Life After Separated🌺 [HIATUS]

6🌺

Tak tak tak

Sepatu hak Lisa terdengar didepan pintu ruang kerjanya.

"Selamat pagi Lisa! Aku sudah menyiapkan teh dimeja!"

Asisten pribadi Lisa, Rose yang setara dengan umurnya benar benar mengerti keadaan.

Sambil menutup pintu, Lisa memandangi meja yang dibilang ada tehnya itu

"Em.. rose? Mana punyamu?"

"Kan tehnya untuk Lisa"

"Tapi aku gak mau minum sendiri, kita harus minum bareng"

Rose sangat senang mendengarnya. Dia merasa menjadi asisten pengacara terberuntung sedunia.

Bagaimana tidak? Kalau pesan makanan, Lisa selalu memesan untuknya juga.

Kalau Lisa keluar negeri, Lisa membeli oleh oleh untuk rose juga.

Lisa benar benar baik hati dan pengertian!!

Setelah meminum teh bersama, Lisa mulai kerjaannya.

Dia duduk dan melihat lihat berkas untuk kasus barunya.

Dan saat ini ada yang menganggu fikiran Lisa.

Tut... Tut...

"Halo, dengan detektif jeon"

"Iya saya, siapa ya"

"Aku Lisa. Em... Aku mau nanya, apa kamu punya berkas tentang kasus cafe 2 tahun lalu?"

"Hmm kasus yang di cafe HWS itu ya?"

"Iya!"

"Ada kok. Memang nya kenapa?"

"Klienku ada yang minta diungkit lagi kasusnya... Jadi.. apa aku boleh liat berkas yg kamu punya?"

"Boleh aja sih... Tapi Bukannya pelakunya udh ketangkep ya?"

"Iya. Klienku tapi minta diungkit lagi kebenarannya"

"Lisa, berkas itu bukan aku yang punya. Tapi para Hyung ku"

"Hyung?"

"Iya, Hyung ku para detektif polisi. Dan berkas itu dipegang Hyung tertua, jin"

"Em... Kamu gak bisa minta?"

"Nggak. Hyung ku itu pelit. Tapi kalau cewek yang minta biasanya diterima kok"

"Jadi intinya aku harus kesana?"

"Iya..."

"Yasudah deh, share location ya"

Sementara itu di kediaman para 7 bersaudara...

"Hei! Berhenti main catur ya! Ayo bereskan rumah ini!"

Ajak Jungkook.

"Hei anak muda! Kau menyuruh Hyung mu?!"

"Iya"

Jawaban iya Jungkook benar benar membuat para hyungnya kesal.

"Memangnya kenapa sih kok tumben ngajak beres beres?!"

Sepertinya Suga mulai bertoleransi dengan ajakan Jungkook.

"Temanku mau datang"

"Yaelah... Kalau temanmu datang tinggal ajak main catur aja kali. Ngapain juga kita beres rumah capek capek"

"Temanku itu cewek"

Para pemuda itu kaget.

C
E
W
E
K

Kata itu cukup untuk menggerakkan mereka semua.

Mulailah acara bersih bersih.

"Hei Jungkook, memangnya itu benar benar teman? Ngapain juga dia kesini?"

"Iya teman. Pengacara Lalisa"

"WHAT?!?! Pengacara cantik yang udh menangin banyak kasus itu?!

"Y"

Jimin tampak makin semangat menyapu.

"Hei golden maknae, teman atau pacar?"

"Teman"

"Kalau aku ambil boleh tidak?"

"Tidak lah!"

"Ooh... Pacar..."

"Apaan sih?!"

Ting tong...

Suara bel yang menandakan pengacara Lalisa sudah tiba.

Wowowkwooowowoo

Yah ribut...

Bersih bersihnya belum selesai sih...

"Cepetan cepetan! Namjoon! Buang itu bekas ramenmu!"

"Suga! Caturnya sembunyi in dulu!"

Jungkook dengan santai membuka pintu.

"Hai Lisa..."

Senyuman menawannya sudah dipersiapkan didepan pintu untuk menyambut Lisa.

"Paket..."

Jiah... Salah org...

"Atas nama Seokjin?"

"Iya, kakak saya"

"Tolong tanda tangan disini"

Dengan wajah kesal Jungkook menandatangani paket itu.

"Hyung! Paket!"

Para lelaki tampan itu kayaknya sudah kehilangan harapan.

"Itu temanmu Jungkook?"

"Tau ah"

Ting tong...

Bel sudah berbunyi lagi.

Dan mereka benar benar yakin kalau kali ini pasti Lisa.

"Hai Lisa..."

"Oh... Hai juga jungkook. Mana jin?"

"Astaga!!!"

Jin langsung lari ngumpet.

Ternyata kali ini yang Dateng mantannya Jin yaitu Jisoo.

"Ah... Hyung gak ada..."

"Ooh... Kalau gitu maaf ya ganggu..."

"Iya..."

Mereka semua lelah dengan acara menyambut Lisa itu.

Ting!

Ternyata ada pesan dari Lisa.

Lisa
|Jungkook, maaf aku gak bisa Dateng. Sebagai gantinya aku minta tolong temanku Jisoo untuk mengambil berkasnya ke Hyung mu itu, jin

Argh! Selesai sudah main main ini.

Jungkook langsung lari mengejar Jisoo yang sudah pergi dari tadi untuk menitipkan berkasnya.

😑