PART 16

160 7 6
                                    

Di sisi lain andre yang baru saja masuk ke dalam rumahnya melempar tasnya sembarangan membuat aurel kaget

"Lo kenapa sih? Pulang-pulang ngamuk" ucap aurel yang menghampiri adiknya dan ikut duduk di sofa

"Kesel gue"
"Ya sama siapa?"
"Sama kakak lo" ucap andre yang masih kesal karena kejadian tadi di rumah kayla

"Devan?" Tanya aurel yang diangguki oleh andre

"Kenapa emang?"
"Gue gak tau ya dia ada masalah apa sama gue tapi setiap gue suka sama orang dia deket sama orang yang gue suka" ucap andre dengn emosi sedangkan aurel tidak tau harus menjawab apa.

Dan saat bersamaan devan juga baru masuk ke dalam rumah, aurel menatap ke dua saudaranya tanpa berbicara apapun

"Kenapa?" Tanya devan bingung ke arah ke dua adiknya lalu andre bangun dan menghampiri devan

"Mau lo apa sih?"
"Maksud lo?"
"Gak usah sok begok lo atau emang lo begok?" Ucap andre dengan nada tinggi membuat devan juga ikut kesal

"Gue gak ngerti maksud lo"
"Heh lo emang brengsek ya lo gak puas dengan satu cewek hah? Giska dan sekarang kayla?"
"Bukan urusan lo" ucap devan hendak meninggalkan andre namun andre menghadangnya

"Sekarang gue gak bakal diem aja lo ngerebut orang yang gue suka gue akan pastiin kayla jadi milik gue apapun yang terjadi" ucap andre sinis lalu pergi meninggalkan devan yang masih berdiri disana.

Devan menatap ke arah aurel yang sedari tadi hanya diam melihat kedua saudaranya beradu argumen ini pertama kalinya setelah tiga tahun dua saudara itu tidak saling bicara

"Gak usah natap gue kayak gitu gue udah bilang gak akan ikut campur urusan kalian" ucap aurel menepuk bahu devan lalu masuk ke dalam kamarnya

Devan masuk ke dalam kamarnya membuka salah satu laci di meja nya. Devan mengambil sebuah figura yang di dalamnya 3 orang anak remaja yang sedang berpelukan sambil tertawa

Devan menghela nafasnya menatap figura itu yang tanpa sadar membuatnya tersenyum setiap melihat figura itu

"Andai lo tau apa lo akan sebenci ini sama gue?" Gumam devan lalu kembali memasukan figura itu ke dalam laci.

Saat devan akan berdiri tiba-tiba merasakan sakit di kepalanya begitu hebat dan dengan tertatih devan berdiri,berjalan dan merebahkan badanya di kasur.

Keesokan paginya seperti biasa kayla siap-siap untuk ke kampus namun saat dia menuju ke meja makan ada seseorang yang sangat familiar di ingatannya.

Kayla mendekat ke arah meja sedangkn seseorang sedang tersenyum melihat kehadiran kayla

"Pagi kay" ucapnya dengan senyuman merekah di bibirnya

"Ngapain pagi-pagi lo kesini?" Ucap kayla jutek lalu duduk di dekt sang ayah

"Kay gak boleh gitu andre kesini mau jemput kamu kok malah dijutekin"
"Aku gak nyuruh dia jemput aku pa aku bisa kok ke kampus sendiri" ucap kayla menatap sinis ke arah andre namun andre hanya tersenyum

"Udah-udah cemberutnya ntar dulu sarapan dulu" ucap sarah dari arah dapur yang membawa makanan di tangannya

Kayla, andre dna kedua orang tua kayla makan tanpa bersuara. Setelah makan kayla berpamitan ke dua orang tuanya

"Kay kampus dulu ya ma pa" ucap kayla sambil mencium kedua tangan dan pipi orang tuanya bergantian.

"Andre pamit om tan" ucap andre dengan mencium tangan kedua pasangan paru baya itu bergantian

"Iya hati-hati kalian" ucap sarah sedangkan kayla sudah berjalan lebih dulu ke garasi.

Baru saja kayla membuka pintu mobilnya namun seseorang kembali menutup pintunya

"Lo sama gue"
"Ogah"
"Gak pokoknya lo sama gue"
"Gak"
"Iya"
"Gak"
"Iya"
"Gak gak gak gak"
"Yayyaa"
"Gak gak gak gak"
"Gak gak gak"
"Iya"
"Nah iya kan ayok masuk" ucap andre sambil menarik tangan kayla ke araj mobilnya walaupun kayla sudah tidak mau

"Lo apa-apansih le..pas" ucap kayla sambil melepas tangannya dari genggaman andre

"Gue gak mau semobil sama lo jangan maksa" ucap kayla ketus
"Tadi lo udah bilang iya kayla"
"Itu karena lo ngejebak gue"
"Pokoknya lo udah bilang ya sekarang lo masuk ke dalam mobil atau gak gue cium lo"
"Kalo gu.... Hmppp" tiba-tiba ucapan kayla terpotong karena benda kenyal menempel di bibirnya membuat kayla  kaget lalu mendorong tubuh andre

"Iiiih mulut gue udah ternoda mesum banget sihh lo" ucao kayla sambil mengelap bibirnya namun andre hanya tersenyum melihat tingkah gadis di depanya

"Kalo lo gak masuk gue ci...."
"Iya ini gue masuk" kayla memotong ucapan andre lalu masuk ke dalam mobil

Selama perjalan kayla menekuk wajahnya karena kesal sedangkan andre tersenyum melihat kayla kesla dengannya.

"Kenapa lo senyum senyum?"
"Gak"
"Selain mesum lo juga punya kelainan jiwa hah?"
"Emang kalo senyum artinya gue gila?
"Iyalah"
"Kalo gitu semua orang yang senyum itu gila?"
"Gak"
"Terus kenapa gue gila?"
"Ya karena emang gila udah gak usah ajak gue ngomong males gue"
"Lo duluan yang ngajak ngomong"
"Yaudah diem!!"
"Emang ya dimana-mana cewek selalu benar" mendengar ucapan andrea kayla menatap tajam ke arah andre tapi andre malah tersenyum melihat kayla

Sesampainya di kampus kayla segera turun dari mobil andre dan meninggalkan andre. Namun andre tidak semudah itu bisa meninggalkannya

"Kayla tunggu" andre berteriak namun kayla tetap berjalan cepat

"Sayang kayla tunggu lo mau gue ci..." Belum sempat andre melanjutkan ucapanya kayla sudah berjalan ke arahnya dan menutup mulut andre

"Mau lo apa sih"
"Mau gue..." Andre mengenggam tangan kayla membuat kayla bingung

"Gue nganter lo sampe kelas"
"Gue bukan anak sd yang harus dianterin dan gue juga gak lupa sama kelas gue" ucap kayla namun andre semakin mendekat ke arahnya membuat kayla memundurkan wajahnya

"Lo gak mau kan gue cium disini?" Ucap andre dengan smirk lalu menatap ke sekelilingnya membuat kayla merinding

"Nurut aja ya"
"Dasar sikopat" ucap kayla pelan namun masih bisa di dengar oleh kayla

"Gue denger kay"
"Sengaja biar lo denger" ucap kayla ketus namun andre hanya tersenyum

Setelah sampai di depan kelas kayla andre tidak melepas genggamanya membuat kayla sedikit kesal

"Lepas iih malu"
"Iya" baru saja andre melepas genggamanya andre kembali menarik tangan kayla lalu mendekatkan wajahnya ke wajah kayla lalu mengecup kening kayla

Cup

Membuat semua orang menatap ke arah mereka berdua bahkan kayla mematung di tempat

"Yaudah gih masuk kelasnya udah mulai tuh" kayla menatap ke arah lalu masuk begitu saja tanpa mengatakan apapun.

Di dalma kelas kayla hanya diam di dalam kepalanya dia masih ada sebuah tanda tanya besar yang belum terpecahkan

"Eeeh kay bengong aja lo ada masalah?"
"Aah gak kok din ya btw pak deva gak ngajar?"
"Nggak tapi dia udah ngasih tugas sih"
Ucap seseorang bernama dinda dan kayla hanya mengangguk tanda mengerti 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang