Happy reading:)
.
.Bel pulang baru saja berbunyi. Para murid berhamburan keluar kelas, ada yang menuju parkiran untuk nyamperin kendaraan mereka 'ebuset mang paan dah maen pake samperin segala' , ada yang pergi ke halte untuk menunggu angkutan umum, ada juga yang diam di depan gerbang menuju jemputan entah itu jemputan supir ataupun jemputan doi. 'cailah gue juga mau kalo dijemput doi ma:('
Kiara dkk tengah berjalan menuju halte untuk menunggu angkutan umum. Sesekali ketiganya bercanda ria.
Tanpa menunggu lama angkutan umum datang, langsung saja mereka naik.
15 menit setelahnya Kiara turun dari angkot tersebut dan membayar ongkosnya.
Ia berjalan menuju ke rumahnya. Tapi di jalan ia bertemu dengan sepupunya yang sekelas dengan si doi itu lohhh.
"Ehh Mil tunggu bentar" ucapnya memberhentikan langkah Mila.
"Iya, kenapa?" tanyanya bingung.
"Emmm itu anu emm" katanya gugup.
"Anu apaan?"
"Emm Lo tau gak nama anak sekelas Lo yang tinggi tinggi itu loh" ucapnya mulai bertanya serius. Asekkk pake acara serius seriusan wkwk.
Mila menempelkan telunjuknya ke kening seperti orang yang tengah berfikir. "Hmm Dion bukan si?" Gumamnya yang masih terdengar oleh Kiara.
Kiara yang mendapat jawaban tersebut ragu lalu mengangguk. "Hmm gatau juga sii, kan gue yang nanya ke Lo"
"Heem iya itu namanya Dion. Emang ada apa?" Tanyanya diakhir kalimat.
"Ohh jadi namanya Dion" Kiara mengangguk nganggukan kepalanya. "Ehh emm gada apa apa kok. Oiya makasi juga yaa infonya, gue duluan dah" lanjutnya lalu beranjak pergi.
"Iya masama" jawabnya tak mau kepo.
****
Rabu pagi di SMA Palangka Raya, Kiara berjalan dengan senyum yang terus mengembang.
Ia masuk ke dalam kelas yang ternyata sudah ada kedua sahabatnya.
"Selamat pagii, Kiara kambek, ada yang kangen?" Sapanya kepedean.
"Idih PD" jawab keduanya bareng.
"Aciee bareng, kalo kata orang dulu nih ya kalo ada yang ngomong bareng itu katanya jodoh lohh. Itupun kalo gak salah yaa, soalnya kan itu dulu"
Lantas keduanya mengetukan kepala ke meja secara bergantian.
"Amit amit gustiii, gue ma masih normal ya!' kata Mika yang diangguki Salsa.
Kiara terkekeh, "yakan gue bilang kalo gak salah gimana sih"
"Yayaya" ujar Mika.
"Bombayah yah yah yahhhh" lanjut Salsa ngawur.
"Bom bom ba bom bom ba oppa" sahut Kiara yang malah ikut ikutan.
"Ini ngapa jadi nyanyi yang kek gitu si!" Cibir Mika heran.
"Yaa kan Lo tadi bilang yayaya gitu, yaudah gue lanjutin aja gitu pake lagu biar gak garing" kilah Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiara
Teen FictionApa jadinya kalau seorang wanita pelit yang menjadikan seseorang menjadi alasan agar ia kelihatan sudah move on dari mantan kekasihnya hanya untuk sang teman percaya kalau ia telah move on? Apa saja yang terjadi? Siapa seseorang tersebut? Dan bagai...