PART 9

91 6 0
                                    

Seseorang gadis jadi pusat perhatian karena mobil mewah yang dikendarai tapi juga karena wajahnya yang cantik dengan badan proposional.

"Kayla" teriak seseorang membuat kayla berbalik arah

"Ini beneran kayla kan?" Ucapnya heran dan masih melihat dari atas sampai bawah

"Iya ini beneran gue"
"Huaaa lo berubah banget kangen banget sama lo" ucapnya lalu memeluk kayla dengan erat lalau melepaskannya

"Gue kirain siapa yang di bilang anak-anak tadi ternyata ini mahasiswi baru yang cantik itu"
"Bisa aja lo, yuli mana?"
"Yuli udah ke kelas kayaknya gue kan beda jurusan sama dia"

Kayla menatap ke arah orang-orang yang masih menatapnya aneh lalu kayla menarik lengan anjani untuk menjauh dari sana

"Lo kenapa sih kay?"
"Gue risih di tatap kayak gitu"
"Ya lo di tatap karena lo cantik"
"Gue gak secantik itu kali jan"
"Please deh kay lo itu cantik banget body lo bagus impian semua cewek dan lo masih insecure"

Kayla hanya tersenyum kikuk ke arah anjani di saat bersamaan seseorang menghampiri mereka 

"Kayla"
"Iya kak?"
"Lo kenal pak devan kay?"
"Iya kenal di korea" ucap kayla dengan senyuman ke arah anjani dan menatap ke arah devan

"Kalo di luar kampus kamu bisa panggil saya kakak"
"Iyaa pak"
"Kay hari ini kamu ada matkul saya bareng sama saya"
"Iya pak gue duluan ya jan" ucap kayla melambaikan tanganya ke arah anjani

Kayla mengekori devan masuk ke dalam kelas kayla menatap semua orang yang ada di dalam kelas tapi ada satu orang yang yang sangat familiar

"Selamat pagi hari ini kalian kedatangan mahasiswa baru silahkan perkenalkan diri kamu" ucap devan memberikan waktu ke kayla

"Nama saya kayla" ucap kayla dengan santai sedangkan ada seseorang yang langsung menatap ke arah kayla

"Ya silahkan anda duduk" devan mempersilahkan kayla duduk.

Kayla berjalan ke arah belakang dan duduk di dekat seseorang yang sedari tadi menatapnya

"Apa kabar ndre?" Ucap kayla ke arah andreas membuat andreas kaget melihat perubahan kayla sekarang sampai tidak bisa berkata apapun

"Lo lupa sama gue? Gue kayla temen lo pas SMA ehmm lebih tepatnya orang yang lo jadiin taruhan" ucap kayla sedikit sinis ke arah andre

"Kalian berdua jangan ngobrol di pelajaran saya" ucap devan ke arah kayla dan andre

Jam pelajaran selesai kayla yang ingin keluar dari kelas namun di tahan oleh seseorang

"Kay tunggu"

Kayla berbalik arah ke belakang menatap ke arah laki-laki di depannya dengan tatapan dingin

"Gue mau ngomong sama lo"
"Lo punya waktu 2 menit sama gue jadi gunain waktu lo buat ngejelasin apapun" ucap kayla sambil melihat jam di tanganya

"Okay lo kemana aja? Kenapa lo ngeblock gue? Gue mau minta maaf soal gue jadi buat lo bahan taruhan"
"Yang pertama itu bukan urusan lo yang kedua udah gue maafin dan lo ngak perlu jelasin soal taruhan karena gue udah tau" ucap kayla lalu meninggalkan andreas begitu saja di dalm kelas

Namun andreas tetap mengejar kayla yang sudah menghindari andreas namun andreas dapat mengejar kayla dan sudah ada di depan kayla 

"Kay gue belum selesai bicara"
"Gue gak punya waktu buat dengerin alasan gak mutu lo" ucap kayla yang ingin pergi namun di tahan oleha andrea

"Kay tapi lo salah paham"
"Yang mana salah paham? Soal lo taruhan sama zahra atau soal lo baik sama gue buat menangin taruhan? Yang mana?" Ucap kayla namun andreas hanya diam

"Gak bisa jawab kan lo yaudah berarti gak ada yang salah paham dan lo udah ngebuang waktu gue selama beberapa menit" ucap kayla namun saat bersamaan seseorang datang dari araha berlawanan

"Kayla ada apa?"
"Gak papa kok pak"
"Ooh yasudah saya mau makan kamu mau ikut"
"Boleh"

Ucap kayla yang langsung memilih pergi makan dengan devan sedangkan andreas yang emosi langsung memekul tembok di sampingnya

"Kenapa sih tu orang selalu muncul diantara orang-orang yang gue sayang" ucap andreas lalu pergi dengan emosi yang belum meredam

Di sisi lain kayla yang meknimati makananya dengan devan dengan hikmat

"Kamu kenal sama andreas?"
"Hmm kenal mungkin emang kenapa kak?"
"Gak" ucap devan melanjutkan makannnya

Setelah selesai makan kayla kembali ke kampus untuk meminjam buku di perpustakaan. Kayla yang sedang membaca buku kaget saat seseorang muncul di hadapanya

"Ternyata lo masih sama nyemil sambil baca buku di perpustakaan" ucapnya namun kayla hana acuh dan melanjutkan membacanya

"Dua tahun lo ngilang tapi kebiasaan lo masih sama"
"Hmm"
"Kay lo pacaran sama devan?"
"Mau gue pacaran atau gak itu bukan urusan lo" ucap kayla lalu pergi meninggalkan andre begitu saja

Kayla berjalan ke arah kantin untuk mencari kedua sahabatnya. Kayla melihat kedua sahabatnya bersama dua laki-laki

"Eeh"
"Kayla" ucap yuli dan langsung meluk kayla erat

"Aaa gue kangen" ucap yuli yang sudah mulai melepas pelukannya

"Gue juga"
"Ini kayla?" Ucap dari salah satu laki-laki di depannya

"Iyaa cantikan sekarang?"
"Iya ini mah cantik banget lo lupa sama kita gue zion dan ini robi"

Kayla mengingat kedua laki-laki di depannya bagaimana tidak hari dimana dirinya merasa dunianya hancur kayla bertemu dengan kedua laki-laki ini

"Ooh gue inget"
"Sumpah lo cantik banget sekarang pantesan.."
"Yon bi" belum selesai bicara seseorang datang ke arah mereka

"Ndre liat dah sekarang si kayla tambah cantikan?" Ucap robi lalu andre menatap ke arah kayla sambil tersenyum

"Iyaa dulu juga cantik tapi sekarang dingin" ucap andre membuat kayla kaget bukan hanya kaget tapi membuat jantungnya kembali berdetak

Kayla memalingkan wajahnya ke arah samping namun gagal karena andreas kini ada di depannya

"Mau lo apa sih?"
"Mau gue lo lagian dari tadi lo selalu ngehindar dari gue"
"Gue gak punya wakti buat ngeladenin cowok brengsek kayak lo" ucap kayla meninggalkan mereka lagi tapi kali ini dia benar-benara marah

"Kayla gue pastiin lo bakal jadi milik gue gimana pun caranya" teriak andreas semua mahasiswa disana pun juga mendengar

"Temen lo jutek banget sih tapi gue suka" ucap andreas duduk di samping mereka

"Ya gara-gara lo dulu mainin dia"
"Gue gak tau di bakal secantik ini sekarang" ucap andreas sambil tersenyum

"Kalian bantuin gue ya?"
"Kagak takut gue sama kayla lo usaha aja sendiri" ucap anjani lalu andreas menatap ke arah yuli yang sedang minum

"Nggak lu harus usaha sendiri sampe dia mau nerima lo"
"Tapi saingan lo berat" ucap anjani membuat semua orang menatap ke arahnya

"Emang siapa saingannya yang?" Tanya robi ke arah pacarnya

"Semua cowok di kampus ini baru tadi tuh kayla masuk tapi gue udah di kejar sama ratusan cowok dari kating sampe yang satu angkatan sama kita cuma minta nomornya kayla"
"Kalo cuma mereka gue pasti menang" ucap andreas sombong

"Kalo itu gue juga tau ndre tapi ada satu orang yang mungkin bakal susah"
"Siapa?"
"Pak devan" mendengar nama devan andreas emosi bahkan sampai menggeplak meja

"Gak akan gue biarin siapapun milikin kayla selain gue ngerti" ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka





SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang