Kling...Lisa memasuki cafe xx untuk bertemu dengan detektif jeon.
Dia celingak celinguk kebingungan karena dia mencari detektif jeon.
Hmm... Apa mungkin dia belum datang ya?
Akhirnya Lisa duduk di sebuah tempat dekat jendela.
Dia mengirim pesan kepada datektif jeon bahwa dia sudah sampai.
Namun sebelum pesan tsb terkirim, ada telefon untuknya.
"Maaf, pengacara Lisa, anda sekarang dimana?"
"Saya sudah sampai cafenya"
"Loh, saya juga, kalau gitu anda duduk dimana sekarang?"
"Dekat jendela"
"Loh saya juga. Anda tidak salah cafe kan?"
"Tidak, saya benar kok"
"Kalau gitu anda duduk di meja nomer berapa?"
"Em... Meja nomer 32"
Lisa dan detektif jeon smaa sama melihat kearah belakang.
"Ah... Ternyata anda disini. Hahahah"
Lisa pun berdiri dan pindah duduk didepan detektif jeon.
Akhirnya mereka memesan makanan minuman dan membahas kasus yang lalu.
"Ok, case closed"
Lisa tersenyum.
"Detektif jeon, terimakasih atas kerja sama nya"
Jungkook sepertinya terpana dengan kecantikan Lisa
"Em.. panggil aku jungkook saja"
"Dan kalau gitu panggil aku Lisa saja"
Akhirnya meeting mereka selesai.
"Maaf pengacara Lalisa, eh Lisa... Apa perlu aku antar kerumah?"
"Tidak perlu terimakasih"
Tapi diantar tidak diantar jalan mereka sama.
Sampai akhirnya mereka dihadang oleh anak kecil.
"Kakak sepertinya pasangan yang serasi. Apa kakak mau membeli jepitan bunga ini untuk pasangan kakak?"
"Ah maaf.. kami bukan pas.."
"Kalau gitu aku beli satu ya"
Jungkook mengambil jepitan bunga berwarna merah.
"Terimakasih kakak! Semoga langgeng!"
Lalu anak itu pergi.
"Aku hanya tidak tega melihat anak itu. Jadi makanya aku beli satu"
Ucap jungkok kepada Lisa agar Lisa tidak salah paham."Nih"
Lanjutnya sambil memberikan jepitan bunga."Untuk aku?"
"Aku gak punya dik atau kakak perempuan. Jadi jepitan ini untuk kamu"
"Terimakasih"
Lisa pun akhirnya berpisah ditengah jalan dengan jungkook karena beda arah.
Dan setelah melewati belokan, Lisa bertemu dengan Kun.
"Lisa, kamu habis darimana? Kencan?"
"Nggak kok, ketemuan dgn Jungkook di cafe xx"
"Jungkook?"
"Maksudnya detective jeon hahaha"
"Ngapain ketemuan?"
"Bahas kasus yang lalu"
"Tapi kayaknya aku gak pernah liat kamu pake jepitan bunga kayak begitu"
"Ooh ini, em... Tadi ada anak kecil yang jual. Trus aku beli"
"Yakin?"
Kun sepertinya cemburu lalu mengambil jepitan itu.
"Iyalah! Eh jangan dilepas!!!"
Kun memasangnya lagi dirambut Lisa.
"Rambutmu sekarang lebih panjang. Dulu pendek hahaha"
"Gak lucu tau"
"Yasudah sini aku antar pulang"
Dan akhirnya Lisa diantar pulang oleh Kun.
Suasana mulai canggung lagi karena mengingat ingat kejadian ciuman itu.
Lisa masih penasaran yang memulai ciuman itu dia yang lagi mabuk atau Kun.
"Em... Kun..."
"Ya?"
"Aku mau tanya boleh?"
"Tanya saja"
"Em... Yang kamu bilang ciuman itu, yang mulai aku pas lagi mabuk ya? Aku gak inget..."
Kun bisa melihat wajah memerah Lisa .
Kali ini tanpa malu Kun menarik wajah Lisa dan menciumnya lagi.
"Menurut mu siapa yang mulai?"
Goda Kun dengan senyuman smirk nya."Ah!!! Kamu ya! Cih!"
Lisa kesal dan memalingkan wajahnya ke jendela. Ya...juga karena malu sih.
Lisa benar benar malu setengah mati dan rasanya ingin menendang Kun.
Dan dia bisa melihat Kun senyum senyum kearahnya.
Sangat malu...
Lisa mengambil buku catatan yang dia bawa dan menutupi mukanya dengan buku itu.
Kun sialan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Separated🌺 [HIATUS]
RomanceWarning! ⚠️ 17+++(mungkin?) . . . . . kisah Lisa dan Kun yang telah lama berpisah dan bagaimana mereka menjalin hubungan hingga menikah! 18/6/2020: rank 3 in kunlisa 20/6/2020: rank 5 in caixukun