[ Quatre - Warm and Cozy ]

1.5K 225 332
                                    

The feeling of being accepted as a family by strangers really fantasticI never felt like this even around my own family

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The feeling of being accepted as a family
by strangers really fantastic
I never felt like this
even around my own family

~Aerilyn Sasikirana Elvarette

🎵 Run - Leona Lewis

❄️❄️❄️

"Ini ... kita mau ke mana, Pak?" tanya Aeri heran sambil menatap jalanan yang semakin lama justru menjauhi keramaian kota Paris. Saat ini mereka sudah berada di Range Rover putih milik Naren dan sepanjang pengamatan Aeri, mereka bukannya menuju hotel yang Aeri yakin berada di tengah kota Paris, tapi malah menjauhi kota Paris.

"Makan siang gratis, Ri. Best Indonesian taste in Paris," jawab Aldi santai diikuti dengusan pelan dari sisi kemudi.

Selepas mendarat, mereka sempat mampir di restoran yang berada di kawasan bandara untuk sarapan. Aldi memilih restoran pizza karena sepertinya Aldi mengetahui bahwa Aeri menyukai pizza dan pasta. Setelahnya, mereka kembali berkendara. Yang Aeri kira mereka akan segera menuju kota Paris, tetapi malah hanya dilewati saja kota itu.

"Kamu bisa jalan-jalan di sekitaran Paris di hari kerja, Ri. Sedang tempat yang satu ini, nggak akan bisa kamu datangi setiap saat." Lagi, Aldi menjelaskan tanpa menunggu respon Aeri. Aeri masih menatap bingung ke arah jalanan tol yang terlihat lengang.

"Lalu kita mau ke mana, Pak? Apa nggak bisa turunin saya di hotel saja? Saya—"

"Sorry to say, but ... jadwal check in di hotel mulai hari senin. Karena memang jadwal seminar di hari selasa sampai kamis. Saya minta HRD untuk memesankan tiket lebih dulu karena saya rasa kamu akan menyukai kalau bisa jalan-jalan di negara ini lebih lama," potong Aldi sebelum Aeri selesai mengucapkan kalimatnya.

Aeri mengernyitkan kening mendengar penjelasan Aldi. Jadi seharusnya mereka berangkat di hari Minggu? Tapi Aldi memajukan jadwal keberangkatan agar Aeri bisa punya waktu jalan-jalan di negara ini lebih lama? Oke, she's flustered.

"Pak Arsa kasih ijin, dengan syarat, kantor hanya kasih biaya menginap sesuai jadwal." Lagi, Aldi menambahkan penjelasannya kali ini sambil menoleh ke belakang ke arah Aeri yang masih mengernyit bingung. "Jadinya, untuk hari sabtu dan minggu, kita nggak dapat jatah menginap di AC Hotel. Kecuali, kamu mau membayar sendiri. Kalau saya sih, mending yang gratis."

Oke, Aeri semakin pusing mendengar penjelasan Aldi. Membayar sendiri penginapan selama dua hari bukan masalah baginya –apalagi atasannya tersebut. Tapi ... kenapa atasannya yang satu ini berlagak pelit dan malah keberatan. Lalu, di mana mereka akan menginap? Aeri memejamkan mata. Tidak seharusnya dia mempercayakan perjalanan ini kepada Aldi.

"Lalu, di mana kita akan menginap, Pak?" Akhirnya Aeri menyuarakan pertanyaan yang sedari tadi berputar di kepalanya. Bolehkah ia memilih kembali ke Paris dan menginap di sana saja?

SOLICITUDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang