PART 6

78 3 1
                                    

Keesokan paginya kayka bangun karena alarm di hp nya berdering kayla mencari hp nya lalu mematikan alarmnya. Kayla merengangkan tanganya melihat kedua sahabatny yang masih terlelap di sampingnya, kayla bangun dari kasurnya menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi kayla membangunkan kedua sahabatnya itu

"Jani yul bangun udah pagi" kayla menguncang tubuh kedua sahabatnya  sampai mereka bangun

"Eehm jam berapa?" Ucap yuli yang masih setengah sadar

"Jam 6 ayoo bangun mandi"

Anjani langsung bangun dari tidurnya rebutan masuk ke kamar mandi dengan yuli

"Gue duluan"
"Gak gue duluan"
"Gue yang bangun duluan jadi gue duluan"
"Diih gak pokoknya gue duluan"

Anjani menerobos masuk duluan ke dalam kamar mandi membuat yuli kesal

"Jani cepetan"
"Iyaa sabar iih"

Kayla geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua sahabatnya yang setiap hari pasti ada saja di permasalahkan

"Udah lu mandi di kamar abang gue"
"Beneran?"
"Iya ayok udah siang keburu telat"

Kayla membuka pintu kamar adit melihat kasurnya rapi seperti biasa kakaknya belum pulang dari syuting

Kayla melihat di sekeliling kamarnya sambil menunggu yuli yang masih mandi. Saat keliling-keliling kayla melihat sesuatu menarik sebuah bingkai foto kakak bersama teman-teman SMA nya

"Eeh lo ngapain di kamar gue"

Kayla menoleh ke belakang melihat kakaknya yang baru saja pulang dari syutingnya

"Ehmm minjem kamar mandi yuli lagi mandi lo keluar dulu sana" ucap kayla mengusir kakaknya

"Cepetan gue mau tidur capek" ucap adit dan meninggalkan adiknya

"Udah?"
"Udah ayuk" yuli dan anjani keluar dari kamar adit.

Mereka bertiga turun dari tangga menuju ke ruang keluarga yang sudah ada kedua orang tuanya

"Morning" ucap kayla menncium kedua pipi papanya lalu duduk di dekat papa nya

"Morning sayang"
"Pagi om tante" ucap yuli dan anjani dan ikut duduk di dekat kayla

"Pagii giman tidurnya nyenyak?"
"Nyenyak om"
"Makan dulu ngobrolnya nanti" ucap sarah dari arah dapur membawa beberapa lau di tangannya

Setelah seledai makan mereka bertiga pamit untuk berangkat sekolah dan entah kenapa kayla sangat bersemangat hari ini untuk sekolah.

Sampai di sekolah kayla meletakan tas dan bukunya diatas meja

"Eeh hari ini ada rapat jadi nanti guru cuma ngasih tugas ntar tugasny gue share di grup" ucap salah satu anak id depan kelas.

Mendengar itu kayla kembali mengambil buku catatan dan pulpennha bersiap untuk ke perpustakaan

"Kemana kay?" Ucap anjani yang masih sibuk dengan make up di tangannya

"Perpus" ucap kayla lalu meninggalkan kelas.

Saat akan masuk ke dalam perpus kayla mendengar sesuatu karena kepo akhirnya kayla tetap diam di tempat agar bisa menguping pembicaran mereka berdua

"Gimana?"
"Apa?"
"Ya lo sama kayla"

Mendengar namanya di sebut membuat kayla tetap menguping ingin tau pembicaraan kedua orang itu

"Ya gitu"
"Beb lo gak lupa kan? Kalo lo cuma mainin dia"

Deg

Jantung kayla berdetak lebih cepat namun kayla mencoba untuk bersabar dan mendengar semua pembicaraan mereka

"Gak"
"Lo gak suka beneran kan sama dia?" Ucap gadis itu

"Gak lah masa gue suka sama cewek gendut culun kayak dia rugi amat"

Mendengar ucapan itu kayla hancur dan tanpa sadar sudah menitikan air mata di pipinya.

Saat kayla balik badan kayla melihat dua cowok di depannya melihat ke arahnya bingung

"Kayla?"
"Lo kayla kan?"
"Permisi" ucap kayla berjalan menjauh dari dua cowok itu namun kayla tidak berhasil karena salah satunya menarik tangan kayla

"Eeh gue zion dan ini dipta gue sahabatnya andreas" ucap zion mengulurkan tangannya namun kayla tidak membalasnya

"Lo kenapa nangis?" Ucap dipta menatap ke arah kayla yang sudah sembab

"Maaf gue permisi" ucap kayla melepas genggaman zion dan berlari ke arah toilet cewek.

Disana kayla menangis sejadi-jadinya bahkan beberpa orang yang datang meneriaki kayla yang menangis sangat keras.

Saat kayla sudah merasa tenang kayla keluar dari toilet melihat gadis yang tadi di perpus bersama andreas

"Eeh lo cupu kenapa lo nangis? Meratapi badan mukak lo cupu itu?"
Ucapnya mengejek membuat kayla sudah tidak bisa menahan amarahnya

"Iya gue emang cupu gue gendut tapi lo gak bisa seenaknya ngehina gue lo udah merasa diri lo baik? Hah?"

Mendengar itu gadis itu menarik rambut kayla dengan keras lalu membawanya masuk ke dalam kamar mandi dan menyiran dengan air sampai kayla basah kuyup

"Eeh cupu jangan sok kecantikan lo baru lo di deketin sama andreas asal lo tau andre itu ada perjanjian sama gue buat ngasih lo pelajaran"
"Salah gue apa sama kalian hah!!"
"Salah lo, lo terlalu pintar dan gue gak suka itu"

Kayla hanya bisa menangis dan pasrah sama keadaanya saat ini

"Awas aja lo ngaduin gue, gue gak akan biarin hidup lo tenang" ucap gadis itu lalu keluar kamar mandi

Kayla keluar dari kamar mandi dengan keadaan basah berjalan melewati koridor sekolah dengan tatapan aneh dari orang sekitarnya

"Eeh gendut lu habis renang dimana basah gitu?"
"Habis main air lu ya hahah" ucap orang sekitarnya dengan tatapan mengejek.

Kayla berjalan tanpa menghiraukan tatapan-tatapan orang sekitarnya hingga seseorang datang menghajar salah satu siswa yang mengejek kayla namun kayla tetap acuh

"Kay lo kenapa basah?" Ucapnya namun kayla tak menghiraukan

"Kay gue anter lo ke rumah ya ntar lo sakit" ucapnya lagi namun kali ini menarik tangan kayla.

Kayla hanya menatapnya dingin bahkan kayla belum pernah bersikap seperti ini pada siapa pun

"Jangan sok perhatian gue udah tau semuanya dan mulai hari ini gue gak mau ketemu lo" ucap kayla pergi meninggalkan andreas yang mematung

Kayla masuk ke dalam kelas, anjani dan yuli yang melihat keadaan kayla langsung berdiri dan menghampiri kayla

"Kay lo kenapa basah kuyup gini?"
"Kay lo kenapa?" Ucap mereka khawatir namun kayla langsung memeluk mereka dan menangis

"Kay lo kenapa sih sebenernya?"
"Gue mau pulang" ucap kayla sedikit berbisik namun masih bisa di dengar oleh anjani.

"Oke kita pulang ya sekarang lo pakek jaket gue dulu ntar lo sakit" anjani memakaikan kayla jaket lalu keluar dari kelas

Selama perjalanan pulang kayla bercerita tentang kejadian tadi membuat anjani dan yuli marah

"Banci beraninya sama cewek tu cowok tu lagi satu si zahra dikira dia udah okay apa" ucap anjani mencak-mencak marah

Sedangkan kayla hanya diam bahkan saat sampai di rumah pun kayla tetap diam tidak ada yang berhasil mengajaknya berbicara sampai adit pulang melihat keluarganya yang cemas


SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang