TUMBAL JURAGAN KAYU (Part 1)

3K 142 17
                                    

Ini sambungan dari "Petaka di Ujung Kemelut" ya. Selamat menikmati. Semoga mengobati kangen akan cerita Misteri Janda Cantik yang sedang dalam proses penyelesaian novelnya.🙏😍

***

Tumbal Juragan Kayu (Part 1)

Tegaldlimo, Banyuwangi.

Sasongko menepikan mobilnya dekat sebuah gubuk di pinggir hutan. Tempat itu biasa digunakan warga untuk peristirahatan ketika berburu rusa liar. Hewan berkaki empat itu memang dibiarkan berkeliaran di dalam kawasan hutan Alas Purwo oleh pemerintah setempat. Lokasi pondok yang tak berdinding itu tidak jauh dari Pura Kawitan, di mana Sasongko akan menghadap Dewi Ronggah untuk memenuhi janjinya.

Sepasang mata Sasongko memerhatikan gerak-gerik Kang Sapar yang terlihat sedikit keheranan. Mungkin ia bingung, kenapa Sasongko membawanya ke tempat sunyi seperti ini. Turun dari mobil, lelaki berperawakan kurus itu menutup pintunya dengan kasar. Lalu berjalan menuju gubuk, tanpa menoleh sedikit pun. Sepertinya ia berusaha menahan diri dan tetap tenang.

Tanpa diketahui oleh Kang Sapar yang sedang menghadap ke arah hutan, Sasongko bergerak cepat mengambil sebuah benda keras dari bawah jok. Lalu ia melangkah perlahan mendekati lelaki itu setelah menutup pintu mobil. Dadanya turun naik menahan perasaan entah takut atau cemas. Bisa jadi Sasongko sekarang merasa sangat kagok untuk memukulkan kunci setang kemudinya berkali-kali tepat ke kepala kakak sepupunya itu. Dan ....

"Aaaarrgghhh!" Kang Sapar sempat menoleh sebelum tubuhnya luruh mencium tanah. Erangan kecil keluar dari bibirnya yang kemudian tak bersuara lagi karena luka parah di kepala.

"Sudah kubilang, Kang. Aku ndak mau hidup miskin lagi. Sudah cukup dulu dihina karena ndak punya apa-apa. Cuih!" Sasongko mengumpat dan meludahi tubuh tak bergerak di hadapannya. "Maafkan aku, Kang. Aku akan menyingkirkan semua penghalang, termasuk sampeyan, Kang!"

Setelah memastikan keadaan sekitar aman, hanya terdengar suara burung-burung hutan yang bersahutan, Sasongko menyeret tubuh Kang Sapar masuk ke dalam mobil. Kaca mobil yang gelap membantunya untuk melancarkan aksi kejam selanjutnya. Sebilah belati kecil yang tajam telah disiapkan untuk menyayat bagian dada korbannya. Dengan cepat ia pun mencongkel keluar jantung segar pesanan Dewi Ronggah dari tubuh bersimbah darah itu.

Setelah melakukan perbuatan keji yang tak pernah terpikirkan sebelumnya, Sasongko terduduk di depan kemudi. Kelebatan wajah Kang Sapar yang begitu baik padanya selama ini membuatnya merasa sedikit menyesal. Namun, perasaan itu dibuangnya jauh-jauh. Ia ingin segera menuntaskan janji pada siluman perempuan junjungannya.

Sasongko melajukan mobil menuju kawasan Gunung Ijen yang sedikit jauh dari tempatnya menghabisi nyawa Kang Sapar. Walau bagaimana pun juga, ia tak ingin kejahatannya terendus oleh warga dan orang-orang yang mengenalnya.

Aku harus membuang tubuhmu jauh-jauh, Kang.

Jalanan terjal dan berliku dilaluinya dengan kecepatan tinggi. Ia seperti kesetanan. Tak peduli kiri kanan semak belukar dan kondisi jalan yang lebih banyak ditumbuhi pepohonan merambat dan berduri, semuanya ia terabas. Sasongko terus melajukan kendaraannya hingga tak terasa telah hampir satu jam ia menyetir seperti orang gila.

Mendekati sebuah tebing curam, Sasongko menghentikan mobilnya. Secepat kilat ia menyeret tubuh penuh darah Kang Sapar mendekati pinggir jurang. Lalu, dengan sekuat tenaga, didorongnya tubuh itu hingga menggelinding melewati mulut tebing. Suara patahan kayu akibat kuatnya tubuh itu menghantam pepohonan dan bebatuan jurang, terdengar keras di telinga Sasongko. Hingga akhirnya suasana kembali sunyi dan lelaki itu meninggalkan tempat dengan perasaan kacau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISTERI JANDA CANTIK (Segera Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang