PART 14

77 5 2
                                    

Kayla keluar dari ruangan devan membuat semua mahasiswa menatap ke arahnya kalau bukan memang mahasiswa yang sangat bermasalah di kampus. Kayla yang merasa risih lamgsung buru-buru pergi dari sana menuju kantin namun sepertinya keberuntungan tidak berpihak padanya kali ini

"Kay tunggu" kayla membalikan badanya karena tangannya yang di genggam oleh seseorang

"Lo kenapa benci banget sih sama gue?" Kayla menatap sinis lalu melepas tangannya kasar

"Lo udah tau jawabannya ndre" ucap kayla yang hendak meninggalkan andre namun berhenti karena melihat andre lari ke tengah jalan

"KALO GUE CELAKA LO MAAFIN GUE KAY?" Teriakan andre yang membuat kayla dan semua mahasiswa kaget.

"Terserah lo gue gak peduli" ucap kayla yang hendak meninggalkannya namun andre tetap berdiri disana walau sudah beberapa mobil berhenti karenanya

"Kalo mau bunuh diri jangan disini" ucap salah satu pengemudi mobil membuat semua orang menatap ke arah kayla.

Dan dengan terpaksa kayla berjalan ke arah andre lalu menarik tangan andre dengan kasar

"LO GILA?!!"
"Iya gue gila, gue gila karena lo" ucap andre membuat kayla menahan emosinya sejak tadi

"Kalo lo mau mati silahkan tapi jangan bawa-bawa nama gue!" Ucap kayla lalu meninggalkan andre namun, andre mengejar kayla membuat semua mahasiswa menatao ke arah mereka berdua

"Kay"
"Kayy iih" andre menarik tangan kayla membuat kayla berbalik kearahnya

"Kenapa lagi?"
"Apa yang harus gue lakuin supaya lo maafin gue"
"Lo pergi dari sini gue gak mau ada gosip antara gue sama lo karena sikap lo" ucap kayla melihat ke sekelilingnya yang memang menatap mereka lalu andre melepas tanganya dan membiarkan kayla pergi.

Kayla menghampiri sahabatnya lalu meminum minuman yang di pegang oleh anjani membuat anjani melongo

"Sumpah ya gue tu..." Kayal meminum minumannya

"Kesel banget dah sama andre kenapa coba sikap ke kanak-kanakan malu-maluin tau gak, awas aja kalo ada gosip yang ngak-ngak tentang gue" ucap kayla yang masih ngomel-ngomel dan minum minumannya

"Kesel sih kesel kay tapi gak minum minuman gue juga kali kay"
"Gue minta dikit nih gue kembaliin" kayla memberikan gelas yang hanya masih tersisa sedikit

"Dikit apaan udah habis ini aelah kay"
"Udah si beli lagi"
"Lo yang traktir kan?" Kayla hanya mengangguk lalu anjani pergi untuk memesan minumannya

"Emang andre ngelakuin apa kay?"
"Bener-bener ya tu bocah masa dia teriak-teriak mau bunuh diri biar gue maafin dia gak waras emang tu" ucap kayla yang masih mengomel dan yuli yang mendengarkan hanya bisa tertawa

"Kenapa lu ketawa?"
"Gak lucu aja liat lo yang sekarang, dulu mana pernah ngomel-ngomel kayak gini apalagi gara-gara cowok"
"Saking keselnya gue ma tu bocah"
"Tapi kay emm lo nggak mau ngasih andre kesempatan kedua?" Tanya yuli sangat hati-hati karena tidak mau menyinggung sahabatnya

"Maksud gue gini loh gue liat andre bener-bener berubah kok bahkan dia berani berbuat kayak gitu buat lo bisa maafin dia doang, gue tau lo pasti sakit karena apa yang dia perbuat juga gak sepele tapi semua orang berhak dapat kesemptan kedua kan?" Ucap yuli panjang namun kayla hanya diam tidak tau harus ngomong apa

"Tapi itu hak lo sih gue cuma saran aja" lanjutnya lagi
"Gue belum tau yul, kalo soal maaf gue udah maafin dia kok tapi untuk membuka diri lagi itu susah"
"Gue gak bakal maksa lo kok kay buat maafin andre tapi gue harap lo bisa liat perjuangan andre" ucap yuli dengan mimik wajah yang tulus

"Iya bentar lagi gue ada kelas gue ke kelas dulu ya" baru saja beranjak dari tempat duduknya seseorang memanggil namanya

"Kayla minuman gue gimana?"
"Lo bayar sendiri ntar gue ganti gue ada kelas bye" ucap kayla yang berteriak karena sudah menjauh dari tempat mereka

Kayka yang baru saja masuk ke kelasnya kaget melihat setangkai bunga mawar dan coklat di mejanya

"Ini punya siapa?" Tanya kayla ke arah teman-teman di kelasnya namun tidak ada yang mau mengaku.

Kayla membuka sebuah note yang menempel dengan coklatnya

To: kayla
Mungkin coklat dan bunga ini gak cukup buat nebus kesalahan gue tapi, gue akan usaha supaya lo mau maafin gue apapun caranya.

From:andre ❤️

Setelah memebaca suray itu kayla melihat ke arah pintu seseorang yang sudah menatapnya sejak tadi.  Kayla memberikna coklat dan bunganya ke teman yang berada di sampingnya

"Nih buat lo"
"Buat gue?" Ucap temannya itu melihat note

"Kayaknya bukan deh disini namanya lo kok"
"Udah buat lo aja yang ngirim salah nulis nama"
"Ooh yaudah" ucap teman kayla pasrah lalu memasukannya ke dalam tas

Setelah jam mata kuliah selesai kayla keluat dari kelas menuju ke arah parkiran namjn di tengah koridor kayla bertemu dengan devan

"Sudah mau pulang kay?"
"Iya pak"
"Sama siapa pulangnya?"
"Sendiri pak kebetulan bawa mobil juga"
"Ooh kirain kamu di jemput"
"Emang kenapa ya pak?"
"Saya mau ngajak kamu makan" kayla mengernyitkn dahinya tak mengerti

"Aah enggak lain kali saja, lagian saya mau langsung izin sama orang tua kamu"
"Izin buat apa?"
"Buat jadi teman" devan melihat sekelilingnya yang memang sepi devan mendekat ke arah kayla lalu berbisik di telinga kayla

"Jadi teman hidup saya" blussh perkataan devan membuat kayla gugup dan kaget bahkan tidak tau harus merespon apa

"Gak usah tegang gitu mukaknya saya hanya becanda" mendengar itu membuat kayla menghela nafasnya lega

"Sudah sana pulang sudah sore"
"Iya pak saya pulang duluan ya" ucap kayla sopan karena ini masih di area kampus

Saat kayla berjalan ke arah parkiran seseorang menarik tangan kayla membuat kayla kaget

"Apansih?"
"Lo pacaran ya sama pak devan?" Ucap anjani spontan kayla mengeplak kepalanya

"Aww sakit kay" ucap anjani sambil memegangi kepalanya

"Makanya kalo ngomong jangan asal jeplak"
"Yee gue ngomong juga karena liat lo mesra-mesraan sama pak devan"
"Gue gak mesra jan kita cuna ngobrol biasa gak lebih"
"Oooh kirain"
"Terus kenapa lo tadi narik-narik tangan gue"
"Ya gak papa sih gue cuma pengen aja gitu kayak di film-film"
"Drama bet hidup lu" ucap kayla meninggalkan anjani namun anjani tetap membuntutinya di belakang

"Kay gue nebeng ya?" Ucap anjani menyamakan langkah kayla

"Pacar lu mana?"
"Gak masuk dia hari ini yuli tadi jalan sama cowokny"
"Kasianan amat sih lu jan punya pacar tapi berasa gak punya"
"Mending gue daripada lo jomblo gak ada yang merhatiin ehh" ucap anjani yang langsung masuk ke dalma mobil

SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang