Life After Separated🌺 [HIATUS]

15🌺

"Eugh..."

Pagi ini, Lisa tengah berjalan kearah dapur rumah baru mereka.

Tangannya memegang pinggul nya berusaha menahan rasa sakit. Sambil bertumpu kepada benda disekelilingnya.

Dia benar benar kesal dengan aksi Kun semalam. padahal Lisa sudah mempersiapkan semua rencana matang matang agar tidak ada kejadian malam pertama.

Ok Lisa... Fokus! Kamu harus kuat dan pura pura tidak ada kejadian apapun!

Tangannya mengepal kuat dan kaki kaki indahnya itu berusaha terus berjalan.

Sampai didapur, Lisa segera memasak makanan yang bisa dia masak.

Karena kalian tahu... Lisa gak bisa masak makanan keren.

Dia cuman bisa yang simple simple aja...

Setelah menyiapkan sarapan diatas meja makan, Lisa mengisikan gelas yang dia sediakan diatas meja itu dengan air minum.

Cur...

Air itu sengaja dia tuang pelan pelan sambil memikirkan gimana cara membangunkan Kun.

Hmm... Apa harus aku tarik dia kedapur?

Apa harus aku bangunkan dia pelan pelan?

Atau tunggu dia bangun aja?...

Setelah berfikir lama, Lisa memutuskan untuk memilih pilihan yang ketiga.

Tunggu Kun bangun.

Ok, dia akan menaruh gelas itu dan mendekorasi sarapannya dikit.

Setidaknya biar menambah kan kesan kalau dia tidak sebodoh itu dalam bidang memasak.

"Slurp..."

Siapa yang minum?

Batin Lisa kebingungan. Tanpa babibubebo, Lisa membalikkan badannya dan dia mendapati sosok Kun yang sedang meminum air itu.

Tuk.

Gelas yang dipakai Kun untuk meminum tadi sudah dia letakkan diatas meja.

Sambil menopangkan dagunya diatas tangan, Kun menatap Lisa dengan senyuman nakalnya.

Tapi Lisa berusaha mengabaikan tatapan Kun itu.

Lisa pun duduk didepan Kun.

"Ayo kita makan"

Ucap Lisa sambil menyendok kan sendoknya itu kearah nasi.

Tapi posisi Kun sama sekali tidak berubah. Dia masih saja memerhatikan Lisa dengan senyuman nakalnya itu.

"Iish! Jangan menatap ku begitu! Aku gak suka! Ayo kita makan!"

"Memang apa salahnya kalau aku menatap istriku sendiri?"

"Bukan salah... Tapi akunya yang risih!"

"Makanya jangan cantik cantik jadi perempuan!"

Sang pengacara benar benar kesal, merasa dirinya digoda oleh suaminya sendiri.

"Sudahlah! Ayo kita makan"

Ucap Kun mengajak Lisa untuk mencoba makanan itu.

"Itulah yang aku bilang daritadi!..."