perpustakaan walaupun, sebenarnya kayla membaca buku untuk menyembunyikan rasa sakit hatinya.

Tet
Tet

Bel pulang berbunyi semua siswa termasuk kayla sedang bersiap-siap untuk pulang. Kayla berjalan keluar kelas namun yuli dan anjani menghentikan kayla

"Kayla"
"Lu marah sama gue?"
"Gak kok"
"Terus kenapa lo gak mau ngomong sama gue?"
"Gue mau pulang buru-buru"
"Kay"

Anjani mengenggam tangan kayla namun kayla melepas genggaman tangan anjani lalu pergi meninggalkan mereka berdua

"Maaf jan yul"

Kayla masuk ke dalam mobil dengan suasana hati yang kacau. Sedangkan kedua sahabatnya hanya menatap kepergian kayla

"Jan mungkin kayla butuh waktu buat sendiri nanti kita ke rumahnya langsung"
"Hmm iya"
"Yaudah yuk kita pulang"

Mereka berdua berjalan ke arah parkiran untuk menuju ke arah mobil mereka.

Sedangkan di sisi lain kayla yang baru saja sampai di depan rumahnya langsung turun dari mobilnya langsung berlari ke kamar dan mengunci pintu kamarnya.

Sarah yang melihat anaknya berlari ke kamar langsung mengejar anaknya dan mengetuk pintu kamar anaknya

Tok
Tok
Tok

"Kay sayang kamu kenapa?"
"Kayla bukak pintunya mama mau bicara"
"Gak papa ma aku mau sendiri dulu"

Kayla berteriak dari dalam kamarnya yang sedang menangis sambil bercermin menatap tubuhnya

"Emang gue sejelek itu ya sampe gak cocok sahabat mereka? Emang orang gendut gak boleh punya temen ya"

Kayla duduk di dekat ranjang sambil menangis memikirkan bullian yang selama ini ia hadapi.

Sedangkan di sisi lain sarah yang sedang bingung dengan keadaan anaknya di saat bersamaan adit datang

"Hallo ma"
"Hay dit udah pulang?"
"Udah ma hari ini aku gak ada syuting, mukaknya kenapa gitu?"
"Hmm itu adik kamu ngunci pintu kamar mama jadi khawatir"
"Kenapa sih tu anak masa karena masalah tadi pagi sih, biar aku yang ngecek ke kamarnya ma"

Adit berjalan ke arah kamar kayla lalh mengetuk pintu kamar kayla

Tok
Tok

"Kay ini abang bukak pintu masa ngambek sih dari tadi pagi"
"Pergi bang gue mau sendiri lagi"
"Kay bukak ini abang mau minta maaf lo"
"Pergi bang"
"Kah gue bawa coklat nih"

Setelah mengucapkan itu kayla membuka pintu nya memperlihatkan seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan pintunya dan membawa coklat di tanganya

"Lo nangis dek?"
"Nggak sini mana coklatnya"

Kayla mengulurkan tangannya ingin mengambil coklat di tangannya lalu kembali menutup pintunya.

"Dek kenapa di tutup lagi dah"

Saat akan mengetuk pintu caca 2 orang gadis datang menghampiri mereka

"Tan bang adit"
"Eeh jani yuli ada apa?"
"Hmm tante aku mau ketemu kayla"
"Tapi kaylanya ngunci pintunya dari tadi"
"Biar kita yang coba tan"

Tok
Tok

"Kay ini kita lu bukak pintunya"

Kayla hanya diam saat mereka berdua mengetuk pintunya namun masih tidak ada jawaban

"Kay gue bawa seblak nih masa lo gak mau bukak pintu"

Mendengar kata seblak kayla dengan cepat membuka pintu kamarnya memperlihatkan mereka yang sedang menatapnya dengan khawatir

"Kita masuk ya kay"

Tanpa mendengar persetujuan kayla mereka berdua sudah  masuk ke dalam kamar

"Sayang nanti kalo butuh apa-apa panggil mama aja ya"
"Hmm"

Kayla masuk kembali dalam kamar dan menutup pintunya. Menghampiri kedua sahabatnya yang sudah duduk dan makan coklat

"Ca lu marah sama gue karena gue belain lo?"
"Ca lu ngomong dong kan yang belain lo cuma jani masa lu marahnya sama gue juga"

Caca duduk di samping mereka mengambik seblak di tangan yuli lalh memakannya

"Gue cuma gak mau lo malu punya sahabat kayak gue"
"Kay kita sahabatan sama lo udah dari kecil gue gak malu punya sahabat kayak lo"
"Tapi semua orang.."
"Kay lu gak usah dengerin kata orang hidup lu punya lo bukan orang lain"
"Lu gak bakal tau rasanya di bully jan lu gak bakal ngerti gimana rasanya gue harus mendengar cacian hinaan dari orang lain dan imbasnya sahabat lo juga harus rela di bully karena gue"

Kayla menahan tangisnya sedari tadi bahkan sebenarnya dia tidak ingin kehilangan kedua sahabat yang selalu mendukungnya

"Kay lu sahabat gue mau lo kayak apa gue jani tetap sahabat lo kay"
"Yul gue gak mau lo terlibat masalah karena gue"
"Oke mulai hari ini gue gak bakal belain lo tapi please jangan jauhin gue kay"

Kayla menghela nafasnya dalam-dalam lalu menganggukan kepalanya melihat jawaban kayla anjani dan yuli memeluk kayla

"Makasih kayla"
"Jangan gitu lagi gue gak suka"
"Makasih udah mau jadi sahabat gue"
"Makasih sih makasih tapi jangan di makan semua seblaknya kay gue juga mau"
"Hehe maaf habisan gue laper"

Mereka tertawa sambil memakan seblak yang di bawa oleh yuli. Namun saat mereka asik menonton film tiba-tiba yuli berteriak

"Woow"
"Apa sih yul ngagetin deh"
"Palingan juga cogan lagi"

Yuli bangun dari rebahanya pindah duduk di dekat mereka berdua melihat hp nya

"Iya bener tapi kali ini cogannya beda"
"Beda apaan?"
"Noh lihat"

Yuli memperlihatkan salah satu foto yang ada di instagramnya berbeda dengan kayla yang hanya menonton film

"Ooh ini sih kakel kita di sekolah namanya andreas"

Mendengar nama andreas kayla langsung menoleh ke arah yuli dan jani

"Andreas coba sini gue liat"

Kayla merebut hp di tangan yuli melihat foto-foto yang ada di sosmednya tanpa sadar kayla menyungginkan bibirnya

"Ternyata emang dia"
"Dia siapa tuh?"
"Lo kenal dia kay"
"Ehmm tadi pagi dia yang bantuin gue lepas dari kak dinda"
"Serius?"
"Ciee lu suka ya?"
"Iih enggak apansih"

Kayala bangun dari duduknya lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk menyembunyikan pipinya yang sudah merah padam

"Ciee kayla malu-malu kucing"
"Ciee kayla"

Kayla masih diam berdiri di dalam kamar mandi mengibaskan tangan di pipinya

"Huuft ini kenapa cuma liat fotonya doang rasanya kayak mau keluar ini jantung ada apa sih sama gue"

Kayka bolak balik di dalam kamar mandi menenangkan perasaanya yang gak karuan

"Ya masa gue udah suka sama dia? Apa ini yang namanya cinta pertama kali ya? Yatuhan bantuin kay, kay harus apa sekarang?"

Kayla menghela nafasnya dalam-dalam menetralkan detak jantungnya lalu keluar dari kamar mandi

SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang