Hari sudah mulai larut. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Para siswa sibuk menutup stand mereka. Begitu juga Zira yang kini sedang membereskan dapur. Memasukkan sampah kedalam kantong plastik. Lalu berjalan kearah tempat pembuangan sampah dibelakang sekolah.Sesampainya disana Zira agak merasa takut. Pasalnya lampu disana hanya remang-remang saja. Dengan perasaan tidak enak Zira segera membuang sampah itu dengan gerakan cepat. Belum sempat Zira berbalik untuk meninggalkan tempat itu, ada yang menarik tangannya.
Tentu saja Zira meronta dan berteriak. Namun sepertinya semua siswa sedang sibuk sehingga tidak mendengar suara teriakan Zira.
"Lepaskan Zira!" Ujarnya berusaha melepas cengkraman tangan orang yang menariknya.
"Diam." Balas orang itu dengan suara rendah yang datar.
Zira menyipitkan matanya menatap orang yang menariknya. Sepertinya dia kenal suara itu. Suara yang Zira hafal betul diluar kepala.
Sampai di ruang kelas yang tidak berpenghuni, mereka masuk dan orang itu langsung mengunci pintu itu. Entah dari mana orang itu mendapat kunci kelas ini. Lalu Zira didudukkan diatas meja guru.
"Kak Baekhyun." Panggil Zira pada Baekhyun yang menatap matanya.
"Kenapa mengajak Zira kesini." Tanya Zira bingung.
Baekhyun menyeringai, sebelah tangannya mengelus pipi Zira lembut. Sedangkan tangan lainnya melingkar dipinggang Zira.
"Kamu malam ini cantik." Ujar Baekhyun membuat Zira terkejut.
Gadis itu membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang diucapkan seniornya. Tidak mungkin Baekhyun mengatakan hal seperti itu.
"Give me a sweet kiss"
Zira semakin terkejut. Sedangkan Baekhyun mulai mendekatkan wajahnya. Sebelum bibir Baekhyun mendarat dibibirnya, gadis itu mencium bau alkohol yang sangat menyengat. Langsung saja dia mendorong Baekhyun dengat kuat hingga seniornya itu jatuh terduduk dilantai.
Zira turun dari meja lalu berjalan mendekati Baekhyun dengan khawatir.
"Kak Baekhyun tidak apa-apa? Maaf, Zira reflek."
Baekhyun memegang kepalanya yang pusing akibat pengaruh alkohol. Pandangannya buram. Dengan sempoyongan Baekhyun berdiri dan membuka pintu kelas. Setelah itu pergi begitu saja meninggalkan Zira.
Sedangkan Zira segera mengikuti Baekhyun. Dia tidak mau Baekhyun kenapa-napa. Hingga sampai Taeyeon datang merangkul Baekhyun, baru Zira pergi ke kelasnya sendiri.
Seulgi yang berada didepan kelas segera menghampiri Zira saat melihat gadis itu berjalan dengan raut wajah lesu kearah kelas.
"Ra, lo gpp kan?" Seulgi memeriksa setiap tubuh Zira membuat gadis itu tersenyum lembut.
"Zira tidak apa-apa Seulgi."
Mendengar jawaban Zira membuat Seulgi menghela nafas lega. Pasalnya sedari tadi dia khawatir pada Zira yang tidak kembali dari membuang sampah.
"Syukurlah, sekarang tidur yok, dah malem."
Zira mengangguk lalu mereka masuk kedalam kelas. Ternyata anak kelas Zira sudah tidur semua karena kelelahan. Maklumlah, mereka baru selesai membereskan stand jm 12 lewat 5 menit tadi.
🍎🍎🍎
Day 3
Pagi hari seperti biasa Zira dan Seulgi pergi bersama kekamar mandi untuk membersihkan diri. Dan sekarang mereka sedang duduk distand mereka yang sudah buka 5 menit yang lalu. Kalian tidak lupa kan kalau stand harus dibuka sampai hari terakhir?
KAMU SEDANG MEMBACA
Addictive Pain || Byun Baekhyun (END)
FanficBaekhyun adalah candunya. Seberapapun rasa sakit mencintai pria itu, tetap saja dia mencintainya. Berkali-kali lipat dia disakiti. Berkali-kali lipat pula dia semakin mencintai. Baekhyun acuh, tak peduli, dingin. Dia tetap mencintainya. Baekhyun mem...