part 4

20 10 4
                                    

Happy reading all:)

....


Bel masuk telah berbunyi. Entah keberuntungan atau apa, karena sekarang kelas Kiara jamkos.

Ntah lah belakangan ini kelas Kiara jamkos terus, karena gurunya sakit lah, rapat lah, ada urusan penting lainnya lah.

Yang pasti membuat kelas ini langsung ramai. Ada yang nyanyi sambil memegang botol minum salah satu siswi yang dijadikan mix oleh Ahmad.

Dan masih banyak lagi kelakuan yang dilakukan disini. Bukannya mengerjakan tugas, mereka malah memilih untuk bersantai saja.

Karena ketika guru bertanya alasan kenapa tidak mengerjakan tugas, muncul lah kata kata mutiara ini 'ketua kelasnya aja kagak ngerjain tugas, jadi yaa kita hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh ketua kelas kita'

Jadii yaa begitulah.

Berbeda dengan yang lain ketiga ciwi ini sedang bercerita hal hal yang tidak penting penting amat. Eh ralat lebih tepatnya dua ciwi yang bercerita sedangkan salah satunya lagi hanya menyimak tak berminat untuk bercerita.

"Woyy! Nape lu diem diem baee ngupi ngapa ngupi!"

"Paan sih Lo yakali gue ngupi 'wayah kieu' kek gada yang laen gitu. Yang lebih wowwww gitulohhhh! Kalo bisa siii hhe" jawab Kiara ngawur.

"Lahhh kan gue cuman-- ck yaitulah pokonya ahh!" desis Salsa.

"Mmmm iyeiye serah!"

"Oiyaa gimana Ra, udah tau blom nama tuh cowok?" tanya Mika.

"Gatau" jawabnya cuek.

Mika menatapnya datar."Lah gimana sih Lo, masa gada usaha"

Salsa memutar bola matanya jengah." Tau Lo masa gada kemajuan!"

"Ck iyaiya. Ntar gue tanyain ke sodara gue"

"Good girl" ucap Mika dan Salsa bareng dan menepuk pundak Kiara.

Kiara menganggukan kepala. "Hmm"

***

"Ehh woy! Kira kira sape yee orang yang suka sama si Dion" tanya Iyan pada Haikal.

Dion? Ia sedang memesan makanan untuknya dan kedua curut itu.

"Yaa temennya orang yang waktu itu ngomong same gue lah"

Iyan menoyor kening Haikal kesal. "Ya kalau yang ntuh ma gue juga tau kalii. Maksud gue tuh siapa orang yang dia maksud gitulohhhh!"

"Oh" jawab Haikal pendek.

Iyan yang mendapati jawaban singkat dari Haikal mendengus kesal.

Kemudian keduanya kembali diam dengan Iyan yang masih memikirkan pertanyaan tadi. Sedangkan Haikal sibuk dengan ponselnya.

Dimenit berikutnya Dion datang membawa pesanan mereka.

"Nape Lo pada. Kesambet apaan dah, tumben diem diem bae" tanya Dion bingung karena biasanya tidak begini.

"Diem bae gimana orang gue lagi maenin hp kok" sahut Haikal.

KiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang