PART 15

92 5 0
                                    

Di sisi lain andre yang sedang sibuk menatap ke arah layar ponselnya membuat ke dua sahabatnya bingung sebab sedari tadi andre hanya menatap layar ponselnya

"Kenapa sih lu ndre diem mulu perasaan" ucap robi yang masih sibuk deng stick pes di tangannya

"Gak papa"
"Lo kepikiran kayla ya?"
"Dih enggak" sargah andre namun robi dan zion tau karakter sahabatnya

"Yesss gue menang" ucap robi lalu meletakan stick peesnya lalu duduk di sebelah andre

"Gak usah bohong sama gue kalo nggak ngapain lo nge stalk ignya kayla" ucap zion dan andre langsung mematikan hpnya

"Gengsi amat lo jadi cowok"
"Egonya terlalu tinggi bi kalo suka mah bilang aja suka gak usah pura-pura gak suka tapi diem-diem merhatiin" sindir zion membuat andre jengah

"Gue gak suka tapi lebih ke rasa bersalah gue ke dia" ucap andre tapi hanya di balas senyuman oleh robi

"Sob denger ya lo tu sebenernya udah suka sama kayla dari dulu tapi terus nutupin itu karena lo gengsi pacaran sama cewek gendut yakan?"
"Enggak iih sotoy lu njing"
"Eeh babang gak boleh kasar lo ngomongnya nanti di marahin bunda" ucap zion menirukan suara anak kecil membuat andre geli

"Alay lu aah" ucap andre yang sudah berdiri dan mengambil kunci motornya di nakas

"Gengsi lo terlalu gede man kalo udah di embat orang aja lo bakal nyesel" ucap robi yang berteriak ke arah andre walaupun andre sudh menghilang di hadapanya.

Sedangkan kayla yang barus saja merebahkan dirinya di sofa harus terganggu karena ada suara bell. Dengan gontai kayla berjalan ke arah pintu dan membuka pintu.

Betapa kagetnya kayla melihat seorang laki-laki di hadapanya sedang membawa boneka beruang dan bucket di tangannya

"Ngapain lo malam-malam kesini?" Ucap kayla membuat laki-laki itu menjauhkan boneka beruangnya yang menutup wajahnya

"Lo apal banget mukak gue padahal gue ketutupan beruang" ucapnya dengan senyuman

"To the point mau ngapain lo kesini dan bawa boneka sama bunga ini?"
"Ini hadiah buat lo"
"Tapi gue gak ulang tahun"
"Emang kalo mau ngasih hadiah buat lo harus ulang tahun dulu?" Tanya nya membuat kayla tidak bisa menjawab.

"Udah segitu doang kan yaudah lo boleh pulang" ucap kayla namun di tahan olehnya

"Apa lagi?"
"Siapa kay?" Ucap seseorang dari dalam dan menghampiri kayla

"Loh andre kenapa di luar? Kay kamu kenapa sih ada tamu malah diajak di luar bukannya di suruh masuk"
"Katanya andre buru-buru ma ya kan?" Menatao ke arah andre dengan tajam

"Iya ndre?"
"Ngak tan aku malam ini santai" ucap andre membuat kayla semakin menatap tajam ke arah andre

"Tuh gak katanya kamu mah kay, ayok ndre masuk dulu" saat akan masuk sarah kaget barang bawanya andre

"Ini kamu yang punya boneka?"
"Iya tan hadiah buat kayla"
"Ooh tante gak di kasih?"
"Ya maaf tan aku lupa"
"Gak papa tante becanda kok" ucap sarah lalu mempersilahkan andre masuk ke dalam rumah.

Baru saja masuk andre kaget melihat devan kakaknya juga ada disini

"Loh kak devan?" Ucap kayla yang juga kaget pasalnya sejak pulang dia tidak melihat devan di rumahnya

"Malam kay"
"Gak usah kaget itu kali kay devan kesini ketemu abang" ucap adit menimpali yang hanya di balas ooh oleh kayla

"Karena kalian semua udah disini kita makan dulu ya, kay kamu mandi dulu terus langsung turun kita makan bareng" ucap sarah ke arah anak gadisnya

"Iya ma" baru saja akan melangkahkan kakinya andre kembali menahan lengannya

"Eeh di bawa dong hadiah dari gue capek-capek nih gue bawanya" kayla hanya diam dan mengambil boneka dan bunganya

Setelah semuanya datang termasuk kayla yang sudah duduk manis di dekat sang kakak bersiap untuk makan malam.

Selama acara makan malam tidak ada yang berbicara semuanya fokus pada makanannya masing-masing.

"Van tumben lu jam segini kesini ada apa? Bawa hadiah segala lagi" tanya adit

"Gak papa kok bang pengen aja ngasih kayla hadiah" ucap andre
"Oooh berarti ini namanya saingan antar saudara ya?"
"Maksudnya?" Tanya kayla yang bingung apa yang di maksud kakaknya

"Barusan juga devan minta izin ke gue buat ngedeketin lo" ucapan adit sontak membuat kayal kaget sampai tersedak makanan

Ohok
Ohok
Ohok

Di saat bersamaan dua orang dengan cepat memberikan air minum ke arah kayla membuat kayla bingung dan mengambil sendiri

"Waah persaingan sengit nih keknya"
"Dit" ucap sarah menginterupsi anak laki-lakinya

"Jangan di denger omongannya adit kay dia bohong" kayak hanya mengangguk

"Tapi kalo kamu mau gak papa sih" ucap devan lagi membuat kayla minum air putih lagi

"Izin dulu sama bokap"
"Lu kira gue mau nikah!" Ucap kayla kesal

"Nikah lebih baik jadi gak ada fitnah lagi kan?" Ucap adit membuat kayla kesal karena dia terjebak pertanyaannya sendiri

"Siapa duluan yang berani ngomong ke bokap dia yang dapet"
"Bang iih gue masih kuliah ya dan gue gak mau nikah muda" ucap kayla dengan tegas dan sudah sedikit tersulut emosi

"Aelah gitu doang ngambek lu dek gue becanda kali" ucap adit tapi kayla masih menunjukan wajah juteknya.

Sedangkan seseorang sejak tadi melihatnya dengan amarah dan kesal

"Tan bang aku pulang dulu ya di tunggu kak aurel" ucap andre yang sudah berdiri

"Yaudah deh devan mau pulang juga sama adeknya?" Tanya sarah ke arah devan

"Gak tan aku pulang sendiri karena mau jemput kak aurel dulu"
"Ooh gitu yaudah hati-hati ya ndre" ucap sarah lalu andre mencium tangan sarah.

Setelah acara makan malam selesai kayla merapikan meja makan dan mencuci piring walaupun ada asisten rumah tangga sarah dan kayla selalu mencuci piringnya sendiri.

"Tan mau aku bantuin gak?" Ucap seseorang

"Gak ush tante bisa sendiri kok kamu ke kamar aja main sama adit"
"Aah adit masih mandi tan aku bantuin aja daripada aku bosen nungguin adit"
"Yaudah kalo kamu maksa kamu bantu kayla cuci piring aja" ucap sarah menunjuk ke arah seorang gadis menggunakan celana jeans pendek dengn baju kaos kebesaran dan jangn lupa rambutnya yang di cepol membuat laki-laki menahan sesuatu dalam dirinya.

Devan mendekat ke arah gadis yang sednag sibuk dengan piring di tanganya

"Kakak bantuin yah" ucap devan mengambil alih piring dari tangan kayla

"Gak usah kak aku bisa sendiri kok"
"Gak usah kakak bantu lagian di suruh mama kamu buat bantuin kamu"
"Ooh yaudah deh kakak bersihin dulu aku mau minum dulu" ucap kayla meninggalkan devan.

Devan menatap ke arah kayla yang sedang minun air putih membuatnya tersenyum

"Ketauan kan lo merhatiin adek gue" ucap adit yang sudah melihat ke arah devan sejak tadi

"Apansih lo"
"Udah gak usah gengsi gitu gue tau kok isi hati lo"
"Sotoy lu dit kayak udha pernah pacaran aja lu"
"Yee gue udah pernha pacaran kali"
"Setingan?" Ucap devan membuat adit menekuk wajahnya

"Setingan mulu hidup lo" ucap devan lalu pergi meninggalkan adit

SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang