♪ 1 ♪

1.6K 124 2
                                    

Lee Jihoon, penyemangatku dan segalanya bagiku.

Dia yang selalu ada di hatiku, semenjak saat kita pertama bertemu.

Seseorang yang aku kejar selama ini, walau aku hanya dianggap angin lalu.

~ Seo Yena.

♥♥♥

"Pagi, Jihoonie !" Sapa seorang gadis berambut panjang sambil berlari memasuki kelas bertuliskan 2-2.

"Hmm" Jawaban yang setiap hari dia dapatkan kembali terdengar di telinganya. Banyak murid perempuan yang tak segan-segan menertawakannya dikarenakan dia selalu di cuekkan oleh sang idola.

"Hei, Seo Yena ! Berhentilah mengganggu Jihoon ! Kamu itu bukan siapa-siapa jika dibandingkan denganku !" Kata salah satu murid bernama Shin Hara.

"Itu benar, pergilah dari Jihoon ! Dasar sampah !" Lalu penghinaan itu berlanjut dan hampir semua murid perempuan mengatainya. Tapi apa yang gadis ini lakukan ? Dia hanya diam dan membaca buku seakan tak terjadi apa-apa. Sedangkan Jihoon ? Jangan bertanya hal yang sudah pasti jawabannya.

Pelajaran lalu dimulai saat Kim saem mulai menerangkan beberapa rumus matematika di depan. Yena, gadis itu mulai bosan dengan pelajaran di kelasnya. Memang dia pintar, tapi jika menyangkut matematika maka jangan ditanya seperti apa nilainya. Nilai 70 adalah yang terbaik, selain itu nilainya selalu dibawah angka itu.

Jihoon, dia tampak serius dengan pelajaran ini. Tapi pandangannya teralihkan dengan seseorang yang duduk di sampingnya. Seorang gadis yang tertidur sambil menghadap ke samping, tepat ke arahnya. Jihoon kenal jelas gadis ini, bahkan sangat. Seo Yena, gadis yang selalu mengikutinya kemanapun dia pergi. Sebenarnya Jihoon agak risih dengan kelakuan Yena yang selalu membuntutinya kemanapun dia pergi. Namun apalah yang bisa dilakukan seorang Lee Jihoon. Jika Jihoon mengusirnya maka gadis itu tetap akan mengikutinya, jika Jihoon mengacuhkannya maka gadis itu akan cerewet seharian dengan semua celotehannya, dan begitu pula dengan segala cara lainnya.

"Seo Yena !" Panggil Kim saem dengan suara kerasnya. Sontak, pemilik nama itu terkejut dan otomatis terbangun. "Bersihkan gudang sampai istirahat !"

"Ne, saem" Jawabnya lemas dan malas tentunya. Tanpa ada yang tau, seorang Lee Jihoon si manusia es menyinggungkan sebuah senyum melihat tingkah Yena. Ya walau hanya bertahan selama lima detik.

♥♥♥

Yena, gadis itu sedang membersihkan gudang dengan sejuta kata umpatannya. Mengumpat dirinya yang bodoh karena ketahuan tidur saat pelajaran sampai mengumpat Kim saem yang memberinya hukuman ini.

"Sialan ! Membersihkan gudang sampai istirahat ?! Ayolah, yang namanya gudang itu tak bisa bersih secepat itu !!!" Umpat Yena sambil mengepel lantai gudang.

"Kenapa juga Jihoon tidak membangunkanku ?! Dasar Lee Jihoon !!!"

"Ih ! Kenapa Cuma aku yang dihukum sih ?!"

"Padahalkan Jihoon juga sering tidur !"

.

.

.

"Jadi, kamu menyalahkanku ?" Kata seseorang di belakang Yena.

"Ji-jihoon ?" Kata Yena sambil terkejut.

"Menurutmu aku ini siapa ?" Seperti dugaan, jawaban sinis seperti biasanya.

"Ke-kenapa kamu ada di sini ? Kamu khawatir ?"

[✓] One and Only || WooziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang