Life After Separated🌺 [HIATUS]

2🌺

"Lisa!"
Panggil Kun.

"Ah iya. Maaf aku lama ya?"

"Enggak kok."

Kun tersenyum dan sukses membuat Lisa memerah.

Tut....

Kereta sudah datang dan mereka masuk bersama.

Kali ini kereta sedang penuh. Jadinya Lisa dan Kun hanya berdiri.

"Kau ada masalah apa sih? Kok sampai kabur?"

"Kamu gak perlu tau!"

Lisa kesal mendengar jawaban itu.

"Kenapa? Kamu mikirin aku ya? Kok nanyain?"
Goda Kun.

"Enggak"

Lisa memalingkan wajahnya karena malu.

Sedangkan Kun hanya tersenyum melihat tingkah Lisa.

Skip

Hari hari berlalu. Lisa dan Kun sudah dekat. Mereka selalu berangkat bersama dan pulang bersama.

Sampai suatu hari Lisa yg gantian menunggu datangnya Kun ke stasiun.

"Kok dia lama sih? Tumben"
Gumamnya.

Kereta datang. Lisa tidak punya pilihan lagi selain masuk ke kereta. Karena kalau enggak, dia bakal ketinggalan.

|Kun, kamu kemana? Kok GK pulang bareng?

Tapi pesannya itu gak dibaca baca.

.
.
.
.
.
.
.

Bug!

Lisa menghempaskan dirinya diatas ranjang setelah mandi.

Lisa membuka laptopnya dan melanjutkan kasus barunya.

Ditengah tengah fokus, ada pesan.

Ting!

Kun!
Batin Lisa.

Dan ternyata itu adalah pesan dari detektif jeon.

|Permisi, saya detektif jeon...

Iya, saya pengacara Lalisa, ada| apa?

|Saya ingin membahas tentang kejanggalan kasus sebelumnya. Saya ingin mengajak nona untuk bertemu di cafe xx hari Minggu nanti. Apa bisa?

Iya. Baik tuggu saya|

Lisa masih terbayang bayang akan Kun. Kok sampai sekarang dia belum jawab telefon Lisa?

Ah sudahlah!

Lisa pun melanjutkan tugasnya.

Skip

Besok paginya Lisa akan berangkat kekantor. Tetapi ia berniat untuk nge bel Kun terlebih dahulu.

Tapi sebelum Lisa memencet bel di apartment Kun, seorang ayah dan anak kecil keluar dari ruangan tersebut.

"Em, permisi, apa anda tau orang yang menempati apartemen ini kemana?"

"Ooh, maaf kami tidak tahu. Kami sudah membooking apartement ini sejak lama. Tapi tiba tiba kami mendapat panggilan bahwa ada orang yang ingin numpang tinggal disini sebentar. Apa dia yang nona maksud?"

"Ah... Iya!"

"Maaf kami tidak tahu"

Lalu orang orang itu tersenyum dan pergi.

Lisa berfikir kemana Kun pergi?! Kok gak cerita?