Life After Separated🌺 [HIATUS]

12🌺

"Wow Lisa! Kamu lebih dari cantik! Anak mama yang satu ini memang harta paling berharga mama"

Ucap Mamanya Lisa dari Videocall.

mamanya Lisa tidak bisa hadir diacara pernikahan Lisa karena harus mengurus restoran kelauarga mereka di Thailand.

Tapi papanya rela datang untuk menemani Lisa dan mengabadikan momen berharga ini.

Wanita berumur 27 tahun itu mengambil cola yang diletakkan di meja rias tempat ia bercermin.

"Ah! Tidak! Jangan nona Lisa! Jangan menyeruput seperti itu! Pakai sedotan ya... Nanti lipstick nya rusak"

Perias itu menyodorkan sedotan kepada Lisa.

"Terimakasih..."

Cklek! Cola itu dibuka dan dimasuki sedotan namun ketika Lisa akan meminumnya, ada seseorang yang mengetuk pintu

Siapa ya?

"Masuk!"

"Putri papa sudah sangat dewasa sekarang..."

"Papa!"

Lisa segera berdiri dan memeluk papanya.

Dia ingin menangis tapi juga gak mau didandani ulang karena air mata menghapus riasannya.

Akhirnya air mata yang ia tahan dipelupuk itu dia seka.

"Anak papa kenapa nangis?"

"Aku rindu papa..."

Ya, bisa dibayangkan. Diusia muda Lisa pergi dari Thailand untuk mengejar mimpinya ke Korea.

SMA dia lewati sendiri... Sampai akhirnya dia menjadi pengacara hebat.

Semua peluh kesah nya sudah terbayar kan oleh apa yang dia gapai saat ini. Karena itu dia selalu bersyukur.

Melihat Lisa yang menangis, papanya tidak tega dan langsung memeluk Lisa.

"Lisa.... Putri papa satu satunya yang pantang menyerah... Putri papa yang tomboy dan pengertian.... Putri papa yang selalu bermimpi tinggi... Papa bangga padamu sekarang... Maaf pada saat kelulusan mu dulu papa tidak bisa datang. Tapi papa bangga sekarang kau menikah dan papa ada disini untuk melepasmu"

"Aku tetap putri ayah kok"

Ucap Lisa melepas pelukannya.

"Hanya saja ayahku yang ada dua"

Mendengar kata kata itu ayahnya Lisa spontan ingin antara ketawa dan nangis.

Putrinya sudah dewasa dan dia merasa berdosa karena tidak ada disaat saat penting dalam kehidupan putrinya.

"Em, nona Lisa, tataan rambutmu sedikit rusak... Saya akan memperbaikinya"

"Oh iya! Sebentar ya pa"

Lisa duduk kembali dan perias itu merapihkan rambutnya.