Hari minggu adalah hari dimana semua orang beristirahat dari kesibukkan mereka. Sama seperti gadis berambut sebahu yang sekarang masih terlelap diatas kasurnya.
Dia berniat untuk tidur sepanjang hari karena merasa lelah. Tidak memperdulikan teriakan dari sang ibu dari lantai bawah. Merasa tidak mendapat respon dari anak gadis satu-satunya itu membuat Ny. Hwang menghela nafas. Menata semua masakan dimeja makan yang sudah penuh dengan kehadiran suami dan anak-anaknya.
"Kak Zira mana ma?" Tanya si bungsu Hwall setelah mendudukkan dirinya dikursi.
"Masih tidur kayaknya." Jawab Ny. Hwang seadanya.
"Bukannya nanti jam 8 dia ada latihan dance ya?" Hyunjin yang menuangkan susu kedalam gelas bertanya.
"Emang Zira ikut klub dance?" Sang ayah pun ikut bertanya karena penasaran.
"Enggak, tapi kak Zira latihan buat acara sekolah." Mendengar jawaban Hyunjin, semua yang ada dimeja makan menganggukkan kepalanya lalu mulai menyantap sarapan mereka dengan kidmat.
🍎🍎🍎
TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu yang berulang-ulang itu tidak membuat Zira terbangun. Badannya serasa remuk, dan malas untuk bangkit dari tidurnya.
TOK TOK TOK
Ketukan pintu semakin terdengar. Mau tidak mau, gadis berambut sebahu itu mendudukkan dirinya diatas ranjang. Terdiam memandang depan mengumpulkan tenaga. Setelah beberapa detik, Zira beranjak menuju pintu kamarnya dengan mata yang sesekali terpejam.
CEKLEK
Zira membuka pintu kamarnya perlahan, hingga seorang pemuda dengan bibir tebal terlihat. Itu Hwang Hyunjin yang disuruh sang ibu untuk membangunkan kakaknya.
"Kenapa?" Zira mengucek sebelah matanya yang masih buram.
"Hari ini lo berangkat bareng gue, cepet mandi." Hyunjin memandang sang kakak yang penampilannya masih berantakan itu dengan kepala menggeleng heran.
"Hari ini minggu kan?" Tanya Zira menatap Hyunjin dengan alis yang terangkat.
Hyunjin menghela nafasnya. Membalikkan tubuh sang kakak dengan kedua tangannya. Lalu mendorong punggung itu agar masuk kekamar untuk bersiap.
"Masih muda udah pikun. Hari ini lo latihan dance sama kak Kai kan?"
Zira membalikkan badannya cepat membuat Hyunjin sedikit terkejut. "Memangnya ini jam berapa?"
"Jam 8." Hyunjin menunjuk jam yang ada didinding kamar sang kakak.
"Yaudah." Zira berjalan ke kamar mandi meninggalkan Hyunjin yang melipat kedua tangannya didada.
"Kalau lama gue tinggal!" Ujar Hyunjin sedikit berteriak, lalu pergi dari kamar kakaknya.
🍎🍎🍎
08.30 WIB
Hyunjin dan Zira kini sedang berjalan dikoridor sekolahnya. Berjalan agak tergesah menuju ruang dance. Saat sudah sampai, Hyunjin masuk tanpa canggung. Meninggalkan sang kakak yang terdiam didepan pintu. Hyunjin itu anak dance.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addictive Pain || Byun Baekhyun (END)
FanfictionBaekhyun adalah candunya. Seberapapun rasa sakit mencintai pria itu, tetap saja dia mencintainya. Berkali-kali lipat dia disakiti. Berkali-kali lipat pula dia semakin mencintai. Baekhyun acuh, tak peduli, dingin. Dia tetap mencintainya. Baekhyun mem...
