PART 11

90 6 1
                                    

Di sisi lain andreas yang sejak di jalan tadi ingin penasaran dengan perkenalan aurel dan kayla andreas memberanikan diri untuk menanyakan langsung ke aurel.

Andre menghampir  aurel yang sedang menonton tv dan ngemil lalu ikut duduk di sampingnya

"Kak?"
"Hmm"
"Kak?"
"Hmm"
"Kak" ucap andre lagi lalu mendapatkan tatapan tajam dari aurel

"Apansih lu?"
"Gak usah ngegas kali kak"
"Gue gak bawa motor"
"Dih"
"Kalo mau nanya tanya langsung jangan manggil-manggil doang" ucap aurel sedikit kesal dengan adik sepupunya itu

"Lo kenal kayla kapan kak?"
"Dari dua tahun yang lalu kali pas pertama kali ke gym"
"Oooh terus kok bisa akrab?"
"Ya karena sering ketemu dari indonesia juga dan dia punya semangat tinggi buat berubah" ucap aurel lalu menatap ke arah andreas dengan wajah curiga

"Kenapa tanya-tanya suka lu ya?"
"Hmm iya sih"
"Kalo suka di perjuangin lah"
"Tapi....." Ucap andreas terpotong ketika seseorang masuk ke dalam rumah

"Eeeh stop" ucap aurel menghentikan orang itu dengan tergesa-gesa

"Titipan apaan?"
"Itu"
"Itu apa dah gak jelas banget lu gue capek nih" ucap orang itu melepas satu kancing kemeja nya

"Pembalut gue mana?"
"Lupa" ucap orang itu berjalan ke arah tangga namun aurel kembali mencegatnya

"Iiih kok bisa lupa sih gue udah chat lo ribuan kali"
"Gue sibuk di kantor lagi ada masalah dan besok gue ada acara di kantor. Gue gak inget sama pesenan lo yang gak penting"
"Issh devan itu penting tau buat gue"
"Yaudah si lu beli sendiri kenapa musti gue sih tiap lo PMS gue mulu yang lo titipin pembalut, lo tau gak gue dikira apaan karena sering beli pembalut tau gak" ucap devan lalu berjalan naik dan masuk ke dalam kamar.

Sedangkan aurel menatap ke arah andreas dan tersenyum namun andreas lebih dulu bangkit dari duduknya dan ingin masuk ke dalam kamar

"Ogah gue malu"
"Ayolah ndre"
"Ogah beli aja sendiri"
"Gue kasih no kayla deh" mendengar nama kayal andre langsung tersenyum

"Oke uangnya mana?" Ucap andre lalu aurel memberikan uang ke andre

"Soal kayla aja lo gercep amat hehe"
"Kata lo kan harus di perjuangin gue pergi dulu" baru saja keluar rumah.

Setelah beberapa menit akhirnya andre datang membawa bungkusan lalu menyerahkan ke aurel

"Nih" ucap andre
"Bukan yang ini ndre yang sayapnya yang agak panjangan"
"Sayap apan? Sayap burung?"
"Issh"
"Gak usah ngeluh syukur gue beliin kalo lo mau isi sayapnya ntar gue potong sayap burung pak rt"
"Bukan gitu bambang tau ah pusing gue" ucap aurel menaiki tangga namun baru beberapa tangga andre

"Nomornya kayla mana?"
"Cari sendiri males gue ngasih lo" ucap aurel menutup pintu kamarnya.

Keesokan paginya seorang gadis terbangun bukan karean sinar matahari melainkan deringan telfon yang bunyi sejak tadi. Dengan mata yang masih menahan kantuk kayla mengangkat telfonnya

"Hallo sape nih"
"....."
"Ada apa di ig?"
"....."
"Lah gue"
"....."
"Iya gue cek ig sekarang"

Tut
Tut

Kayla mematikan sambungan telfonnya dan langsung membuka aplikasi kotak warna ungu itu. Sebuah foto yang mampu membuat kayla membelalakan matanya saking kagetnya

"ABANG!!!" ucap kayal berteriak membuat seisi rumah ini langsung berlari ke kamar kayla

"Kay kenapa? Kamu kenapa?" Ucap adit dengan wajah panik lalu kayla memperlihatkan sebuah foto

SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang