Happy reading...!
"Alana ayo cepetan!"
Ternyata dari tadi Alana belum juga menyelesaikan ritual mandinya,sampai-sampai Alea harus menggedor pintu kamar mandi Alana terlebih dahulu mengingatkan jika Alana sudah mandi lebih dari tiga puluh menit
Setelah acara gedor menggedor pintu itu Alana keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk kimono berwarna pink,rambut yang dibungkus handuk putih serta wajah yang terlihat lebih segar natural
"Ayo cepet ah nanti telat"
Alea mendorong-dorong punggung Alana agar duduk didepan meja rias,entah sejak kapan meja rias Alana dipenuhi make up berbagai macam jenis yang Alana juga tidak mengerti apa kegunaannya
"Ayo kita buat dirimu menjadi luar biasa"
Jemari lentik Alea mulai mengoleskan beberapa jenis make up ke wajah Alana. Alana hanya diam menuruti segala perintah yang diberikan Alana dengan tenang seperti anak kecil yang diperintah ibunya untuk diam
Dia pasrahkan saja pada Alea,bagaimana nanti jadinya,dia percaya Alea.
Sekitar setengah jam,Alana selesai dirias oleh Alea,dan Alea memang sudah berias dari tadi jadinya cepat.
Alana itu memang cantik,manis,anggun,sekarang ditambah riasan make up natural lalu rambutnya digerai dan ditata sedemikian rupa. Belum lagi Alana yang menggunakan dres putih dengan motif brokat diarea lengan dan leher. Benar-benar sempurna!
"Kau luar biasa Alana" ucap Alea sambil memperhatikan Alana dari ujung kaki setelah Alana membuka mata dan menoleh kearahnya
Lalu Alana tersenyum manis melihat wajahnya yang diterpantul pada cermin, Kali ini Alana merasa lebih percaya diri,dia terlihat lumayan cantik dari biasanya— begitu kata Alana
"Yasudah ayo kita berangkat"
Alea dan Alana memasuki sebuah mobil hitam yang terpakir sejak tadi dihalaman rumah Alana yang didalamnya sudah ada supir milik keluarga Arka
Hari ini ulang tahun Arka,jelas Alea sebagai sahabat tercinta harus mendapat fasilitas lebih bagus dari yang lainnya. Alea itu spesial,istimewa,jadi diperlakukan layaknya putri raja dari kerajaan besar
Sekitar setengah jam mereka duduk didalam mobil sambil mengobrol ringan. Alana dan Alea juga kadang tertawa kecil karna beberapa lelucon yang dilontarkan Alea
Mood kedua orang ini melonjak naik begitu bahagia,melihat pohon dengan ranting bengkok saja tertawa. Saking bahagianya, supir yang mengantar mereka sampai bergeleng kepala dibuatnya
Dan akhirnya mereka sampai dipekarangan rumah Arka,beberapa mobil sudah terparkir rapi dihalamannya. Padahal ini masih dibilang terlalu awal,acara berlangsung pukul 8 malam sedangkan Alea dan Alana datang pukul setengah tujuh
"Ayo masuk Al" ucap Alea
Alea menggandeng tangan Alana untuk memasuki rumah Arka. Mereka menekan bel beberapa kali,dan akhirnya Amanda —mami Arka membuka pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion|•
Ficção AdolescenteMenurut kalian,apa itu hidup? Jika menurut Alana hidup adalah perihal tentang rela tidak relanya untuk kehilangan kebahagiaan. Ya,sebegitu sedihnya sampai Alana juga tidak begitu ingat kapan dirinya terakhir bahagia selama hidupnya ini Kadang Alana...